Sukses

Mau Sukses Berbisnis dan Capai Kebebasan Finansial, Ini Tipsnya

jannese Torres seorang insinyur yang mengalami perubahan drastis dalam karirnya tekankan bahwa menyiapkan sistem manajemen keuangan yang kuat adalah kunci untuk kesuksesan jangka panjang dalam bisnis.

Liputan6.com, Jakarta Pada tahun 2013, Jannese Tores yang merupakan seorang insinyur dengan penghasilan tahunan sebesar USD 80.000 mengalami perubahan dramatis dalam kariernya.

Setelah mengalami PHK, ia memutuskan untuk memusatkan perhatian lebih banyak pada proyek sampingan terbarunya, Delish D'Lites, sebuah blog makanan yang mengambil inspirasi dari akar Puerto Rico.

Melalui perjalanan ini, dia tidak hanya mengejar keberhasilan finansial tetapi juga menemukan hasrat baru dalam bidang wirausaha.

Seiring berjalannya waktu, dedikasinya terhadap proyek sampingan tersebut menghasilkan pertumbuhan yang signifikan.

Lima tahun setelah memulai podcast tentang keuangan bernama Yo Quiero Dinero, Tores telah berhasil membangun tujuh sumber pendapatan yang berbeda, termasuk pemasaran afiliasi, iklan blog dan podcast, menjadi pembicara, kursus digital, pendapatan sewa AirBnB, dan kolaborasi dengan merek.

Di usia 39 tahun, pendapatan rata-rata mencapai USD 37.394 per bulan, dengan pendapatan pasif menyumbang USD 9.300 dari total tersebut.

Namun, kesuksesan ini tidak terjadi dalam semalam. ia menekankan pentingnya memiliki rencana yang matang untuk membangun dan meningkatkan bisnis, serta mengetahui angka-angka Anda sepanjang perjalanan.

Dengan dasar pengalaman yang luas, ia berbagi saran utama tentang uang dan kerja sampingan, termasuk pentingnya mengatur keuangan bisnis dengan baik.

Dengan kata lain, mereka menekankan bahwa menyiapkan sistem manajemen keuangan yang kuat adalah kunci untuk kesuksesan jangka panjang dalam bisnis. 

“Mengatur keuangan bisnis Anda memerlukan beberapa prosedur penting untuk memastikan bahwa Anda dapat mengelola pendapatan, pengeluaran, dan kesehatan keuangan secara efisien” Ucap Tores. Melansir CNBC ditulis Selasa (7/5/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

1. Pisahkan Uang Pribadi dan Perusahaan

Buatlah rekening bank yang berbeda untuk bisnis Anda untuk memisahkan dana Anda.

Pembedaan ini penting untuk pembukuan yang akurat dan persiapan pajak.

2. Pilih Teknik Akuntansi

Tentukan apakah akan menggunakan akuntansi tunai atau akrual.

Akuntansi kas mendokumentasikan transaksi ketika uang berpindah tangan, tetapi akuntansi akrual mencatatnya kapan pun transaksi itu terjadi, tanpa memperhatikan kapan pembayaran diterima.

Konsultasikan dengan akuntan untuk mengetahui strategi mana yang terbaik untuk bisnis Anda.

3. Siapkan Sistem Pembukuan

Buat sistem untuk mencatat dan melacak transaksi bisnis Anda. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak akuntansi seperti QuickBooks atau program spreadsheet lain yang Anda inginkan.

Buat kategori untuk pemasukan dan pengeluaran agar lebih mudah menganalisis data keuangan Anda.

Catat pemasukan dan pengeluaran Anda.

Catatlah semua pemasukan dan pengeluaran Anda secara terperinci. Atur tanda terima, faktur, dan dokumen keuangan penting lainnya. Tinjau dan rekonsiliasi laporan keuangan Anda secara teratur untuk memastikan keakuratannya.

4. Buat Anggaran

Buatlah anggaran yang menunjukkan prediksi pendapatan dan pengeluaran Anda. Hal ini akan membantu Anda untuk mempersiapkan dan membuat keputusan keuangan yang lebih matang.

Tinjau anggaran Anda secara teratur dan lakukan penyesuaian yang diperlukan untuk mencerminkan perubahan dalam bisnis Anda.

3 dari 3 halaman

5. Kelola Arus Kas

Manajemen arus kas sangat penting bagi kesehatan keuangan perusahaan mana pun.

Pantau apa yang masuk dan keluar untuk memastikan Anda memiliki uang tunai yang cukup untuk memenuhi pengeluaran dan menjaga operasi tetap berjalan.

Pertimbangkan untuk menerapkan taktik seperti mengendalikan piutang dan utang serta menegosiasikan pengaturan pembayaran yang lebih baik dengan pemasok. Selain itu, usahakan untuk menyimpan cadangan keuangan untuk keadaan darurat.

6. Mempersiapkan Pajak

Pahami kewajiban dan tanggal pembayaran pajak Anda.

Konsultasikan dengan spesialis untuk mengidentifikasi struktur pajak terbaik bagi perusahaan Anda dan pastikan Anda mengikuti semua peraturan IRS. Sisihkan dana secara teratur untuk memenuhi kewajiban pajak Anda.

Patokan yang baik adalah menyisihkan 25% dari pendapatan bisnis Anda untuk keperluan pajak.

Meskipun persentase ini dapat sangat bervariasi tergantung di mana perusahaan Anda terdaftar, apakah Anda harus memungut pajak penjualan, dan apakah pajak pendapatan negara bagian atau lokal berlaku di lokasi operasional Anda.

Anda akan berterima kasih saat tiba waktunya untuk mengajukan pajak Anda!

7. Memantau Kinerja Keuangan

Tinjau laporan keuangan secara teratur, termasuk laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas.

Laporan-laporan ini dapat membantu Anda memahami status keuangan perusahaan Anda, menemukan area untuk pengembangan, dan membuat keputusan yang tepat.

Saat Anda menjalani prosedur ini, Anda perlu berbicara dengan profesional akuntansi dan hukum yang memahami kebutuhan bisnis Anda dan undang-undang setempat.

Mereka dapat memberikan panduan yang disesuaikan dengan situasi spesifik Anda dan menjamin bahwa Anda memenuhi semua standar keuangan dan hukum.

Menyiapkan sistem manajemen keuangan yang kuat dapat menyelamatkan kewarasan dan bisnis Anda.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.