Sukses

Miliarder Terry Gou Kembali Muncul ke Publik, Rayakan Ulang Tahun Foxconn ke-50

Terry Gou menghadiri sebuah pesta di Taipei untuk memperingati ulang tahun perusahaan yang ke-50.

Liputan6.com, Jakarta - Miliarder pendiri Foxconn, Terry Gou telah tampil untuk pertama kalinya di hadapan publik setelah tak muncul beberapa bulan terakhir.

Terry Gou tampil dihadapan publik pada Selasa, 20 Februari 2024 di hari ulang tahun perusahaannya yang ke-50, menyusul berakhirnya pencalonannya sebagai presiden Taiwan akhir 2023.

Mengutip US News, Kamis (22/2/2024) Foxconn, dalam sebuah pernyataan mengatakan Terry Gou menghadiri sebuah pesta di Taipei untuk memperingati ulang tahun perusahaan yang ke-50, sebuah acara yang juga dihadiri langsung oleh Chief Operating Officer Apple Jeff Williams, Pendiri dan CEO SoftBank Masayoshi Son, dan CEO ARM Rene Haas.

"Dalam 50 tahun terakhir, Foxconn telah berhasil mengubah kehidupan jutaan pekerja, keluarga mereka dan juga komunitas mereka. Sebagai Pendiri, saya sangat bangga akan hal ini," tutur Gou dalam keterangan resmi Foxconn.

Foxconn, pembuat elektronik terbesar di dunia dan perakit iPhone terbesar Apple, mengatakan CEO Apple Tim Cook, CEO Nvidia Jensen Huang, dan CEO Intel Pat Gelsinger semuanya mengirimkan rekaman penghormatan ke acara tersebut.

Ketua Foxconn Liu Young-way mengatakan perayaan itu juga digelar untuk Terry Gou.

"Malam ini kita berada di antara teman-teman, yang merupakan pelanggan dan pemasok lama. Malam ini untukmu. Ini malamnya Terry,” tuturnya.

Foxconn, yang secara resmi bernama Hon Hai Precision Industry Co Ltd, berupaya memperluas jangkauannya tidak hanya pada perakitan ponsel pintar dan perangkat elektronik lainnya hingga pembuatan kendaraan listrik.

Foxconn mengatakan beberapa tamu dibawa ke acara tersebut dengan mobil Model C yang dikembangkan Foxconn, yang kini dalam produksi massal.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tetap jadi pemegang Saham Terbesar Foxconn

Terry Gou, yang mengundurkan diri sebagai pimpinan Foxconn pada tahun 2019 dan mengundurkan diri sebagai anggota dewan pada September 2023 lalu, tetap menjadi pemegang saham terbesar perusahaan dan masih disebut oleh para eksekutif perusahaan sebagai "Pendiri".

Pada akhir November 2023, ia membatalkan upaya terbarunya untuk menjadi presiden Taiwan setelah gagal menjadi perantara kesepakatan untuk menyatukan oposisi yang terpecah di pulau itu, menjelang pemilu bulan Januari, dan sebagian besar menghilang dari publik, meskipun ia sempat terlihat mengunjungi kuil bulan lalu.

3 dari 3 halaman

Miliarder Foxconn Terry Gou Mundur dari Pemilu Presiden Taiwan, Ada Apa?

Kabar mengejutkan datang dari miliarder pendiri pemasok utama Apple Foxconn, Terry Gou.

Melansir CNN Business, Senin (27/11/2023) Terry Gou dikabarkan mengundurkan diri dari pencalonannya dalam pemilihan presiden Taiwan.

Pengunduran Terry Gou terjadi hanya beberapa jam sebelum batas waktu untuk mendaftar secara resmi sebagai kandidat.

"Saya tidak pernah menyerah di medan perang bisnis internasional," kata Gou dalam sebuah pernyataan, tanpa memberikan alasan spesifik kemundurannya dalam pencalonan presiden.

"Demi masa depan Republik Tiongkok, memilih untuk menyerah adalah satu-satunya cinta yang bisa saya berikan untuk tanah air saya,” tambah sang miliarder, merujuk pada nama resmi Taiwan.

Dalam sebuah postingan terpisah di platform Facebook, pasangan Terry Gou dalam pemilihan presiden Taiwan, yakni Tammy Lai, juga mengonfirmasi bahwa keduanya tidak akan muncul dalam pemungutan suara pada tahun 2024.

Sebagai informasi, pemilihan presiden Taiwan akan berlangsung pada 13 Januari 2024.

Pengunduran diri Terry Gou terjadi sehari setelah upaya terakhirnya untuk mengorganisir pasangan gabungan antara kandidat oposisi utama, Hou Yu-ih dari Kuomintang dan Ko Wen-je dari Partai Rakyat Taiwan, gagal secara dramatis di siaran langsung televisi dan keduanya mendaftar untuk mencalonkan diri.

Terry Gou dan kandidat oposisi memiliki tujuan yang sama untuk mengalahkan Partai Progresif Demokratik yang berkuasa, namun ia secara konsisten tertinggal jauh dalam jajak pendapat.

Tak lama setelah ia mengumumkan pencalonannya, media pemerintah Tiongkok melaporkan bahwa Foxconn sedang diselidiki oleh pihak berwenang di Tiongkok atas masalah penggunaan lahan dan pajak.

Penyelidikan ini dilakukan beberapa minggu setelah Terry Gou mengatakan bahwa dia tidak akan ditekan oleh Beijing, meskipun operasi bisnisnya ekstensif di negara tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.