Sukses

Harga Minyak Dunia Melonjak Usai AS Balas Serang Milisi Iran

Di awal perdagangan Senin, harga minyak diperdagangkan lebih rendah karena dolar AS menguat setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell menegaskan kembali pendekatan hati-hati bank sentral untuk menurunkan suku bunga.

Liputan6.com, Jakarta - Harga minyak dunia naik pada perdagangan Senin setelah Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan balasan di Irak dan Suriah terhadap pasukan Iran dan sekutu mereka pada akhir pekan kemarin.

Sedangkan balasan AS ini meningkatkan risiko bahwa Timur Tengah tengah menuju konflik yang lebih luas.

Mengutip CNBC, Selasa (6/2/2024), harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk kontrak Maret naik 50 sen atau 0,69% menjadi USD 72,78 per barel. Sedangkan harga minyak mentah Brent yang merupakan patokan harga minyak dunia naik 66 sen atau 0,85% menjadi USD 77,99 per barel.

Kedua harga minyak ini sempat turun sekitar 1% di awal sesi perdagangan.

“Tidak ada alasan bagi minyak untuk diperdagangkan negatif pagi ini, mengingat aksi militer yang sedang berlangsung pada akhir pekan di Timur Tengah,” kata Direktur Pelaksana Velandera Energy Partners, Manish Raj.

Raj melanjutkan, Tim Velandera memborong kontrak minyak berjangka saat terjadi penurunan di sesi awal perdagangan.

AS melancarkan serangan udara balasan pada hari Jumat terhadap Korps Garda Revolusi Islam Iran dan milisi sekutunya di Irak dan Suriah.

Serangan udara tersebut mengenai lebih dari 85 sasaran. Serangan ini dilakukan sebagai respons atas kematian tiga tentara AS akibat serangan pesawat tak berawak yang dilakukan militan sekutu Iran.

AS dan Inggris juga melancarkan serangan baru pada hari Sabtu terhadap militan Houthi di Yaman. Kelompok Houthi, yang bersekutu dengan Iran, telah berulang kali menargetkan pelayaran komersial di Laut Merah.

“Hal ini hampir saja menghancurkan sarang lebah di Iran – berapa lama mereka bisa duduk di sana sementara sekutu mereka dihantam satu demi satu,” kata Direktur Pelaksana dan analis energi Mizuho Americas, Bob Yawge, kepada CNBC.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jeda Kemanusiaan

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba di Timur Tengah pada hari Senin untuk mendorong perpanjangan jeda kemanusiaan di Gaza dengan imbalan pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas. Blinken akan mengunjungi Arab Saudi, Mesir, Qatar, Israel, dan Tepi Barat minggu ini.

Perang di Gaza telah mendorong AS dan Iran ke ambang konfrontasi langsung, yang menurut para analis dapat mempengaruhi pasokan minyak mentah jika ada gangguan di Selat Hormuz.

Sejumlah pejabat memberikan bocoran info kepada Associated Press bahwa Amerika juga meningkatkan bantuan militer ke Guyana, sebuah negara kecil yang kaya minyak.

Guyana terjebak dalam sengketa perbatasan dengan negara tetangganya, Venezuela, yang berupaya mengklaim wilayah Essequibo yang kaya sumber daya.

 

3 dari 3 halaman

Pernyataan Fed

Di awal perdagangan Senin, harga minyak diperdagangkan lebih rendah karena dolar AS menguat setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell menegaskan kembali pendekatan hati-hati bank sentral untuk menurunkan suku bunga.

Powell mengatakan dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada hari Minggu bahwa bank sentral tidak mungkin memangkas suku bunga pada Maret.

Komentar Ketua Fed ini muncul setelah laporan pekerjaan yang jauh lebih kuat dari perkiraan pada hari Jumat, dengan pasar tenaga kerja menambah 353.000 pekerjaan dibandingkan dengan perkiraan 185.000.

“Dengan perekonomian yang kuat seperti itu, kami merasa bisa mendekati pertanyaan kapan harus mulai menurunkan suku bunga dengan hati-hati,” kata Powell dalam acara “60 Minutes” di CBS.

Suku bunga yang lebih rendah biasanya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, yang berarti permintaan minyak mentah akan lebih kuat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini