Sukses

Intip Harga Emas Dunia Hari Ini 27 Januari 2024

Harga emas di pasar spot turun 0,1% ke level USD 2.017,9482. Sedangkan harga emas berjangka AS sedikit berubah menjadi USD 2.018,1.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas bertahan stabil pada hari Jumat (Sabtu waktu Jakarta). Harga emas hanya mengalami sedikit pergerakan karena perhatian investor beralih ke pertemuan kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) yang dijadwalkan minggu depan untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut mengenai prospek suku bunga.

Dikutip CNBC, Sabtu (27/1/2024), harga emas dunia di pasar spot turun 0,1% ke level USD 2.017,9482. Sedangkan harga emas berjangka AS sedikit berubah menjadi USD 2.018,1.

 

“Kami melihat pasar emas berkonsolidasi saat ini karena ekspektasi penurunan suku bunga tidak terjadi secepat yang diinginkan pasar,” kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger.

“Tetapi tema mendasar atau gagasan bahwa suku bunga akan turun pada tahun 2024 terus mendukung dan mendukung pasar emas," lanjutnya.

Pasar secara luas mengharapkan The Fed untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan kebijakannya pada 30-31 Januari 2024 mendatang, namun telah mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga pada bulan Maret, menurut CME FedWatch Tool.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan.

Harga barang di AS naik secara moderat pada bulan Desember, menjaga kenaikan inflasi tahunan di bawah 3% selama tiga bulan berturut-turut. Sehingga memungkinkan The Fed untuk mulai menurunkan suku bunganya tahun ini. Data lain pada hari Kamis menunjukkan perekonomian AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan pada kuartal keempat.

Premi Emas Tiongkok

Dari sisi fisik, premi emas Tiongkok naik minggu ini karena langkah-langkah stimulus tambahan membantu sentimen, beberapa hari sebelum perayaan Tahun Baru Imlek dimulai.

Kepala Strategi Komoditas Saxo Bank Ole Hansen menyatakan, dalam jangka pendek, arah emas dan perak akan terus ditentukan oleh data ekonomi yang masuk dan dampaknya terhadap dolar, imbal hasil dan ekspektasi penurunan suku bunga, .

Selain harga emas, harga perak di pasar spot turun 0,6% menjadi USD 22,7761 per ounce. Sementara itu, harga Platinum naik 2,7% menjadi USD 915,51 dan harga paladium naik 1,6% menjadi USD 953,39. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Emas Dunia Terbang, Dipatok Segini Sekarang

Harga emas naik tipis pada perdagangan Kamis (Jumat waktu Jakarta) karena imbal hasil Treasury turun setelah data PDB AS menyoroti penurunan laju inflasi. Sementara fokus beralih ke data PCE untuk petunjuk lebih lanjut mengenai strategi penurunan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed).

Dikutip dari CNBC, Jumat (26/1/2024), harga emas dunia naik 0,32% menjadi USD 2.019 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,1% ke level 2.017,80.

Imbal hasil Treasury 10-tahun yang menjadi acuan turun setelah data PDB dirilis. Perekonomian AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan pada kuartal keempat di tengah kuatnya belanja konsumen, dengan pertumbuhan setahun penuh sebesar 2,5%.

“Perekonomian berjalan jauh lebih panas dari perkiraan, namun pada saat yang sama, kita menghadapi situasi di mana inflasi sedang turun, oleh karena itu kita tidak perlu bersiap menghadapi lonjakan besar dalam suku bunga,” ungkap Kepala Strategi Komoditas TD Securities, Bart Melek.

Menurutnya, hal tersebut turun mendorong harga emas. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan.

Pasar secara luas memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunganya tidak berubah pada pertemuan kebijakannya pada 30-31 Januari dan memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 89% pada bulan Mei, menurut CME FedWatch Tool.

 

3 dari 3 halaman

Pendorong Harga Emas

Harga emas juga mendapat dukungan dari laporan terpisah yang menunjukkan klaim awal tunjangan pengangguran negara di Amerika Serikat (AS) meningkat 25.000 menjadi 214.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 20 Januari. Para ekonom memperkirakan 200.000 klaim pada minggu terakhir.

“Data awal klaim pengangguran menunjukkan bahwa gambaran pekerjaan memburuk, pasar tenaga kerja melemah, dan hal ini membantu emas,” kata Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures di Chicago, Phillip Streible.

Fokus sekarang beralih ke data pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS yang dirilis pada hari Jumat.

Selain harga emas, harga perak di pasar spot juga naik 0,42% menjadi USD 22,7541 per ounce. Sementara harga platinum turun 1,18% menjadi USD 888,301 dan harga paladium turun 2,76% menjadi USD 936,119. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.