Sukses

Bank Mandiri Groundbreaking di IKN 2 Bulan Lagi

Wakil Direktur Utama Mandiri Alexandra Askandar mengakui akan ada rencana peletakan batu pertama pembangunan Bank Mandiri di IKN di kuartal I-2024 sebagaimana disampaikan oleh Kepala Otorita IKN.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, memberikan bocoran bahwa akan dilakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) Bank Mandiri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Bocorannya, boleh saya bocorin ya bu Wadirut (Alexandra Askandar). Mereka (Mandiri) akan groundbreaking juga dalam 1-2 bulan ke depan, sekaligus maksa," kata Bambang saat ditemui usai membuka Nusantara Fair 2024 yang diselenggarakan di Central Lobby, Mall Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (25/1/2024).

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama Mandiri Alexandra Askandar pun mengakui akan ada rencana peletakan batu pertama pembangunan Bank Mandiri di IKN di kuartal I-2024 sebagaimana disampaikan oleh Kepala Otorita IKN.

"Sebagaimana kehadiran kami disini wujud bagaimana Bank Mandiri mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan IKN Nusantara dan juga khususnya dari sisi otorita IKN, dan yang bocorannya mungkin waktunya kapan kita tunggu sama-sama ya," ujar Alexandra.

Alexandra mengatakan, nanti pembangunan kantor Bank Mandiri akan menerapkan konsep green building menyesuaikan dengan konsep IKN. Selain itu, nantinya pihak Mandiri juga akan menerapkan pelayanan di IKN berbasis digital.

"Karena di IKN itu basisnya green, pasti sama kita juga akan tampil dan juga sebagaimana disampaikan pak Bambang, layanan kita pasti berbasis digital," kata Alexandra.

Lebih lanjut, Bambang menambahkan, selain Bank Mandiri, juga akan dilakukan peletakan batu pertama dari Bank-Bank lainnya.

"Mudah-mudahan insyallah kita lihat pada groundbreaking mendatang kan BI sudah groundbreaking, LPS sudah, OJK yang belum, kemudian nanti beberapa bank termasuk saya mohon maaf sudah membocorkan (Mandiri)," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

IKN Bakal Punya Kereta Listrik Otonom, Baterai Disubstitusikan dari Marka Jalan dan Magnet

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi terbang ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Rabu 24 Januari 2024. Kunjungan menhub ke Nusantara ini untuk mengecek pembangunan sejumlah infrastruktur transportasi yang menjadi salah satu pendukung utama IKN. 

Salah satu infrastruktur yang dikunjungi adalah bakal lokasi pembangunan Kereta Otonom atau Automated Rail Transit (ART) di IKN.

"Kereta otonom atau ART nanti akan berada di kawasan Sumbu Barat dan Sumbu Timur. Ditargetkan pada bulan Agustus sudah bisa kita gunakan sebagian rutenya," ujar Budi Karya dalam keterangan tertulis, Kamis (25/1/2024).

Pembangunan rute ART akan dilakukan dalam 2 fase. Untuk satu set kereta terdiri dari dua gerbong, berkapasitas total 324 penumpang. ART berkecepatan operasional 40 km/jam dan berkecepatan maksimal 70 km/jam.

Kereta ini menggunakan baterai yang disubstitusikan dengan marka jalan dan magnet.

3 dari 3 halaman

Pembangunan Bandara

Selain itu, Menhub juga mengecek progres pembangunan Bandara Nusantara di Ibu Kota Nusantara. "Hari ini kita melihat pembangunan bandara berjalan dengan baik. Bulan Juli diperkirakan sudah selesai untuk kita uji cobakan," ujar dia.

Menhub mengungkapkan, mulai Januari hingga Juli mendatang akan dilakukan pekerjaan konstruksi dan persiapan operasi. Menhub menyebut, proses pembangunan bandara juga akan dipercepat dengan penambahan alat, waktu kerja, serta penyelesaian terkait lahan.

Bandara IKN merupakan bandara yang digunakan untuk mendukung pelayanan kegiatan pemerintahan di IKN dan mendukung konektivitas di IKN. Bandara yang berjarak 23 KM dari titik 0 IKN dan 120 km dari Balikpapan ini, mempunyai luas terminal 7.350 m2 dan luas area bandara 347 ha.

Runway bandara ini sepanjang 3.000 meter dan lebar 45 meter yang dapat didarati pesawat berbadan besar seperti tipe Boeing 777-3000ER dan Airbus A380. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini