Sukses

Peringati Bulan K3 di Smelter Freeport Gresik, Menaker Tekankan Keselamatan Kerja

Usai membuka BK3N 2024, Menaker meninjau proyek pembangunan smelter yang telah mencapai 90,5 persen, sesuai target linimasa kurva-S dari pemerintah.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah membuka Peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional Tahun 2024 di Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) Gresik, Jawa Timur. Dalam acara ini, Menaker Ida menekankan pentingnya menanamkan budaya keselamatan dan kesehatan di tempat kerja untuk meningkatkan produktifitas, sehingga dapat meningkatkan daya saing.

"Salah satu kunci penting dari pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang unggul adalah dengan membangun budaya Keselamatan Kerja (K3) yang baik. Dengan adanya budaya K3 yang unggul, maka angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja akan dapat ditekan, yang pada akhirnya diharapkan mampu meningkatkan produktivitas kerja,” kata Ida dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (13/1/2024). 

Keberhasilan program K3 akan menekan kerugian, meningkatkan kualitas hidup dan indeks pembangunan manusia, menunjang pembangunan nasional, peningkatan daya saing nasional untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan serta peningkatan daya saing nasional di era global.

“Saya mengajak semua pemangku kepentingan melakukan koordinasi, sinergi dan kolaborasi dalam upaya peningkatan kemandirian berbudaya K3 dengan terus menggelorakan K3 di setiap kesempatan,” katanya.

BK3N 2024 mengangkat tema "Budayakan K3, Sehat dan Selamat dalam Bekerja, Terjaga Keberlangsungan Usaha". Bulan K3 berlangsung selama satu bulan yakni 12 Januari-12 Februari.

Pembukaan BK3N 2024 di kawasan Smelter Freeport Indonesia diawali senam pekerja sehat, pemeriksaan kesehatan, peragaan alat berat yang dilakukan oleh operator alat berat proyek Smelter Freeport Indonesia, dilanjutkan dengan apel peringatan BK3N, serta atraksi pekerjaan dalam ruang terbatas (confined space).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tinjau Smelter PTFI

Usai membuka BK3N 2024, Menaker meninjau proyek pembangunan smelter yang telah mencapai 90,5 persen, sesuai target linimasa kurva-S dari pemerintah.

Ida mengapresiasi PT Freeport Indonesia atas capaian lebih dari 25 juta jam kerja selamat pada proyek pembangunan smelter PTFI.

“Itu semua bisa terlaksana karena PT Freeport Indonesia telah melaksanakan syarat-syarat K3 sesuai ketentuan perundang-undangan, maka pelaksanaan Bulan K3 Nasional kami tempatkan di PT Freeport Indonesia,” kata Ida.

Pembangunan Smelter PTFI merupakan bagian dari dukungan terhadap program pemerintah dalam hilirisasi tambang. Smelter akan mulai beroperasi pada akhir Mei 2024 dan secara bertahap akan meningkatkan produksi hingga mencapai kapasitas penuh pada Desember 2024.

Pabrik peleburan dan pemurnian tembaga yang memiliki kapasitas produksi 1,7 juta dry metric ton (dmt) konsentrat tembaga ini, akan menghasilkan katoda tembaga hingga 600.000 ton per tahun.

 

3 dari 4 halaman

SINCERE

Wakil Presiden Direktur PTFI Jenpino Ngabdi mengatakan aspek keselamatan adalah yang utama dalam seluruh kegiatan operasi PTFI. Setiap karyawan menjalankan nilai-nilai SINCERE dalam bekerja, dan menempatkan Safety sebagai prioritas utama.

“Perusahaan memastikan karyawan menjunjung tinggi keselamatan dalam menjalankan setiap aktivitas perusahaan," katanya.

SINCERE merupakan singkatan dari nilai-nilai inti perusahaan, yang terdiri dari Safety/Keselamatan, Integrity/Integritas, Commitment/Komitmen, Respect/Rasa Hormat,dan Excellence/Keunggulan. Nilai-nilai ini menjadi pedoman perilaku yang diinternalisasi dalam bisnis dan budaya perusahaan, serta terintegrasi pada semua level unit bisnis.

Sementara itu peringatan BK3N 2024 juga berlangsung di area kerja PT Freeport Indonesia, di Kabupaten Mimika, Papua.

 

4 dari 4 halaman

Jadi Prioritas 

Kepala Teknik Tambang PTFI, Carl Tauran menyampaikan pesan serupa, menekankan pentingnya keselamatan kerja sebagai prioritas utama dalam setiap aktivitas.

“Kerja sama yang erat antar karyawan sangat dibutuhkan untuk mewujudkan budaya kerja yang sehat dan selamat. Masing-masing kita memiliki tanggung jawab untuk memastikan diri kita, rekan kerja, dan seluruh entitas perusahaan kita bekerja dengan selamat,” kata Carl.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini