Sukses

Wamendag Ungkapkan TikTok Sedang Urus Izin E-commerce

Kabar mengenai TikTok Shop bakal buka lagi sepertinya tinggal menunggu waktu saja.

Liputan6.com, Jakarta Kabar mengenai TikTok Shop bakal buka lagi sepertinya tinggal menunggu waktu saja. Pasalnya, Kementerian perdagangan mengakui bahwa pihak TikTok tengah mengajukan izin sebagai e-commerce.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengaku menyambut baik rencana TikTok tesebut. Ini sebagai bukti jika semua harus tunduk terhadap aturan pemerintah.

"Sekarang mereka sedang urus (izin)," ujar Jerry seperti ditulis, Rabu (29/11/2023).

Soal Rencana Merger dengan GOTO

Jerry juga menaggapi mengenai peluang TikTok Shop bergabung dengan perusahaan e-commerce yang sudah ada sebelumnya, seperti Gojek Tokopedia (GOTO).

Hanya saja, pihaknya masih belum membahas mengenai pola bisnis TikTok Shop nantinya.

"Nah kalau mereka sudah selesai semuanya (izin), mau kolaborasi, mau ngapain, yang penting sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku, silahkan saja," tegas Wamendag.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Teten Masduki: TikTok Shop Boleh Merger Asal Tak Rusak Harga Pasar

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan, TikTok Shop diperbolehkan merger dengan platform niaga elektronik atau e-commerce dalam negeri asalkan TikTok Shop tidak melakukan praktik predatory pricing atau menjual rugi yang menyebabkan merusak harga pasar.

Menurut Teten, hal tersebut tidak dapat dihindari lantaran beberapa e-commerce lokal seperti Tokopedia dan Bukalapak telah menjual sahamnya pada publik atau melakukan IPO.

"Karena dua-duanya sudah IPO, mereka kan membeli saham di pasar modal, jadi pemerintah tidak perlu ikut campur di sini, karena itu perusahaan publik," ujar Teten Masduki dikutip dari Antara, Selasa (28/11/2023).

Teten menyampaikan, pemerintah hanya ingin menjaga agar pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tidak tergerus oleh kehadiran e-commerce global.

Hormati Aturan Indonesia

Lebih lanjut, Teten meminta agar e-commerce global menghormati dan menghargai perkembangan ekonomi nasional.

"Mereka juga harus respek terhadap pengembangan ekonomi nasional. Kita ingin digital ekonomi juga mulai terapkan bisnis model yang berkelanjutan," kata Teten.

3 dari 3 halaman

Menteri Investasi Beri Lampu Hijau

Diketahui, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah mempersilakan layanan hosting video asal Tiongkok TikTok berkolaborasi secara bisnis dengan investor atau perusahaan dalam negeri.

Pemerintah menurutnya, juga tidak mempersoalkan apabila kolaborasi tersebut merupakan langkah TikTok untuk memulai kembali bisnis perdagangan elektronik (e-commerce) TikTok Shop, sepanjang tidak mengganggu garis kebijakan pemerintah. TikTok dipersilahkan melakukan merger selama skemanya business to business atau B to B.

Sementara itu, Direktur Perdagangan Melalui Sistem Elektronik dan Perdagangan Jasa Kementerian Perdagangan (Kemendag) Rifan Ardianto menyampaikan bahwa TikTok hingga kini belum mengajukan izin sebagai e-commerce.

Terkait dengan merger antara TikTok Shop dan Tokopedia, Rifan mengatakan, Kemendag masih harus melihat model bisnis maupun bentuk kerja sama yang akan dilakukan oleh kedua platform.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini