Sukses

Harga Emas Dunia Sentuh Level Psikologis, Siap-Siap Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

Harga emas dunia di pasar spot sempat menyentuh USD 2.009,29 per ounce pada perdagangan Jumat, melampaui level USD 2.000 untuk pertama kalinya sejak pertengahan Mei

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas dunia berada di level psikologis utama yaitu USD 2.000 per ounce pada perdagangan Senin. Kenaikan harga emas dunia ini terjadi masih disebabkan karena permintaan safe haven.

Mengutip CNBC, Selasa (31/10/2023), harga emas dunia di pasar spot turun 0,4% menjadi USD 1,998.47 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup 0,4% lebih tinggi pada USD 2.005,60 per ounce.

Harga emas di pasar spot sempat menyentuh USD 2.009,29 per ounce pada perdagangan Jumat, melampaui level USD 2.000 untuk pertama kalinya sejak pertengahan Mei, karena investor berbondong-bondong mencari emas batangan yang aman.

Permintaan kepada emas sebagai instrumen safe haven terus membludak di tengah konflik Timur Tengah antara Palestina dan Israel. Sementara para pelaku pasar menantikan pertemuan kebijakan Bank Sentral AS atau Federal Reserve (Fed) minggu ini.

“Konflik Timur Tengah membatasi pasar emas dan perak. Saya tetap bullish pada emas, konflik akan menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik, emas bisa mencapai titik tertinggi sepanjang masa dalam waktu dekat,” kata analis senior Kitco Metals, Jim Wyckoff.

Pasukan dan tank Israel menyerang kota utama Gaza di utara dari timur dan barat.

Emas sedang berkonsolidasi dan membangun basis untuk kenaikan lebih lanjut, tergantung pada geopolitik, kata analis StoneX Rhona O’Connell dalam sebuah catatan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bank Sentral AS

Pelaku pasar juga tengah mencermati keputusan kebijakan bank sentral AS yang akan dirilis pada hari Rabu. Meskipun The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya tidak berubah, fokusnya akan tertuju pada komentar Ketua Jerome Powell.

“Jika The Fed terdengar hawkish, maka kita akan melihat sedikit reaksi negatif dari emas,” kata Wyckoff.

Meskipun emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi, suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

 

3 dari 3 halaman

Harga Perak

Harga perak di pasar spot naik 0,9% pada USD 23,34.

“Permintaan perak untuk tenaga surya dapat terhambat oleh resesi di UE,” tulis analis Heraeus dalam sebuah catatan.

“Harga perak biasanya mengikuti arah emas dalam resesi, meskipun para pedagang biasanya lebih memilih emas ketika menyeimbangkan emas yang merupakan aset safe-haven dan lebih banyak perak industri pada periode pertumbuhan yang lebih rendah. Akibatnya, harga perak diperkirakan akan berkinerja lebih buruk dari emas.”

Sedangkan logam mulia lain, Platinum melonjak 3,1% menjadi USD 931,96 dan paladium naik 0,3% menjadi USD 1.125,65.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini