Sukses

Capai Target Indonesia Emas 2045, Menteri ESDM Ajak Perusahaan Tambang Lakukan Ini

Menteri ESDM Arifin Tasrif menghimbau banyak pihak terutama perusahaan-perusahaan pertambangan untuk turut membantu program penurunan stunting di Indonesia. dalam rangka menuju Indonesia Emas Tahun 2024.

Liputan6.com, Jakarta Menteri ESDM Arifin Tasrif menghimbau banyak pihak terutama perusahaan-perusahaan pertambangan untuk turut membantu program penurunan stunting di Indonesia. Ini sebagai upaya agar dapat melangkah untuk menuju Indonesia Emas 2045.

Hal tersebut diungkapkan Arifin Tasrif dalam peresmian Program Intervensi Stunting PT Vale 'Menuju Generasi Emas' di Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Arifin Tasrif menjelaskan, untuk membuat Indonesia bisa sejajar dengan negara maju perlu didukung sumber daya manusia yang mumpuni, tangguh dan kuat. Terutama melalui generasi penerus bangsa yang masih dalam usia produktif. Tantangan ke depan tidak mudah dan harus dipersiapkan dengan baik, salah satunya melalui program penurunan stunting.

“Untuk mencegah stunting, kita perlu memperhatikan tumbuh kembang anak dengan baik, gizi yang baik dan pendidikan yang baik. Kita harus terus mendorong program penurunan stunting sesuai dengan daerah-daerah yang diinformasikan oleh BKKBN agar menjadi lokasi prioritas yang perlu lebih dulu ditangani," kata Arifin dikutip Senin (30/10/2023).

"Dalam beberapa tahun ke depan, kami harapkan di Desa Nanjung dan Kabupaten Bandung ini angka stunting-nya menjadi yang paling rendah di Indonesia,” lanjut dia.

Sejalan dengan itu, PT Vale pun memiliki program jangka panjang untuk berkontribusi positif terhadap pembangunan Indonesia yang berkelanjutan. Salah satu pilar yang menjadi fokus PT Vale dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) sesuai dengan Metadata Indikator TPB Kementerian PPN/Bappenas adalah Good Health and Well-being.

Program-program yang dijalankan oleh PT Vale juga berlandaskan tiga pilar kemitraan strategis yakni antara pemerintah, masyarakat dan perusahaan. Berupa Pengembangan Kawasan Perdesaan Mandiri (PKPM), Strategic Partnership and Strategic Contribution.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Peran Vale Indonesia

PT Vale berusaha secara konsisten berperan aktif dalam mendukung program pemerintah. Dalam hal ini melalui intervensi stunting, baik di lingkungan kegiatan operasi ataupun di luar kegiatan operasi yang terindikasi memiliki dampak stunting secara signifikan.

Program intervensi stunting yang dijalankan PT Vale telah merujuk dari arahan-arahan dan program pemerintah. Salah satunya Surat Kementerian ESDM Nomor 61.Und/RT.01/SJN.U/2023 Perihal Undangan Percepatan Penuruan Stunting (31 Maret 2023) di Iingkungan Kementerian ESDM RI.

CEO PT Vale Indonesia Tbk, Febriany Eddy menyampaikan, program ini juga selaras dengan tujuan PT Vale, meski merupakan perusahaan pertambangan tapi komitmen terhadap peningkatan kualitas hidup menjadi perhatian penting.

”Walaupun kami perusahaan tambang, tujuan kami adalah meningkatkan kualitas hidup dan mentransformasi masa depan. Bersama. Karena esensi pertambangan berkelanjutan adalah membawa kemanfaatan sebesar-besarnya bagi kehidupan kita,”katanya.

Febriany mengungkapkan, PT Vale berkomitmen ambil bagian dalam percepatan menurunkan angka stunting sesuai dengan target yang dicanangkan pemerintah.

“Kami berharap dapat memberikan kontribusi untuk tercapainya target penurunan indeks prevalensi stunting menjadi 14% di seluruh Indonesia pada 2024. Dengan menekan angka stunting, ke depannya akan tercapai generasi muda yang sehat dan produktif menuju Indonesia Emas 2045,” ungkap Febriany.

 

 

3 dari 4 halaman

Produksi Nikel Vale Indonesia Naik 17,62 Persen hingga Kuartal III 2023

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) berhasil memproduksi nikel dalam matte sebesar 51.644 metrik ton hingga kuartal III 2023. Angka tersebut meningkat 17,62 persen dari sebelumnya 43.907 metrik ton pada periode yang sama tahun lalu. 

CEO dan Presiden Direktur Vale Indonesia Febriany Eddy menuturkan, Perseroan memproduksi 17.953 metrik ton dalam matte pada kuartal III 2023. Realisasi ini meningkat 2,51 persen dari 17.513 metrik ton dalam matte pada periode sembilan bulan pertama 2022. 

Dengan demikian, ia mengaitkan hasil positif ini dengan strategi pemeliharaan yang telah diterapkan sebelumnya.

“Kegiatan pemeliharaan skala besar yang direncanakan berhasil diselesaikan pada semester pertama tahun 2023," ujar dia dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (19/10/2023.

Dikombinasikan dengan keandalan aset perusahaan yang baik, hal ini berkontribusi pada peningkatan produksi. Peningkatan ini tidak lepas dari keberhasilan kembalinya Furnace 4 ke performa optimalnya setelah menjalani pembangunan kembali tahun lalu.

"Kami tetap optimis untuk mencapai target produksi setahun penuh pada tahun 2023, yaitu sekitar 70.000 ton," ujar dia.

Pada perdagangan Kamis, 19 Oktober 2023 pukul 11.10 WIB, saham INCO merosot 1,74 persen ke posisi Rp 5.650 per saham. Saham INCO dibuka stagnan Rp 5.750 per saham. Saham INCO berada di level tertinggi Rp 5.775 dan terendah Rp 5.625 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.533 kali dengan volume perdagangan 21.772 saham. Nilai transaksi Rp 12,4 miliar.

4 dari 4 halaman

Vale Indonesia Kantongi Laba Setara Rp 2,54 Triliun pada Semester I 2023

Sebelumnya diberitakan, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengumumkan kinerja perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2023. Pada periode tersebut, Vale Indonesia membukukan pertumbuhan positif baik dari sisi pendapatan maupun laba.

Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (28/7/2023), perseroan membukukan pendapatan USD 658,97 juta atau sekitar Rp 9,93 triliun (kurs Rp 15.067,50 per USD).

Pendapatan itu naik 16,73 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD 564,54 juta. Bersamaan dengan itu, beban pokok pendapatan naik menjadi USD 438,49 juta dari USD 356,31 juta pada Juni 2022. Meski begitu, laba kotor perseroan masih tumbuh 5,88 persen menjadi USD 220,47 juta pada semester I 2023, dibanding semester I 2022 yang tercatat sebesar USD 208,22 juta.

"Pendapatan Grup meningkat 17 persen pada semester I 2023, terutama karena volume pengiriman yang lebih tinggi sebesar 6.208 t pada periode ini. Namun demikian, beban pokok pendapatan Grup juga meningkat dari USD 356,3 juta pada semester I 2022 menjadi USD 438,4 juta pada semester I 2023, terutama disebabkan oleh konsumsi bahan bakar dan harga diesel yang lebih tinggi," ujar CEO dan Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk, Febriany Eddy.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini