Sukses

Di Unair, Anggota DK OJK Agusman Ingatkan Mahasiswa Jebakan Paylater

Perkembangan perusahaan pembiayaan di Indonesia yang sampai posisi Agustus 2023 tumbuh mencapai 12,53 persen yoy dengan total penyaluran pembiayaan mencapai Rp 815,51 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar kegiatan “OJK Mengajar” berupa kuliah umum di Universitas Airlangga (Unair), Jawa Timur, Jumat (27/10/2023). Dalam kegiatan OJK Mengajar kali ini tema yang diambil adalah Pembiayaan di Era Digital.

Kuliah umum diikuti lebih dari 500 mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa Unair dan mahasiswa dari universitas lain baik di Surabaya maupun daerah lain di Indonesia secara virtual.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan, perkembangan perusahaan pembiayaan di Indonesia yang sampai posisi Agustus 2023 tumbuh mencapai 12,53 persen yoy dengan total penyaluran pembiayaan mencapai Rp 815,51 triliun.

“Yang juga sangat populer akhir-akhir ini adalah BNPL atau Buy Now Pay Later ini juga menggunakan teknologi yang awalnya diperkenalkan oleh P2P Lending, namun sekarang terus berkembang di perusahaan pembiayaan dan juga di perbankan,” kata Agusman dikutip dari keterangan tertulis. 

Lebih lanjut Agusman menyampaikan bahwa paylater bukanlah produk, melainkan sebuah “jargon” pemasaran dari perusahaan berbasis digital yang merujuk pada transaksi pembiayaan yang dilakukan melalui e-commerce.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mahasiswa Harus Terliterasi

Layanan ini menawarkan kemudahan dan kecepatan dalam bertransaksi yang dapat langsung dilakukan melalui gawai, sehingga sangat diperlukan literasi kepada mahasiswa agar bijak dalam penggunaannya agar tidak terjebak dalam utang dan memiliki catatan buruk di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK.

“Kalau kita adalah orang yang patuh terhadap pembayarannya, kita tidak ada catatan di SLIK itu. Tapi kalau kita tidak patuh dengan pembayaran, masuk daftar hitamnya, nanti kalau adik-adik mahasiswa akan berkarir, akan minta kredit di tempat lain akan ada catatan, bisa terganggu,” pesan Agusman.

Turut hadir dan menjadi pembicara Wakil Rektor 1 Unair Prof. Dr. Muhammad Madyan, S.E., M.Si, M.Fin., dan Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia Suwandi Wiratno dalam Wakil Rektor 1 Unair Prof. Dr. Muhammad Madyan, S.E., M.Si, M.Fin., dalam sambutannya mengapresiasi atas sinergi penyelenggaraan kegiatan OJK Mengajar di Unair.

“Sebagai lembaga yang berkomitmen untuk menciptakan generasi masa depan, Universitas Airlangga senantiasa berusaha memberikan wawasan yang mendalam tentang perkembangan kini dalam dunia bisnis dan ekonomi. Kami sangat berterima kasih terhadap pihak OJK yang telah berkolaborasi memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana digitalisasi dapat merubah landscape pembiayaan saat ini,” tambah Muhammad.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.