Sukses

Pelni Mau Beli 2 Kapal Baru Pakai PMN Rp 3 Triliun

PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni akan melakukan pembelian 2 unit kapal baru di tahun 2024 dengan menggunakan dana PMN

Liputan6.com, Jakarta PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni akan melakukan pembelian 2 unit kapal baru di tahun 2024. Suntikan modal ke Pelni dari pemerintah akan jadi penopang pembelian tersebut.

Direktur Utama Pelni Tri Andayani menerangkan masing-masing kapal yang akan dibeli senilai Rp 1,5 triliun. Tujuannya, untuk menggantikan secara bertahap sejumlah kapal Pelni yang berusia di atas 30 tahun.

"Penggunaan 3 triliun ini, kami rencanakan untuk pembelian 2 kapal penumpang melalui usulan PMN 2024 ini, untuk yang telah melewati umur teknis," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, ditulis Rabu (20/9/2023).

Andayani mengungkap ada puluhan kapal Pelni yang masuk usia tua. Artinya, hal ini dinilai bisa berisiko jika masih dipaksakan beroperasi.

Operasikan 26 Kapal

Dia mencatat, dari 26 kapal yang beroperasi, ada 12 kapal berusia di atas 30 tahun. Lalu, ada 14 kapal yang berusia antara 15-30 tshun.

"Urgensi yang kami ajukan untuk usulan PMN sebesar Rp 3 triliun untuk pembelian 2 unit kapal, pertama dilihat dari aspek keselamatan, bahwa usia kapal yang diatas usia teknis 30 tahun berpotensi terjadi kerusakan yang dapat mengakibatkan kecelakaan," tuturnya.

Dia mengatakan, telah mendapat rekomendasi dari Klas BKI untuk mengganti kapal penumpang untuk menjaga keselamatan kedepannya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Uang Pelni Tak Cukup

Pada kesempatan ini, Andayani mengungkap alasan lain permintaan PMN kepada pemerintah ini. Yakni, keuangan Pelni disebut tak cukup untuk membeli 2 unit kapal tadi.

"Dilihat dari aspek keuangan, cashflow Pelni tak mencukupi untuk mebiayai kapal penumpang sehingga kami memerlukan dukungan pemerintah untuk pengadaannya," ungkapnya.

"Aspek inefisiensi, terdapat 3 kapal yang usianya lebih dari 35 tahun dan 4 lainnya lebih dari 25 tahun dengan akumulasi beban RR dan FRD diatas rata-rata kapal Pelni sehingga berdampak terhadap peningkatan kebutuhan PSO yang pada akhirnya justru membebani APBN negara," paparnya.

Mau Bikin Kapal Baru

Diberitakan sebelumnya, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni berencana untuk membangun 3 unit kapal penumpang baru mulai 2024 mendatang. Sumber dananya dari Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 4 triliun yang bakal cair tahun depan.

Direktur Utama Pelni Tri Andayani menerangkan, untuk membangun kapal baru, membutuhkan biaya sekitar Rp 1,5 triliun. Untuk membangun 3 kapal, artinya butuh biaya Rp 4,5 triliun, yang sisa biayanya akan didanai dari kas perusahaan.

"Dari PMN yang diusulkan Rp 4 triliun, nah satu Unit kapal itu di angka Rp 1,5 triliun. Jadi pengadaan 3 (unit kapal) dan Rp 500 miliar (sisa pendanaan) dari modal PELNI," kata dia usai Media Expose, di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (2/8/2023).

Pengadaan kapal penumpang baru ini bukan tanpa alasan. Andayani menyebut, hingga 2024 mendatang ada sekitar 14 unit kapal Pelni yang berusia teknis 30 tahun atau masuk kategori tua. Sehingga dibutuhkan penambahan armada baru sebagai bentuk peremajaan.

 

3 dari 3 halaman

Butuh Waktu

Andayani menuturkan, butuh waktu sekitar 2-2,5 tahun untuk membangun kapal tersebut. Artinya, jika pembangunan dimulai 2024, pada 2027-2028 mendatang kapal baru Pelni itu bisa mulai digunakan.

"Kita membangun dan membangun itu perlu waktu 2-2,5 per tahun," ujarnya.

Andayani berharap, adanya penambahan kapal tadi bisa mengurai kepadatan di dalam armada. Mengingat ada berbagai keluhan yang masuk ke pihaknya soal kapasitas kapal yang saat ini beroperasi.

"Saya berharap dengan penambahan Armada nanti itu bisa mengurangi kepadatan penumpang di dalam kapal," sebutnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.