Sukses

Lawan Perubahan Iklim, Swasta Gencarkan Gerakan Tanam Satu Juta Pohon

Pohon berperan penting meredam gas rumah kaca sebagai penyebab utama pemanasan global dan perubahan iklim.

Liputan6.com, Jakarta PT Marga Bara Jaya menggulirkan gerakan Menanam Satu Juta Pohon di wilayah Sumatera melalui #satujutapohonMBJHijaukanSumatera. Perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur dan logistik ini menginisiasi gerakan tersebut sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab bersama dalam melestarikan lingkungan.

“PT MBJ memiliki mimpi besar untuk menghijaukan Sumatera lewat gerakan Menanam Satu Juta Pohon,” kata Perwakilan PT MBJ, Anton Wasito dikutip Jumat (15/9/2023).

Gerakan ini juga didorong oleh kepedulian akan isu pemanasan suhu bumi dimana suhu di Indonesia juga terus mengalami peningkatan. Anton menjelaskan pohon berperan penting meredam gas rumah kaca sebagai penyebab utama pemanasan global dan perubahan iklim.

Atasi Pemanasan Global

Pohon memiliki fungsi menyimpan karbon yang menjadi sumber utama penyebab pemanasan global, tambah dia.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan besaran peningkatan suhu di Indonesia bervariasi sekitar 0,02 derajat celcius setiap tahunnya pada tahun 2022 lalu. Sehingga dalam waktu 30 tahun wilayah Indonesia akan mengalami kenaikan suhu sebesar 0,9 derajat celcius.

Anton menjelaskan bahwa program ini masuk dalam bagian kampanye PT MBJ yang bertajuk #SatuJutaPohonHijaukanSumatera.

“Seperti kita ketahui bahwa hutan di Sumatera menjadi salah satu penyumbang oksigen atau udara bersih bagi Indonesia, maka dari itu, kami ingin turut serta berkontribusi membangun negeri melalui penghijauan demi masa depan Indonesia yang lebih baik lagi,” kata Anton.

Anton menambahkan, gerakan Menanam Satu Juta Pohon ini akan dilakukan secara bertahap di beberapa titik di Sumatera.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Peluang Kerja Sama

Untuk menyediakan kecukupan jumlah bibit, PT MBJ mengajak peran serta masyarakat sekitar untuk melakukan persemaian dan penanaman pohon. Hasil persemaian ini nantinya akan diserahkan juga kepada masyarakat di berbagai wilayah Sumatera Selatan dan wilayah lain.

Dan dalam kegiatan persemaian bibit dan penanaman pohon ini, PT MBJ membuka peluang kerja sama dengan pihak lain baik pemerintah maupun pihak swasta yang memiliki visi dalam melestarikan lingkungan.

Jenis pohon yang ditanam diantaranya tanaman produktif seperti durian, alpukat dan mangga yang bisa dinikmati hasilnya oleh masyarakat serta tanaman yang juga memiliki fungsi mempertahankan kondisi alami hutan.

Gerakan Menanam Satu Juta Pohon telah dimulai saat perayaan Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2023 lalu. Sebanyak ratusan bibit ditanam di Desa Pagar Desa, Bayung Lencir dan di Desa Sako Suban, Batanghari Leko dengan melibatkan anak-anak dari Suku Anak Dalam (SAD) yang bersekolah di SD Filial Pagar Desa serta anak-anak dari SD 01 Sako Suban.

Selain mengajak siswa sekolah dasar untuk mencintai alam sejak dini, MBJ juga menggandeng Pemda dan elemen masyarakat lainnya seperti Karang Taruna dan KNPI untuk turut serta dalam program satu juta pohon. “Tentu kita berharap melalui partisipasi aktif dan kolaborasi bersama semua elemen termasuk MBJ, semangat hijaukan Sumatera bukan sekedar angan-angan belaka”, tegas Anton.Rencananya PT MBJ bersama-sama Karang Taruna yang ada, akan melakukan penanaman 1.000 bibit hasil persemaian pada Oktober 2023 mendatang.

 

3 dari 3 halaman

Lahan Hijau

Sementara launching gerakan Menanam Satu Juta Pohon sendiri akan dilangsungkan pada bulan November 2023 bertepatan dengan hari Menanam Pohon Indonesia.

Di sisi lain, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, Pandji Tjahjanto, S.Hut.,M.Si menyambut baik inisiasi gerakan Menanam Satu Juta Pohon yang digulirkan oleh PT MBJ ini. Panji menambahkan bahwa gerakan penanaman pohon ini diharapkan bisa meningkatkan prosentase tutupan lahan yang ada di wilayah Sumsel dan Sumatera pada umumnya.

Berdasarkan data Dishut, saat ini tutupan lahan hijau di Sumsel sekitar 17,75%. “Kami sedang berupaya meningkatkan tutupan lahan sebanyak 5%,” kata Panji saat ditemui di ruang kerjanya di Palembang, Sumsel.

Panji juga turut mengapresiasi gerakan PT MBJ yang secara langsung mengajak anak-anak SAD untuk mencintai lingkungan. “Anak-anak diajak mencintai lingkungan sejak dini dan diajarkan bagaimana melestarikan lingkungan tempat mereka berada, usaha MBJ ini sangat patut diapresiasi”, tutup Panji.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini