Sukses

Waspada Modus Penipuan Biaya Transaksi atau Biaya Transfer Danamon

Danamon mengimbau seluruh nasabah untuk senantiasa berhati-hati dan tidak mudah memercayai pesan yang beredar lewat Whatsapp

 

Liputan6.com, Jakarta Belakangan ini, banyak beredar pesan berantai di aplikasi WhatsApp yang berisi tangkapan layar atau foto pengumuman dengan kop surat resmi Danamon yang disertai narasi bahwa terdapat perubahan biaya transaksi atau biaya transfer Danamon dari nomor yang tidak dikenal. 

Ditambah lagi, modus penipuan siber pun sekarang tidak hanya menggunakan file .APK dan .Pdf saja, namun ada yang baru lagi yaitu nasabah akan diarahkan untuk klik tombol view atau sign up langsung di chat tersebut oleh penipu. Hanya dengan satu kali klik saja, data nasabah akan diretas oleh para pelaku. 

Danamon mengimbau seluruh nasabah untuk senantiasa berhati-hati dan tidak mudah memercayai pesan yang beredar lewat Whatsapp, karena berpotensi menjadi penipuan yang mengatasnamakan Danamon.

Jangan lupa untuk selalu memeriksa nomor dan nama pengirim chat Whatsapp, karena seluruh komunikasi resmi Danamon hanya dilakukan melalui media komunikasi resmi berikut:

  • WhatsApp: Danamon Chat 0858-1-1-500-090 (akun terverifikasi dengan centang hijau)
  • Facebook: Bank Danamon (akun terverifikasi dengan centang biru)
  • Twitter: @danamon (akun terverifikasi dengan centang biru)
  • Instagram: @mydanamon (akun terverifikasi dengan centang biru)
  • YouTube: Bank Danamon
  • LinkedIn: PT Bank Danamon Indonesia Tbk 

Jika nasabah memiliki pertanyaan atau membutuhkan bantuan lebih lanjut, mohon menghubungi Call center Hello Danamon di 1-500-090.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Heboh M-Banking BCA Muncul Virus, Simak Imbauan dari BCA

Sebelumnya, warganet tengah dihebohkan dengan kabar terjadinya peretasan di sejumlah akun M-banking BCA mereka.

Dalam sebuah tangkapan layar yang beredar, tampak aplikasi M-Banking BCA milik seorang nasabah dihadapi sebuah virus jenis trojan.

"Sehubungan dengan informasi yang beredar di sosial media terkait tampilan pop up peringatan virus di aplikasi BCA mobile, dapat kami sampaikan bahwa nasabah agar berhati-hati atas hal tersebut," kata Hera F. Haryn, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA dalam sebuah keterangan tertulis pada Senin (24/7/2023).

BCA juga menghimbau, agar nasabah tidak melakukan klik apapun yang muncul di pesan tersebut.

"Apabila terlanjur melakukan klik, download, dan install, mohon uninstall aplikasi BCA Mobile danmenghubungi contact center HaloBCA melalui 1500888 dan aplikasi Halo BCA," jelasnya.

Jangan Instal Aplikasi SembaranganSelain itu, BCA juga menghimbau nasabah untuk selalu waspada saat melakukan install aplikasi di luar PlayStore dan AppleStore, serta melakukan update software HP terbaru.

"BCA juga senantiasa mengedepankan keamanan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi,” ujar Hera.

Selain itu, bank tersebut juga kembali menghimbau kepada seluruh nasabah untuk tidak memberikan data yang bersifatrahasia kepada pihak manapun (termasuk kerabat) seperti PIN, One Time Password (OTP), password, Response Key BCA, Card Verification Code (CVC) atau Card Verification Value (CVV)

3 dari 3 halaman

Laba Bersih BCA Tembus Rp 24,2 Triliun hingga Semester I 2023

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan entitas anak membukukan peningkatan total kredit yang solid baik secara kuartalan (QoQ) maupun tahunan (yoy). Pertumbuhan kredit terjadi di seluruh segmen, baik kredit untuk bisnis maupun konsumsi. 

Di sisi profitabilitas, BCA dan entitas anak mencetak pertumbuhan laba bersih sebesar 34,0 persen yoy menjadi Rp24,2 triliun pada semester I 2023. Pertumbuhan ini didorong oleh kenaikan volume kredit, perbaikan kualitas pinjaman, serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan.

Segmen kredit konsumer terus mencatatkan pertumbuhan, ditopang oleh hasil pelaksanaan BCA Expoversary 2023 yang ditutup pada akhir April lalu. Di samping itu, BCA melihat momentum permintaan kredit yang kuat dari sektor UMKM, sejalan dengan peningkatan aktivitas bisnis di segmen tersebut. 

“Kami mengapresiasi kebijakan pemerintah dan regulator dalam menjaga fundamental perekonomian domestik, di tengah tantangan dinamika perekonomian global. Kami berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah, khususnya dalam menciptakan multiplier effect dan stabilitas bagi perekonomian nasional,” kaya Presiden Direktur Bank Central Asia  Jahja Setiaatmadja, Senin (24/7/2023). 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini