Sukses

19 Pembahasan Isu Perdagangan dalam ICA-CEP Capai Kemajuan Signifikan

Pekan petama putaran kelima Perundingan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEP) telah usai, Jumat (2/6/2023).

Liputan6.com, Jakarta Pekan petama putaran kelima Perundingan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEP) telah usai, Jumat (2/6/2023). Hasil perundingan tersebut pun membuahkan hasil yang positif karena terdapat kemajuan signifikan pada pembahasan 19 isu perdagangan barang, jasa, dan investasi.

“Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau telah bertemu di sela-sela pertemuan G7 bulan Mei lalu. Kedua pihak sepakat untuk mendorong percepatan perundingan dan memberikan mandat kepada para negosiator untuk dapat menghasilkan kesepakatan bersama pada pertemuan ASEAN–Canada Summit yang akan digelar pada September mendatang,” kata Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan RI, Djatmiko Bris Witjaksono.

Sementara, pekan kedua perundingan tersebut akan dilanjutkan pada 5 sampai 12 Juni 2023 guna membahas isu pengadaan pemerintah, perdagangan inklusif, lingkungan, dan ketenagakerjaan.

Dalam mencapai konsensus perundingan, kedua belah pihak sepakat untuk menjajaki pertemuan intersesi Trade Negotiating Committee (TNC) ICA–CEPA pada Agustus 2023 nanti. Kedua belah pihak pun berhasil menyepakati pembahasan isu transparansi, perilaku bisnis yang bertanggung jawab, dan praktik regulasi yang baik dalam TNC ICA-CEPA.

“Kami harap dalam pembahasan TNC, baik Indonesia maupun Kanada dapat menjembatani beberapa perbedaan pandangan mendasar melalui pendekatan konstruktif agar target penyelesaian perundingan dapat segera terwujud,” ucap Djatmiko.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Total Perdagangan Capai USD4,3 Miliar

Terkait hubungan dagang antara Indonesia dengan Kanada, pada tahun 2022, total perdagangan kedua negara mencapai USD4,3 miliar. Nilai tersebut tumbuh sebesar 37,1 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar USD 3,1 miliar.

Selain itu, total nilai ekspor Indonesia ke Kanada mencapai USD1,3 miliar, sementara untuk impornya sendiri mencapai USD3,0 miliar. Berbagai komoditas ekspor andalan Indonesia ke Kanada pada tahun 2022 adalah karet alam, alas kaki, pakaian pria, dan kertas. Dan komoditas impor utama Indonesia dari Kanada adalah pupuk, gandum, serbuk kayu, dan kedelai.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.