Sukses

Axa Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di 2022

AXA Mandiri juga kembali mencatatkan kinerja positif yang tercermin pada pertumbuhan nilai investasi sebesar 25% menjadi Rp 1,53 triliun dari Rp 1,22 triliun pada tahun sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta - PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) telah membayarkan klaim dan manfaat asuransi senilai Rp 11,97 triliun sepanjang 2022. Angka ini naik 32% dibanding tahun sebelumnya yaitu Rp 9,05 triliun.

AXA Mandiri juga kembali mencatatkan kinerja positif yang tercermin pada pertumbuhan nilai investasi sebesar 25% menjadi Rp 1,53 triliun dari Rp 1,22 triliun pada tahun sebelumnya.

Dari sisi kinerja keuangan AXA Mandiri juga membukukan pertumbuhan pada laba bersih sebesar 13% atau meningkat dari Rp 1,03 triliun di tahun 2021 menjadi Rp 1,17 triliun di tahun 2022 dengan net premi tercatat sebesar Rp 12,09 triliun.

Inovasi, baik dari sisi produk dan layanan yang memberikan pengalaman asuransi berkualitas tinggi, menjadi kunci utama penopang pertumbuhan.

Selain itu, hasil positif ini ditopang oleh inisiatif perusahaan dalam pemasaran solusi proteksi seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi penyakit kritis, perencanaan keuangan jangka panjang, hingga asuransi mikro.

Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo G. Kusuma menjelaskan, pencapaian kinerja yang positif tahun lalu merupakan hasil dari adaptasi transformasi digital dan inovasi pada produk dan layanan sesuai dengan perkembangan dunia saat ini.

"Pencapaian ini juga didukung dengan kolaborasi antara para pemangku kepentingan untuk menjalankan bisnis yang sehat dan berkesinambungan dengan memastikan segala dampak dari kegiatan operasional perusahaan memberikan nilai positif kepada semua pihak kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (31/5/2023).

Mandojo melanjutkan, sesuai tema 19 tahun AXA Mandiri di Indonesia yaitu Leading the Way, AXA Mandiri berkomitmen menjadi pemimpin di industri asuransi Indonesia dengan bergerak maju mengikuti perkembangan dan terus tumbuh bersama para pemangku kepentingan atau stakeholders.

"Dengan mengutamakan customer first, AXA Mandiri berupaya menjadi perusahaan yang inovatif, mengedepankan teknologi, dengan menjalankan prinsip healthy business dan patuh terhadap ketentuan regulasi yang berlaku,” ujar Handojo.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Aset AXA Mandiri

Kekuatan kesehatan keuangan perusahaan juga tergambar dari angka Risk Based Capital (RBC) perusahaan yang jauh di atas batas minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pada tahun 2022, AXA Mandiri mencatat RBC sebesar 478% atau hampir empat kali lipat dari batas minimum yang ditetapkan oleh OJK yaitu 120%.

Total aset perusahaan di tahun 2022 tercatat sebesar Rp 40,15 triliun dengan ekuitas yang naik sebesar 7% dari Rp 3,02 triliun menjadi Rp 3,24 triliun.

Selain itu, turut memberikan kontribusi terhadap kinerja 2022 adalah produk asuransi syariah. Produk-produk syariah mendukung kenaikan penjualan di jalur distribusi syariah dari Rp 77 miliar menjadi Rp 95 miliar pada tahun ini atau naik 23% dibandingkan dengan tahun lalu. Hal tersebut diikuti pula oleh produk kesehatan yang di 2022 memberikan kontribusi Rp 586.5 miliar.

Atas pencapaian tersebut, Handojo menyebutkan bahwa produk syariah dan kesehatan kedepannya dapat menjadi new engine bagi pertumbuhan bisnis AXA Mandiri.

 

3 dari 3 halaman

Teknologi Terbaru

Selain meningkatkan keunggulan dalam rangkaian produk, AXA Mandiri juga mendukung pertumbuhan bisnisnya dengan senantiasa menerapkan teknologi terbaru dalam setiap proses operasionalnya, baik di sisi back office maupun dalam berinteraksi dengan nasabah. Salah satu hasil dari transformasi digital yang diterapkan perusahaan adalah Emma, sebuah layanan asuransi dan kesehatan digital menyeluruh yang dapat diakses melalui satu pintu.

Dengan Emma, nasabah bisa mengelola polis asuransi yang dimilikinya kapan saja dan dimana saja, melakukan live chat dengan staf customer service, serta menikmati berbagai fitur layanan kesehatan digital.

AXA Mandiri berharap pertumbuhan bisnis yang positif ini mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Oleh karena itu, AXA Mandiri terus berkomitmen membekali masyarakat dengan pengetahuan untuk membuat keputusan keuangan yang bijak, melalui pemahaman pilihan perencanaan keuangan dan perlindungan asuransi.

“Literasi asuransi merupakan kemampuan yang saat ini wajib dimiliki semua orang. Oleh sebab itu kami percaya bahwa peningkatan literasi dan inklusi asuransi lewat inisiatif sosial AXA Mandiri dapat mendorong perkembangan ekonomi, inklusi sosial, serta berkontribusi terhadap kesehatan ekonomi suatu negara,” tutup Handojo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini