Sukses

Angkut 221 Ribu Jemaah Haji, Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines Siapkan 24 Pesawat

Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines telah dipilih jadi dua maskapai yang mengakomodasi penerbangan haji 2023 dari Tanah Air.

Liputan6.com, Jakarta Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines telah dipilih jadi dua maskapai yang mengakomodasi penerbangan haji 2023 dari Tanah Air.

Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Putu Eka Cahyadi, mengatakan dua maskapai itu total menyiapkan 24 unit armada pesawat untuk terbang ke Tanah Suci, bersama 221 ribu jemaah haji.

"Total armada Garuda Indonesia 14 unit dan total armada Saudi Arabian Airlines 10 unit yang dilaksanakan dengan sistem rotasi pesawat," kata Putu di Kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat (26/5/2023).

Mengacu data Kemenhub, Garuda Indonesia mengakomodir 14 unit pesawat yang diberangkatkan dari 9 embarkasi. Itu tersebar di Aceh, Medan, Padang, Jakarta (Asrama Haji Pondok Gede), Solo, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, dan Lombok.

Sementara maskapai Saudi Arabian Airlines bakal terbang dengan 10 unit pesawat dari 5 embarkasi, yang berlokasi di Batam, Palembang, Jakarta (Asrama Haji Pondok Gede), Jakarta (Asrama Haji Bekasi), Kertajati, dan Surabaya.

Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub pun telah memproyeksikan pembagian penumpang yang terbang menggunakan Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines. Sebanyak 4.433 jemaah haji yang diasumsikan berangkat dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (Aceh) menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Kemudian, sebanyak 8.444 dan 6.329 jemaah haji yang diasumsikan terbang dari Bandara Internasional Kualanamu (Medan) dan Bandara Internasional Minangkabau (Padang) menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Lalu, dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Jakarta) dan Bandara Internasional Adi Soemarmo (Solo) masing-masing sebanyak 24.757 dan 33.994 jemaah haji bakal terbang menggunakan Garuda Indonesia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bandara Berikutnya

Berikutnya, dari Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (Balikpapan) sebanyak 5.803 jemaah haji, Bandara Syamsuddin Noor (Banjarmasin) sebanyak 5.515 jemaah haji, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin (Makassar) sebanyak 15.887 jemaah haji, dan Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid sebanyak 4.559 jemaah haji dengan Garuda Indonesia.

Di sisi lain, total ada 96.259 jemaah haji yang akan terbang menggunakan Saudi Arabian Airlines. Dengan rincian, 11.926 jemaah haji dari Bandara Internasional Hang Nadim (Batam).

Selanjutnya, dari Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang) sebanyak 8.192 jemaah haji, Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Jakarta) sebanyak 30.235 jemaah haji, Bandara Internasional Kertajati (Jawa Barat) sebanyak 8.968 jemaah haji, dan Bandara Internasional Juanda (Surabaya) sebanyak 36.938 jemaah haji.

Direktur Kelaikan dan Pengoperasian Pesawat Udara (KPPU) Kemenhub M Mauludin menyampaikan, kloter pertama keberangkatan haji menggunakan Saudi Arabian Airlines terbang pada Minggu, 28 Mei 2023.

"Insya Allah hari Minggu, kloter pertama dari Saudi Arlines berangkat dari Kertajati," kata dia.

 

3 dari 4 halaman

Mengintip Persiapan Garuda Indonesia Terbangkan Jemaah Haji 2023

Akan memberangkatkan jemaah haji 2023 nanti tengah malam, sejumlah persiapan dilakukan oleh maskapai Garuda Indonesia di musim haji 2023.

Bakal ada pembeda yang mengharuskan maskapai tersebut bekerja ekstra mempersiapkan angkutan musim haji tahun ini. Mulai dari jumlah lansia yang lebih banyak, jumlah jemaah yang mulai menyamai tahun 2019 atau sebelum pandemi, sampai desain interior pesawat yang dibuat nyaman untuk para jemaah.

"Untuk musim haji 2023, kami diberi tugas oleh pemerintah, untuk jemaah haji reguler, sebanyak 287 kloter, terdiri dari 104 ribuan jemaah. Makanya kami turunkan 14 pesawat, jenis Boeing 777 dan Airbus A-330," ungkap Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setia Putra, saat ditemui di Hangar 2 GMF, Bandara Soekarno Hatta, Selasa (23/5/2023).

Penerbangan tersebut berasal dari 9 embarkasih, terdiri dari wilayah Jakarta, Solo, Aceh, Medan, Padang, Banjarmasin, Balikpapan, Makasar, dan Lombok.

Untuk malam ini, Irfan mengaku, bila dirinya akan melepas kloter dari Solo Jawa Tengah. Sementara, Ade Susardi, Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia akan mendampingi Menteri Agama untuk melepas jemaah dari Bandara Soekarno Hatta.

"Kloter dari Solo akan berangkat nanti malam pukul 00.30, nanti 10 menit setelahnya kloter dari Jakarta baru akan berangkat," kata Irfan.

Menurut Irfan, jumlah jemaah yang diberangkatkan oleh Garuda Indonesia tahun ini lebih banyak selepas pandemi COVID-19. Sebab, saat pandemi atau selama 2,5 tahun lalu tidak memberangkatkan haji.

Lalu tahun lalu, hanya 50 persen atau sekitar 50 ribuan penumpang. Kali ini, meski masih lebih sedikit dari tahun 2019 atau sebelum pandemi, maka jumlahnya sudah mencapai 104 ribuan jemaah.

Terlebih, dari total 104 ribuan jemaah haji tersebut, ternyata 30 persennya berusia lansia atau diatas 65 tahun. Makanya, persiapan dilakukan lebih kepada pelayanan lansia. "Makanya, awak kabin kita berikan pelatihan khusus," kata Irfan.

4 dari 4 halaman

Profil Penumpang

Dari segi pelayanan awak kabin, Irfan memastikan, pihaknya akan mendampingi dari bandara, di dalam pesawat, hingga mendarat di Jeddah atau Madinah.

Sebab, selain lansia, tantangan lainnya adalah, 80 persen calon jamaah haji nantinya baru pertama kali naik pesawat ke luar negeri dan juga berlatarpendidikan SMP atau sederajat.

"Jadi nanti misalnya di atas pesawat itu kan perjalanan jauh, diatas 10 jam, lalu kalau mau pakai toilet, nanti awak kabin akan mengajarkan tanpa harus membuatnya malu," katanya.

Dari segi interior pesawat pun dibuat lebih nyaman, dimana di kelas ekonomi untuk jemaah reguler tersebut, diberikan bantal bergambar onta dan ucapan selamat beribadah haji 2023. Juga terdapat murotal yang disetel untuk menyambut para jemaah di atas pesawat. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini