Sukses

Tips Wawancara Kerja ala Erick Thohir, Bisa Dipakai Melamar di BUMN

Melalui sebuah unggahan video di akun Instagram pribadinya, Erick Thohir membocorkan pertanyaan unik yang bisa ditanyakan pelamar kerja saat sesi wawancara.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membagikan sedikit tips untuk para pencari kerja saat mengikuti wawancara.

Tips ini pun bisa Anda gunakan ketika hendak melamar lowongan pekerjaan di BUMN.

Melalui sebuah unggahan video di akun Instagram pribadinya, Erick Thohir membocorkan pertanyaan unik yang bisa ditanyakan pelamar kerja saat sesi wawancara.

"Pas di akhir wawancara mereka biasanya akan menanyakan, "Apakah ada yang ingin kamu tanyakan?," ungkap Erick Thohir dalam unggahannya di Intagram, dikutip Sabtu (8/4/2023). 

"Coba kamu jawab begini : kalau saya dapat kesempatan untuk bergabung di sini, kira kira apa saja yan perlu saya lakukan agar perusahaan merasa kalau memperkerjakan saya adalah sebuah keputusan yang baik?," bebernya.

Menurutnya, hal itu dapat berguna untuk mengetahui skill atau kemampuan apa saja yang dapat dikembangkan oleh pelamar. Selain itu, pernyataa tersebut juga dapat memungkinkan efek yang unik bagi pelamar.

"Jadi saat kamu tanya pertanyaan itu, orang yang menginterview kamu akan memvisualisasikan kamu yang sedang bekerja dalam perusahaannya. Ini bisa memberikan kamu keuntungan lebih dibandingkan pelamar lainnya," ungkap Erick Thohir.

"Karena kamu memposisikan diri kamu sebagai opsi yang terbaik," pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Erick Thohir (@erickthohir)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

5 Tips Ini Bantu Persiapkan Diri Melamar Kerja di Posisi Impian

Melansir Forbes, berikut ini beberapa tips yang bisa Anda pertimbangkan saat melamar pekerjaan.

1. Cari Tahu Posisi yang Ingin Dilamar

Ini lebih dari sekadar membaca deskripsi pekerjaan yang diposting oleh perusahaan atau firma pencarian. Dengan pencarian Google yang sederhana, Anda akan sering menemukan artikel yang ditulis oleh para pemimpin bisnis dengan peran serupa yang membahas tantangan dan peluang serta penghargaan profesional untuk berada di posisi tersebut. Wawasan ini sangat berharga saat menulis surat lamaran Anda dan mempersiapkan wawancara.

2. Tulis Keahlian yang Dimiliki

Seringkali, Anda menjadi begitu sibuk dengan tanggung jawab pekerjaan sehingga perlu mundur dan melihat seberapa banyak Anda telah berkembang secara pribadi di bidang yang tidak Anda anggap sebagai keahlian utama. Terutama karena Anda mempertimbangkan peran yang lebih bergengsi, perekrut mencari soft skill di luar bidang keahlian utama Anda. Ini mungkin termasuk jaringan, komunikasi, berbicara di depan umum dan pendampingan.

3 dari 4 halaman

3. Manfaatkan Jaringan atau Relasi

Terutama jika Anda mempertimbangkan untuk beralih industri atau menaiki tangga karier di perusahaan saat ini atau pesaing industri, identifikasi teman tepercaya, mantan teman sekelas, dan rekan kerja yang dapat Anda ajak bicara secara rahasia. Seringkali, percakapan santai ini tidak hanya dapat mengidentifikasi peluang yang realistis, tetapi juga memberi Anda wawasan besar tentang kekuatan dan kualitas menarik Anda.

4. Temukan Kelompok Pendukung

Kita semua membutuhkan pemandu yang membangun dan mendorong Anda untuk mencapai tujuan. Itu seperti seorang konselor perguruan tinggi atau orang tua yang suportif yang mendukung seorang siswa sekolah menengah atas untuk melamar ke universitas peringkat atas.

Jadi pada intinya, Anda membutuhkan jenis kelompok pendukung yang sama yang memberi tahu bahwa tidak apa-apa untuk mengejar pekerjaan impian dan dapat melakukannya.

4 dari 4 halaman

5. Jangan Menyerah dan Terus Mencoba

Membuka surat atau email terkait lamaran kerja terkadang membuat hati tidak tenang. Akan tetapi, Anda juga harus realistis dan siap atas keputusan tersebut. Jangan tersinggung jika dinyatakan tidak lulus.

Pikirkan bahwa Anda mungkin tidak memiliki profil atau tidak cocok dengan budaya perusahaan. Jangan biarkan satu kekalahan itu menghentikan perjuangan Anda. Alih-alih, gunakan itu sebagai momen pengajaran, kelompokkan kembali, dan identifikasi peluang berikutnya.

Meraih pekerjaan impian bisa menjadi pengalaman yang mengintimidasi. Dibutuhkan refleksi batin tentang apa yang dapat Anda bawa meja interview dan kepercayaan diri untuk menempatkan diri sebagai kandidat potensial. Tetapi dengan persiapan yang cermat dan tepat, Anda mungkin menemukan diri Anda dalam karier di mana Anda hidup dalam mimpi setiap hari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini