Sukses

Kurs Dolar AS Rabu 5 April 2023, Jual Rp 14.987,57 dan Beli Rp 14.838,43

Memasuki pekan awal di bulan April 2023, Rupiah terhadap dolar AS terpantau perlahan menguat.

Liputan6.com, Jakarta Memasuki pekan awal di bulan April 2023, Rupiah terhadap dolar AS terpantau perlahan menguat. Berdasarkan informasi dari laman Bank Indonesia, kurs jual USD pada Rabu (5/4/2023) ada di Rp 14.987,57 dan kurs belinya di Rp 14.838,43.

Sementara, kurs jual Poundsterling Inggris hari ini berada di Rp 18.691,00 dan kurs beli Rp 18.499,07. Sementara Euro hari ini memiliki kurs jual Rp 16.373,92 dengan kurs beli Rp 16.205,05.

Kurs jual dolar Australia sebesar Rp 10.127,10 dan kurs beli Rp 10.023,36.

Beralih ke negara kawasan ekonomi besar di Asia, kurs jual Yen Jepang hari ini berada di Rp 11.300,29 per 100 Yen dan kurs beli Rp 11.185,31 per 100  Yen. Sementara Kurs jual Yuan China sebesar Rp 2.178,27 diikuti kurs beli Rp 2.156,50.

Kurs jual Won Korea Selatan hari ini Rp 11,40 dengan kurs beli Rp 11,29 per Won dan juga dolar Hong Kong hari ini dengan kurs jual Rp  1.909,34 serta kurs beli sebesar Rp 1.890,32.

Selanjutnya, negara kawasan Asia Tenggara hari ini mulai dari  dolar Singapura (SGD) memiliki kurs jual Rp 11.305,40 dan kurs beli Rp 11.188,68 juga Ringgit Malaysia dengan kurs jual Rp 3.405,11 dan kurs beli Rp 3.367,40.

Kurs jual Peso Filipina hari ini berada di Rp 275,05 dan kurs beli Rp 272,26 juga Thailand dengan kurs jualnya Rp 438,36 dan kurs belinya Rp 433,75 per Baht.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Rupiah Hari Ini Lesu ke 14.935 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) pada Rabu terkoreksi di tengah sentimen risk off pasar di mana investor menghindari atau melepas aset dan mata uang berisiko.

Rupiah pada Rabu pagi turun 36 poin atau 0,25 persen ke level Rp14.935 per dolar AS dibandingkan level penutupan perdagangan Selasa (4/4) yakni Rp14.899 per dolar AS.

"Rupiah terkoreksi terhadap dolar AS di tengah sntimen risk off pasar, namun pelemahan mungkin akan terbatas oleh indeks dolar AS yang masih terus melanjutkan penurunan," kata Chief Analyst DCFX Futures Lukman Leong dikutip dari Antara, Jakarta, Rabu (5/4/2023).

Dolar AS terus melanjutkan penurunan setelah serangkaian data ekonomi yang lebih lemah memicu penurunan pada ekspektasi suku bunga AS. Saat berita ini ditulis, indeks dolar AS terlihat menurun 0,05 persen ke level 101,54.

Maka dari itu, Lukman memperkirakan mata uang Garuda hari ini akan bergerak di antara Rp14.850 per dolar AS hingga Rp15.050 per dolar AS.

Di tengah koreksi yang ada saat ini, Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan rupiah masih berpotensi menguat sepanjang hari ini terhadap dolar AS akibat rilis data ekonomi Negeri Paman Sam semalam yang berada di bawah perkiraan.

Data lowongan pekerjaan AS bulan Februari menunjukkan penurunan dibandingkan bulan sebelumnya dan data pesanan pabrik bulan Februari masih dalam fase penurunan seperti bulan sebelumnya.

"Sementara itu data inflasi Indonesia bulan Maret yang stabil memberikan sentimen positif untuk rupiah," ungkap Ariston saat dihubungi dalam kesempatan yang berbeda.9

Pada Selasa (4/4) kurs rupiah ditutup menguat 72 poin atau 0,48 persen ke posisi Rp14.899 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.971 per dolar AS.

3 dari 3 halaman

BI Cirebon Siapkan Rp 3,47 Triliun Penukaran Uang Rupiah Hingga Lebaran

Sejumlah titik disiapkan Bank Indonesia (BI) Cirebon untuk melayani penukaran uang rupiah kepada masyarakat. Tahun ini, BI Cirebon menyiapkan Rp 3,47 triliun uang rupiah selama periode ramadan dan idul fitri 2023.

Bekerjasama dengan perbankan, BI Cirebon menyediakan layanan penukaran uang pecahan besar (UPB) maupun uang pecahan kecil (UPK) di 136 titik.

Kepala BI Cirebon Hestu Wibowo mengatakan, penukaran di 136 titik itu terhitung mulai 27 Maret 2023 hingga 20 April 2023.

"Selain di titik yang sudah ditentukan kami juga melayani penukaran uang melalui kas keliling terhitung mulai 27 Maret 2023 sampai 18 April 2023," ujar Hestu, Seni (27/3/2023).

Hestu menyebutkan, proyeksi kebutuhan uang masyarakat pada periode Ramadan dan Idul Fitri tahun 2023 mengalami penurunan dari tahun kemarin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.