Sukses

Erick Thohir Perintahkan Bulog dan ID Food Jaga Harga Beras hingga Daging Jelang Lebaran

Direktur Utama Holding BUMN Pangan ID Food Frans Marganda Tambunan dan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menemui Erick di kantornya dalam rangka mengendalikan harga pangan jelang Lebaran

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir diketahui telah bertemu dengan BUMN pangan menyoal harga dan stok pangan menjelang lebaran 2023. Erick Thohir meminta harga bisa dikendalikan dalam waktu dekat.

Diketahui, Direktur Utama Holding BUMN Pangan ID Food Frans Marganda Tambunan dan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menemui Erick di kantornya beberapa waktu lalu. Kendati tak ada rincian mengenai isi pertemuan itu, tetapi ada pesan yang disampaikan Erick Thohir.

"Menyambut hari Lebaran, BUMN melalui @idfood_official dan @perum.bulog menjaga kuantitas dan kualitas bahan pokok agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat," ujar Erick melalui akun Instagram @erickthohir, dikutip Minggu (2/4/2023).

Dalam cuplikan video singkatnya, dengan mengenakan kemeja batik berwarna cokelat, Erick meminta ada upaya pengendalian stok beras. Utamanya menyambut lebaran dan setelahnya.

"Kita ingin memastikan untuk keberadaan beras untuk waktu lebaran dan pasca lebaran kita akan jaga secara kualitas dan juga kuantitas," terangnya.

Distribusi Merata

Selain itu, dia juga meminta harga dari produk pangan holtikultura juga bisa ditekan dengan pendistribusian ke wilayah-wilayah yang membutuhkan.

Terakhir, Erick meminta BUMN Pangan bisa mengendalikan harga dari daging sapi di pasaran menjelang Lebaran. Mengingat permintaan akan daging biasanya meningkat di waktu-waktu tersebut yang juga ikut mengerek harga jual.

"Harga holtikultura juga kita stabilkan dengan salah satunya distribusikan dari titik panen kepada titik yang defisit," ujarnya.

"Dan tentu masalah harga daging kita coba tekan tepat dengan waktunya," pungkas Erick Thohir.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

ID Food Impor Gula

Holding BUMN Pangan ID Food mengimpor 32.500 ton gula kristal putih (GKP) sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dalam negeri. Langkah ini termasuk juga menjaga stabilisasi harga gula di pasaran.

Khususnya, mengingat adanya kebutuhan yang meningkat selama Ramadan dan Idul Fitri atau Lebaran 2023 mendatang.

Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan dari penugasan totalnya adalah 107.900 ton. Di tahap awal, datang 32.500 ton yang masuk melewati pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

“Di Jakarta yang hari ini kita saksikan bongkar muatnya adalah bagian dari 32.500 ton yang akan bertahap kedatangannya sampai dengan Mei 2023,” jelas Frans di Tanjung Priok, mengutip keterangan resmi, Minggu (2/4/2023).

“Realisasi penugasan gula ini diharapkan dapat menjaga harga gula sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, target kami sebelum HBKN 2023 selesai, akan ada kedatangan lagi GKP sekitar 40.000 ton," sambungnya.

Frans mengungkap rencana realisasi penugasan pengadaan gula tahun 2023 ini akan terlaksana di beberapa titik wilayah kedatangan. Setelah perdana di Tanjung Priok Jakarta, berikutnya kedatangan berada di titik pelabuhan Tanjung Perak dan Medan.

 

3 dari 4 halaman

Jaga Stok

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan pengadaan gula dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Berdasarkan perhitungan Neraca Komoditas Pangan Tahun 2023 dari kebutuhan nasional 3,4 juta ton, diperkirakan produksi nasional mencapai 2,6 juta ton.

Sementara masih terdapat carry over dari tahun 2022 sebesar 1,1 juta ton sehingga masih diperlukan pengadaan 900 ribu ton agar di akhir tahun masih terdapat stok 1,2 juta ton.

"Pengadaan gula ini hanya untuk pemenuhan kebutuhan, pada saat ini semua prioritas itu adalah produksi dalam negeri," tegas Arief.

 

4 dari 4 halaman

Harga Penyerapan

Atief menerangkan menugaskan iD Food untuk membeli gula petani. Harga kesepakatan terakhir sebesar Rp 11.500/kg, namun pihaknya akan melakukan reviu bersama asosiasi petani tebu rakyat sebagai penyesuaian guna mendapatkan harga yang tepat.

"Karena perintah Bapak Presiden Jokowi harga itu harus wajar di tingkat petani, penggiling, dan konsumen. BUMN sebagai offtaker dari produksi petani dan peternak," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Budi Santoso mengatakan pengadaan gula dilakukan karena adanya kebutuhan nasional. Hal ini juga berdasarkan hasil rakortas neraca komoditas.

Kegiatan bongkar muat gula turut disaksikan Keasdepan Industri Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN Zuryati Simbolon, jajaran Direksi BUMN ID FOOD, jajaran Badan Pangan Nasional, Direksi anak perusahaan ID FOOD diantaranya PT Perusahaan Perdagangan Indonesia dan PT BGR Logistik Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.