Sukses

Puncak Arus Mudik Lebaran via Tol ke Jawa dan Sumatera Terjadi 17-20 April 2023

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperkirakan, puncak arus mudik Lebaran via jalan tol akan terjadi pada 17-20 April 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperkirakan, puncak arus mudik Lebaran via jalan tol akan terjadi pada 17-20 April 2023. 

Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, kepadatan lalu lintas mudik Lebaran nantinya masih akan banyak berpusat dari Jakarta ke arah timur (Jawa Tengah dan Jawa Timur) maupun barat (Pulau Sumatera).

"Puncak mudik ke timur tanggal 19 dan 20 (April 2023). Puncak mudik ke Sumatera tanggal 17-18 (April 2023)," ujar Danang kepada Liputan6.com, Rabu (29/3/2023).

Mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak mudik tersebut,Kementerian PUPR buka potensi adanya 83,5 km jalan tol baru di Pulau Jawa yang bisa dioperasikan secara fungsional alias gratis pada musim mudik Lebaran 2023. 

Jalan tol fungsional yang potensi dibuka gratis saat arus mudik nanti di Jawa total ada 9 ruas. Antara lain, Tol Cinere-Jagorawi, Seksi 3B Krukut-Limo sepanjang 2,2 km. Lalu juga ada Tol Serpong-Cinere Seksi 2 Pamulang-Cinere (3,6 km), Tol  Cibitung-Cilincing Seksi 4 Taruma Jaya-Cilincing (7,3 km).

Kemudian, Jalan T Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) juga total akan dioperasikan fungsional sepanjang 32,5 km. Terdiri dari Seksi Cimalaka-Dawuan, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan (11,40 km), Seksi 2 Pamulihan-Sumedang (17,05 km), dan Seksi 3 Sumedang-Cimalaka (4,05 km).

Lalu, Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 2 Cigombong-Cibadak (11,9 km), Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2A Jatikarya-Cikeas (3,5 km), Tol Pasuruan-Probolinggo Seksi 4A Probolinggo Timur-IC Gending (8,6 km), Tol Serpong-Balaraja Seksi IB CBD BSD-Legok (5,4 km), dan Jalan Tol Jakarta Cikampek II Selatan, Paket 3 Kutanegara-Sadang (8,5 km).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperkirakan, puncak arus mudik Lebaran via jalan tol akan terjadi pada 17-20 April 2023.

Polri menyiapkan skema rekayasa lalu lintas dalam rangka menghadapi arus mudik Lebaran 2023, berupa One Way dan Contra Flow. Diperkirakan puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada 18 April hingga 21 April 2023.

Diretur Penegakan Hukum Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Brigjen Pol Aan Suhanan menyampaikan, rekayasa Contra Flow diberlakukan secara situasional untuk mengantisipasi kepadatan di sekitar rest area dan terjadinya gangguan pada penggal jalan tertentu di tol.

“Contraflow dilaksanakan dari mulai KM 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan KM 72 Tol Cipali untuk arus mudik dan arus balik sesuai regulasi SKB,” tutur Aan di Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (28/3/2023).

Sementara untuk One Way skala nasional, lanjut Aan, diberlakukan dari KM 72 Tol Cipali sampai dengan KM 414 Gerbang Tol (GT) Kali Kangkung untuk arus mudik dan arus balik Lebaran 2023.

“One Way lokal Jawa Tengah dilaksanakan dari KM 422 sampai dengan KM 442 Tol Semarang-Bawen untuk arus mudik dan arus balik,” jelas dia.

Sementara untuk rekayasa alih arus dan buka tutup dilaksanakan pada ruas Tol Fungsional Cisumdawu dengan catatan apabila arus padat di GT Cimalaka, maka akan ditutup dan dialihkan melalui Exit Sumedang.

“Bila di Exit Sumedang masih padat maka akan ditutup dan dialihkan melalui Exit Pamulihan,” ujar jenderal bintang satu Polri ini menjelaskan.

3 dari 3 halaman

Jawa Tengah Paling Banyak Dituju Pemudik Lebaran 2023

Sebelumnya, Aan juga mengungkapkan, bahwa daerah yang paling banyak dituju oleh masyarakat pada arus mudik Lebaran 2023 nanti yakni Jawa Tengah.

Hal ini dikatakan dalam Dialog Publik dengan tema 'Keterjangkauan Pangan, Kesiapan Sarana dan Prasarana Transportasi Publik Jelang mudik Lebaran 2023'.

"Daerah tujuan terbanyak Jawa Tengah. Perjalanan ke Jawa Tengah akan lebih banyak nantinya baik darat maupun lainnya. Pada akhirnya, melalui darat juga. Naik pesawat nanti gunakan sarana jalannya juga," kata Aan di Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Meski begitu, untuk asal pemudik paling tinggi berada di wilayah Jawa Timur. Hal ini berdasarkan pada pengalaman tahun lalu.

"Jabodetabek ke arah timur maupun Barat, karena capai 18 juta berencana mudik tahun ini. Ada mobil pribadi 27juta, bus 22 jt, mobil sewa 9 juta artinya 50 persen lebih pemudik sangat potensial gunakan jalan tol," sebutnya.

"Pasti dari Jabodetabek kendaraan pribadi, sewa, maupun bus ini sangat potensial nantinya gunakan jalan tol sebagai sarana," sambungnya.

Menurutnya, saat ini sudah jarang sekali masyarakat yang memakai kendaraan pribadi menggunakan jalur arteri seperti Pantau Utara (Pantura) dan Pantau Selatan (Pansela).

"Karena perilaku pemudik ingin cepat sampai ke tujuannya, otomatis 50 persen lebih pemudik yang gunakan kendaraan pribadi, bus maupun sewa akan gunakan jalan tol sebagai sarana," ungkapnya.

"Ini perlu kesiapan dari pengelola jalan tol, stakeholder terkiat untuk antisipasi lonjakan angka pemudik," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.