Sukses

Penukaran Uang Baru Buat Lebaran Dibatasi, Cuma Boleh Rp 3,8 Juta per Orang

Bank Indonesia menghimbau agar masyarakat lebih baik menukarkan uang tunai untukkeperluan Lebaran melalui sumber resmi seperti Bank Indonesia atau perbankan.

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) dan perbankan membatasi penukaran uang tunai sebesar Rp 3,8 juta per orang menjelang hari raya Idul Fitri atau Lebaran 2023.

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim menyampaikan, pembatasan penukaran uang baru dilakukan dalam rangka terciptanya pemerataan dan perluasan layanan penukaran uang tunai dengan adil.

"Berangkat dari pemerataan dan juga perluasan layanan, kami masih tetap paketnya satu orang Rp 3,8 juta, di mana setiap pecahan Rp 1 ribu sampai Rp 20 ribu masing-masing satu pack," kata Marlison usai Kick Off Serambi 2023, di Kantor Bank Indonesia, Senin (20/3/2023).

Untuk nominal pecahan yang nanti diperoleh saat penukaran dalam paket tersedia nominal Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, dan Rp 20.000. Untuk penukaran, masyarakat bisa langsung datang ke perbankan di daerahnya masing-masing, atau datang langsung ke kantor cabang Bank Indonesia, atau melalui aplikasi Pintar.

"Untuk BI sendiri, seperti tahun lalu kita menggunakan aplikasi Pintar. Untuk masyarakat yang ingin mengetahui di mana lokasi penukaran, kapan waktunya itu bisa melalui aplikasi Pintar dengan mendaftar sekaligus membawa bukti layanan penukaran pada waktu yang diinginkan," ujarnya.

Di samping itu, Bank Indonesia tak memungkiri bahwa masih banyak masyarakat yang belum bisa memanfaatkan aplikasi Pintar. Oleh karena itu, pihaknya masih melakukan pelayanan secara langsung, agar masyarakat tersebut bisa menukarkan uang tunai untuk lebaran.

"(Pakai Aplikasi Pintar) dimana titik layanan, jam berapa pada saat apa sehingga mereka pasti akan datang ke sana. Saya dapat nomor giliran berapa jam berapa sehingga bisa mengatur dirinya. Tapi pengalaman 2 tahun terakhir ini ya kita tidak bisa pungkiri masyarakat yang tidak tahu dan ingin menukar tetap kita layani. Intinya pada saat Ramadhan Idul Fitri masyarakat secara luas kita bisa penuhi," ujarnya.

Marlison pun menghimbau agar masyarakat lebih baik menukarkan uang tunai melalui sumber resmi seperti Bank Indonesia atau perbankan. Jangan menukarkan uang tunai kepada oknum-oknum yang menawarkan di pinggir jalan, sebab dikhawatirkan ada uang palsu yang diedarkan.

"Kita menghimbau masyarakat yang penting ya dulu agar melakukan penukaran di BI atau layanan perbankan-perbankan lain. Karena dua pertimbangan, sudah pasti dan pasti jumlahnya. Kami bekerja sama dengan pihak Pemda karena tidak semua mereka menempati tempat-tempat yang sebenarnya ga boleh harusnya. Kami menghimbau Pemda untuk menertibkan lah kegiatan uang-uang tadi," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

BI Siapkan Uang Tunai Rp 195 Triliun buat Idul Fitri, Ada 5.066 Titik Penukaran Uang Lebaran

Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai sebesar Rp 195 triliun dalam rangka menyambut Hari Besar Keagamaan hari raya Idul Fitri tahun 2023. Penyediaan uang tunai tersebut meningkat 8,22 persen jika dibandingkan Ramadhan pada tahun lalu.

"Berdasarkan rencana penarikan oleh perbankan secara nasional, tahun ini Bank Indonesia menyiapkan uang tunai untuk Ramadhan Idul Fitri sebesar Rp 195 triliun atau meningkat 8,22 persen dibandingkan Ramadhan tahun lalu," kata Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim dalam kick off Serambi 2023, Senin (20/3/2023).

Saat ini Bank Indonesia telah melakukan pemetaan di 5.066 kantor atau titik layanan untuk penukaran uang tunai menjelang hari raya idul fitri. Jika dibandingkan tahun lalu, terdapat penambahan lokasi atau meningkat 8 persen.

"Ini menandakan pihak perbankan merespon bagaimana mobilisasi masyarakat dan juga pertumbuhan ekonomi dalam memenuhi kebutuhan tadi," ujarnya.

Adapun kegiatan Serambi "Semarak Rupiah Ramadhan dan berkah Idul Fitri ini" ini akan dilaksanakan secara nasional yang dimulai pada hari ini tanggal 20 Maret sampai dengan 20 April 2023. Artinya, masyarakat bisa menukarkan uang dalam kurun waktu tersebut. "Jadi, selama 2023 ke depan kita akan melaksanakan kegiatan serambi 2023," jelasnya.

 

 

3 dari 3 halaman

Kebutuhan Meningkat

Dalam laporannya, Marlison mengungkapkan menjelang Idul Fitri merupakan periode dimana permintaan kebutuhan uang meningkat tajam.

Hal ini tidak terlepas dari bebagai budaya dan tentunya didukung oleh pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang semakin baik.

Dalam hal ini bank Indonesia selalu mendukung memenuhi kebutuhan uang dalam jumlah berapapun dengan pecahan sesuai dengan kebutuhan, dan dalam kondisi layak edar. Oleh karena itu, Bank Indonesia terus berkomitmen bersama perbankan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan kebutuhan terutama kebutuhan uang.

"Pada tahun ini kita menggunakan tagline yang sama yaitu Serambi Semarak Ramadhan dan berkah idul fitri 2023, tagline ini akan digunakan secara nasional dan setiap tahun, sehingga setiap tahunnya kita akan melaksanakan ini," ujarnya.

Menurutnya, kick off serambi ini menyatakan kesiapan Bank Indonesia untuk memenuhi kebutuhan akan uang baik perbankan dan masyarakat, sekaligus kesiapan dari Bank Indonesia, perbankan dan pihak terkait untuk bersama-sama guna memenuhi kebutuhan masyarakat dengan kegiatan layanan penukaran uang tunai menjelang idul fitri 2023.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.