Sukses

Harga Emas Pegadaian Terbaru Minggu 26 Februari 2023, Termurah Rp 526.000

Daftar lengkap dan terbaru harga emas Pegadaian hari ini Minggu 26 Februari 2023.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas yang dijual Pegadaian hari ini kompak anjlok. Pegadaian menjual empat jenis emas, yaitu emas Antam, Antam Batik, retro dan emas UBS.

Harga emas Pegadaian hari ini untuk semua jenis emas mulai emas Antam, emas Batik, emas Retro dan emas UBS lebih mudah dibandingkan perdagangan kemarin.

Ukuran yang dijual di Pegadaian untuk berbagai jenis tersebut juga beragam mulai dari 0,5 gram sampai dengan 1.000 gram.

Harga emas hari ini termurah di Pegadaian di angka Rp 526.000 untuk jenus UBS dengan ukuran 0,5 gram. Sedangkan termahal Rp 989.637.000 untuk emas Antam ukuran 1.000 gram.

Mengutip laman resmi Pegadaian, Sabtu (25/2/2023), harga emas Pegadaian hari ini untuk jenis emas Antam dijual Rp 1.052.000 per gram, turun Rp 4.000 jika dibanding kemarin yang dipatok Rp 1.056.000 per.gram

Sedangkan untuk harga emas UBS dibanderol Rp 986.000 per gram, turun jika dibanding kemarin. Sementara harga emas Batik 1 gram dijual Rp 1.208.000 dan harga emas Retro juga dibanderol Rp 991.000 untuk ukuran yang sama.

Masyarakat bisa memantau langsung rincian harga emas 24 karat di Pegadaian melalui website resminya www.pegadaian.co.id. Bagi yang minat membeli emas di Pegadaian harus tahu jika harga logam mulia selalu berubah-berubah mengikuti pasar.

Daftar lengkap dan terbaru harga emas Pegadaian hari ini Minggu 26 Februari 2023:

Harga Emas Antam

  • Harga emas Antam 0,5 gram = Rp 579.000
  • Harga emas Antam 1 gram = Rp 1.052.000
  • Harga emas Antam 2 gram = Rp 2.041.000
  • Harga emas Antam 3 gram = Rp 3.036.000
  • Harga emas Antam 5 gram = Rp 5.024.000
  • Harga emas Antam 10 gram = Rp 9.990.000
  • Harga emas Antam 25 gram = Rp 24.842.000
  • Harga emas Antam 50 gram = Rp 49.602.000
  • Harga emas Antam 100 gram = Rp 99.122.000
  • Harga emas Antam 250 gram = Rp 247.530.000
  • Harga emas Antam 500 gram = Rp 494.840.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram = Rp 989.637.000

Harga Emas Antam Batik

  • Harga emas Antam Batik 0,5 gram = Rp 651.000
  • Harga emas Antam Batik 1 gram = Rp 1.208.000
  • Harga emas Antam Batik 8 gram = Rp 9.160.000

Harga Emas Antam Retro

  • Harga emas retro 0,5 gram = Rp 529.000
  • Harga emas retro 1 gram = Rp 991.000
  • Harga emas retro 2 gram = Rp 1.960.000
  • Harga emas retro 3 gram = Rp 2.911.000
  • Harga emas retro 5 gram = Rp 4.838.000
  • Harga emas retro 10 gram = Rp 9.616.000
  • Harga emas retro 25 gram = Rp 23.903.000
  • Harga emas retro 50 gram = Rp 47.720.000
  • Harga emas retro 100 gram = Rp 95.355.000
  • Harga emas retro 250 gram = Rp 238.100.000
  • Harga emas retro 500 gram = Rp 475.972.000
  • Harga emas retro 1000 gram = Rp 951.897.000

Harga Emas UBS

  • Harga emas UBS 0,5 gram = Rp 526.000
  • Harga emas UBS 1 gram = Rp 986.000
  • Harga emas UBS 2 gram = Rp 1.955.000
  • Harga emas UBS 5 gram = Rp 4.829.000
  • Harga emas UBS 10 gram = Rp 9.607.000
  • Harga emas UBS 25 gram = Rp 23.969.000
  • Harga emas UBS 50 gram = Rp 47.838.000
  • Harga emas UBS 100 gram = Rp 95.638.000
  • Harga emas UBS 250 gram = Rp 239.023.000
  • Harga emas UBS 500 gram = Rp 477.483.000.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Emas Anjlok karena The Fed Ngotot Naikkan Suku Bunga

Harga emas turun ke level terendah dalam delapan minggu pada perdagangan Jumat. Pelemahan harga emas hari ini didorong oleh dolar AS yang lebih kuat dan kenaikan imbal hasil obligasi.

Pelaku pasar saat ini tengah bersiap untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve AS (the Fed) dalam beberapa bulan mendatang. Sebelumnya, Goldman Sachs dan Bank of America mengatakan mereka memperkirakan Federal Reserve akan kembali menaikkan suku bunga hingga tiga kali lagi tahun ini. 

Selain itu, inflasi AS masih naik dan belanja konsumen meningkat tajam sebesar 1,8 persen pada Januari 2023. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan perkiraan Reuters yang sebesar 1,3 persen. Hal ini semakin memperkuat ekspektasi bahwa Fed akan tetap hawkish.

Mengutip CNBC, Sabtu (25/2/2023), harga emas di pasar spot terakhir turun 0,62 persen ke level USD 1.811,30 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS merosot 0,48 persen menjadi USD 1.818,10 per ons.

Analis pasar senior di OANDA Edward Moya menjelaskan, kenaikan imbal hasil obligasi dan penguatan dolar AS menjadi semacam kryptonite bagi emas. Kekuatan emas langsung hilang saat kedua hal tersebut mendekat.

Indeks dolar AS bertahan di dekat puncak tertinggi dalam dua bulan, sementara imbal hasil obligasi AS berjangka waktu 10 tahun juga menuju kenaikan mingguan kelima.

"Aktivitas manufaktur diperkirakan akan meningkat. Anda mungkin akan mendapatkan bukti lebih lanjut bahwa ekonomi tidak melemah, yang seharusnya memicu lebih banyak kekhawatiran inflasi," jelas Moya.

Menyusul serangkaian data ekonomi yang kuat, investor telah mengembalikan ekspektasi penurunan suku bunga yang dalam tahun ini dan memperkirakan suku bunga AS akan mencapai puncaknya pada bulan Juli di 5,35 persen dan tetap di atas 5 persen hingga akhir tahun.

Kenaikan suku bunga menumpulkan daya tarik emas karena meningkatkan biaya peluang untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.

3 dari 3 halaman

Amerika Resesi Diramal Bakal Bikin Harga Emas Tembus USD 2.000 Per Ons

Peluang harga emas untuk mencapai USD 2.000 per ons tahun ini akan menguat jika ekonomi Amerika Serikat jatuh ke dalam resesi, sebuah skenario yang tampaknya mungkin terjadi karena langkah Federal Reserve. 

Hal itu diungkapkan dalam prospek Bloomberg Intelligence untuk Maret 2023.

"Resesi AS adalah katalisator teratas yang dapat mendorong harga logam di atas USD 2.000 per ons," kata ahli strategi makro senior Bloomberg Intelligence, Mike McGlone, dikutip dari laman Kitco, Jumat (24/2/2023).

Dalam prospek terbarunya untuk bulan Maret, Bloomberg Intelligence juga memperingatkan bahwa tembaga dan industri logam lainnya akan mengungguli emas tahun ini jika AS berhasil menghindari resesi.

Tapi skenario ini belum memungkinkan karena The Fed masih agresif dalam menaikkan suku bunga untuk meredam inflasi AS.

"Potensi terbesar untuk kontraksi ekonomi dari kurva imbal hasil dalam waktu sekitar 30 tahun dan pengetatan Federal Reserve dapat memandu sebagian besar logam lebih rendah dan emas lebih tinggi pada 2023," ungkap McGlone.

Menurutnya, emas berada di pasar bullish yang bertahan lama meskipun harga jatuh pada bulan Februari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.