Sukses

Bantu Transisi Energi, Skotlandia Didik SDM Migas Indonesia

Skotlandia menjalin kerja sama dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) untuk pengembangan transisi energi di Indonesia, dengan menggandeng Petrotekno.

Liputan6.com, Jakarta Skotlandia menjalin kerja sama dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) untuk pengembangan transisi energi di Indonesia, dengan menggandeng Petrotekno.

Menteri Bisnis, Perdagangan dan Pariwisata Skotlandia Ivan McKee mengatakan, maksud dan tujuan kunjungan dirinya ke Indonesia adalah guna meningkatkan kerjasama antara Skotlandia dengan Indonesia, dimana salah satunya adalah untuk pengembangan transisi energi.

Skotlandia merupakan negara yang sangat berkeinginan untuk mewujudkan net zero emission sebagai bagian dari transisi energi. Salah satu bentuk kerja sama antara Skotlandia dengan Indonesia dilakukan antara OPITO dari Skotlandia dengan Petrotekno dari Indonesia.

“Indonesia dan Skotlandia memiliki target dan agenda bersama yakni mencapai net zero emission. Selamat atas ditandatanganinya Nota Kesepahaman ini. Saya berharap bisa menghasilkan kerja sama yang baik antara keduabelah pihak,” kata Ivan, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (15/2/2023).

OPITO, sebagai Lembaga Standarisasi Internasional untuk Pelatihan Pengembangan Tenaga Kerja di bidang Migas dan Energy, berkolaborasi dengan Petrotekno sebagai salah satu perwujudan peningkatan hubungan bisnis antara Skotlandia dengan Indonesia.

Pada kesempatan yang sama Petrotekno juga mendapatkan persetujuan sebagai Lembaga Pelatihan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia yang dapat memberikan pelatihan vokasi bersertifikasi OPITO untuk teknis Process Operator, Teknisi Mekanik, Teknisi Elektrik dan Teknisi Instrumentasi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sertifikasi

Adapun sertifikasi yang diberikan melalui perlatihan tersebut adalah setara dengan National Vocational Qualification (NVQ) dari UK dan Scottish Vocational Qualification (SVQ) dari Skotlandia.

“Petrotekno sudah memiliki approval sesuai standar dari OPITO. Hari ini kita merayakan cerita baru dari sebuah kesuksesan Petrotekno menjadi First Opito Approved Vocational Qualification Center di Indonesia. Ini merupakan dukungan OPITO terhadap industry Migas dan Energy di Indonesia,” ucap Regional QA Manager-Asia Opito,Jeevinder Singh.

Direktur Petrotekno Hendra Pribadi mengungkapkan, hubungan OPITO dan Petrotekno adalah OPITO sebagai badan Akreditasi Internasional dan Petrotekno sebagai Lembaga Pelatihan yang terakreditasi oleh OPITO.

"Pada kesempatan ini OPITO juga mempercayakan lebih lanjut kepada Petrotekno untuk pengembangan sumber daya manusia di bidang energi terbarukan,” ucapnya.

Sebuah komitmen yang dilakukan antara Petrotekno dengan Opito, lanjut Hendra, bahwa Petrotekno akan menjadi perwakilan OPITO dalam pelatihan transisi energi di Indonesia.

“Pelatihan-pelatihan yang ditawarkan akan mencakup mengenai Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS), mengenai hydrogen energy, mengenai solar energy, dan lain lain. Di akhir pelatihan peserta akan mendapatkan Vocational Qualification Certifications untuk Transisi Energi dari OPITO, seperti pelatihan Teknis yang bersertifikasi Vocational Qualification untuk Process Operasi dan Maintenance,”jelas Hendra.

 

3 dari 3 halaman

Migas

Hal inilah yang akan ditawarkan oleh OPITO dan Petrotekno kepada kontraktor kontrak kerja sama (K3S) migas di Indonesia kedepannya, bagi para K3S migas yang mengarah kepada transisi energi di Indonesia.

Dengan pelatihan-pelatihan tersebut, maka para pekerja Migas dan Energy di Indonesia akan mendapatkan kemampuan yang baik yang diakui secara Internasional.

Petrotekno adalah penyedia pelatihan Operasi, Pemeliharaan dan Konstruksi terkemuka internasional yang berbasis di Indonesia. Produk dan layanan Petrotekno meliputi Pelatihan Teknis, Konsultasi, Magang, Penilaian Keterampilan.

Sektor pasar Petrotekno meliputi konstruksi teknik dan banyak industri proses dan manufaktur termasuk minyak, gas, pertambangan, semen, farmasi, pembangkit listrik, dan petrokimia hilir yang semuanya membutuhkan Teknisi Listrik, Instrumentasi, dan Mekanik untuk membangun dan memelihara proses pabrik industri serta Proses Operator untuk menjalankan fasilitas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.