Sukses

PGN Mulai Bangun Jargas di Yogyakarta

PGN menargetkan pembangunan 5.900 SR di Kecamatan Gondokusuman, yang tersebar di empat kelurahan. Sedangkan di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, PGN berencana membangun sekitar 7 ribu SR.

Liputan6.com, Jakarta - Subholding Gas Pertamina sudah mulai melaksanakan perluasan jaringan gas rumah tangga (jargas) di wilayah Yogyakarta. Tahun 2023, rencananya akan dibangun 12.900 Sambungan Rumah (SR) di Yogyakarta.

General Manager PGN Sales Operation Region III (SOR III) Edi Armawiria mengatakan, saat ini PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina tengah melakukan penetrasi pasar di Kota Yogyakarta dan Sleman, tepatnya di Kecamatan Gondokusuman dan Kecamatan Depok untuk menjaring keminatan calon pelanggan.

“Tim Sales PGN sedang gencar melaksanakan sosialisasi produk jargas atau GasKita yang ditujukan untuk rumah tangga dan usaha kecil. Kami berharap, banyak calon pelanggan di Kecamatan Gondokusuman dan Caturtunggal yang berminat untuk beralih menggunakan gas bumi dari PGN,” kata Edi, dalam keterangan tertulis, di Jakarta (26/01/2023).

Edi merinci, PGN menargetkan pembangunan 5.900 SR di Kecamatan Gondokusuman, yang tersebar di empat kelurahan. Sedangkan di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, PGN berencana membangun sekitar 7 ribu SR. Jumlah ini lebih banyak dari rencana awal ketika dilakukan penandatanganan kerjasama pembangunan jargas antara PGN SOR III dengan Pemerintah Kabupaten Sleman pada Oktober 2022 lalu.

Bagi masyarakat yang berada Kecamatan Gondokusuman dan Caturtunggal dapat dengan mudah melakukan pendaftaran melalui Kantor Perwakilan Sales Jargas di Yogyakarta atau dapat mendaftar secara online di http://pgn.id/daftar-gaskita.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Skema Non Pipa

Edi mengatakan, wilayah Yogyakarta - Sleman saat ini belum terhubung dengan pipa transmisi gas bumi. Oleh karena itu, PGN akan memasok gas bumi dengan skema non pipa, yaitu melalui CNG atau Compressed Natural Gas sebagai moda beyond pipeline milik PGN Group.

"Diharapkan fase penggunaan CNG ini dapat sebagai periode bridging menuju penyaluran gas menggunakan pipeline. Adapun penyaluran melalui moda CNG ini merupakan wujud realisasi komitmen PGN dalam menghadirkan energi baik ke wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta & Sleman,” jelas Edi.

Menurut Edi, perluasan layanan gas bumi yang massif di Yogyakarta – Sleman menjadi tantangan PGN, karena wilayah tersebut merupakan wilayah baru bagi operasional PGN. Namun, PGN tetap melakukan upaya terbaik kepada masyarakat Yogyakarta – Sleman agar bisa merasakan manfaat dari gas bumi.

 

3 dari 3 halaman

UMKM dan Komersial

Selain rumah tangga, PGN juga siap melayani pelanggan di sektor UMKM dan komersial. Bagi pelaku usaha, pemanfaatan gas bumi bisa menghemat biaya produksi harga lebih kompetitif dibandingkan bahan bakar minyak atau gas tabung yang biasa digunakan.

“Pemanfaatan gas bumi lebih praktis, efisien dan aman akan memberikan pengalaman tersendiri bagi masyarakat. Menggunakan gas bumi, bisa menghemat biaya bahan bakar sehingga sangat cocok untuk usaha. Kekhawatiran kehabisan gas juga sangat minim, karena gas mengalir 24 jam,” imbuh Edi.

Bersamaan dengan perluasan di Yogyakarta, jargas di Kota Semarang juga akan ditambah sekitar 5.640 SR yang meliputi 6 kelurahan yang tersebar di Semarang Tengah, Barat, dan Timur.

“PGN mengejar percepatan jargas rumah tangga yang masuk dalam Rencana Jangka Menengah PGN. Kami juga menjaga kinerja yang sebaik mungkin agar upaya perluasan layanan dan infrastruktur dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah dicanangkan,” pungkas Edi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.