Sukses

Gernas BBI Sukses, Kementerian BUMN Tebar Penghargaan ke UMKM

Kementerian BUMN membagikan penghargaan kepada sejumlah UMKM dan Industri Kecil Menengah (IKM). Menyusul suksesnya Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian BUMN membagikan penghargaan kepada sejumlah UMKM dan Industri Kecil Menengah (IKM). Menyusul suksesnya Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

Kementerian BUMN Bersama Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi membagikan penghargaan atau anugerah tersebut. Ada 4 kategori yang mendapat penghargaan, fesyen, kuliner, kriya, serta kecantikan dan kebugaran.

Ajang ini merupakan bentuk apresiasi kepada pengusaha UMKM lokal yang telah memberi andil besar pada kembali menguatnya perekonomian Indonesia pasca pandemi. Sekaligus, menjadi bentuk perhatian kepada para pejuang ekonomi yang tidak menyerah mengembangkan kualitas produknya.

"Kami bangga menjadi bagian dari Anugerah Bangga Buatan Indonesia, yang merupakan ajang apresiasi kepada pelaku UMKM dan IKM yang telah berkarya, berinovasi dan kreatif, serta mampu adaptif dalam mengembangkan usaha mereka sepanjang 2021-2022, khususnya di masa pandemi, dan berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," tutur Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dalam ajang Anugerah Bangga Buatan Indonesia (ABBI) 2022, ditulis Rabu (14/12/2022).

Kartika mengungkapkan proses penentuan juara terbaik Anugerah Bangga Buatan Indonesia 2022 telah melalui proses kurasi dan seleksi oleh berbagai pihak yang kompeten. Kemudian melibatkan masyarakat luas melalui proses voting secara online dari periode 22 November hingga 9 Desember 2022.

Dari sekitar 300 UMKM yang menjalani kurasi, telah terpilih 12 finalis. Untuk Industri Kecil dan Menengah (IKM), berdasarkan penilaian dewan juri telah terpilih 4 IKM Inspiratif yang dinilai mampu memberikan dampak positif di bidang sosial, ekonomi dan lingkungan.

"Selamat kepada para finalis UMKM dan IKM Inspiratif ABBI 2022. Semoga dengan penyelenggaraan acara ini, kita dapat meningkatkan kualitas UMKM Indonesia dan memperkenalkan hasil produksi dan kreativitas kepada khalayak masyarakat dan menjadi pemain global sehingga semakin menggaungkan gerakan Bangga Buatan Indonesia,” tambahnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bertambah 12,6 Juta Pengusaha

Sepanjang Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) digelar, terdapat penambahan lebih dari 12,6 juta pengusaha yang membuka toko online-nya di platform marketplace. Dengan demikian, tercatat lebih dari 21 juta UMKM yang telah bergabung ke dalam ekosistem digital nasional. Selain itu, sudah 25 provinsi di Indonesia yang menggelar rangkaian kegiatan digitalisasi UMKM ini.

Penyelenggaraan ini tak lepas dari komitmen Kementerian BUMN untuk terus mendukung pertumbuhan dan pengembangan UMKM melalui berbagai program dan kebijakan. Setidaknya terdapat 4 aspek peran BUMN dalam pengembangan UMKM, yaitu pembinaan UMKM naik kelas, penyediaan akses pembiayaan, pelibatan UMKM dalam rantai pasok (baik selaku offtaker maupun supplier), serta perluasan akses pasar bagi UMKM.

Selaras dengan Inpres Nomor 2 tahun 2022 yang mendorong Kementerian/Lembaga/Pemda serta BUMN untuk mengoptimalkan penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) termasuk produk UMKM. Hingga periode November 2022 BUMN telah melakukan belanja kepada UMKM yang tercatat di PaDi UMKM mencapai Rp24,4 triliun.

Tak hanya mendorong pertumbuhan pengusaha UMKM dan produk lokalnya, Gernas BBI juga menggaungkan rasa bangga kepada negara dengan membeli serta memakai produk lokal, terutama dari sektor usaha mikro dan kecil. Dengan demikian, diharapkan produk lokal buatan UMKM Indonesia semakin jaya di negeri sendiri.

Dalam catatan Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), penjualan produk lokal selama gelaran pesta diskon tahunan Harbolnas pasca pandemi meningkat signifikan. Pada Harbolnas 2021 lalu, tercatat total transaksi mencapai Rp18,1 triliun dengan penjualan produk lokal mencapai Rp8,5 triliun.

 

3 dari 4 halaman

Setara Investasi USD 100 Miliar

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap besarnya dampak penggunaan produk dalam negeri. Bahkan, dia menyebut, jika seluruh Kementerian menggunakannya, nilainya bisa setara dengan investasi sebesar USD 100 miliar.

Hal ini sejalan dengan dorongan pemerintah lewat Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Puncaknya, Kementerian BUMN bersama dengan Kemenko Marves, Kemenparekraf, hingga Kemenkominfo menggelar Anugerah Bangga Buatan Indonesia (ABBI).

"Saya lapor ke pak Presiden, rapat dengan teman-teman. Kalau bertahap bisa dilakukan (semua belanja) menjadi produk dalam negeri, di buat di dalam negeri dan dibeli oleh kementerian semua akan sama dengan investasi hampir USD 100 miliar," ungkapnya dalam ABBI 2022, di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa (13/12/2022) malam.

Ini mengacu pada hitungannya soal Rp 1.200 triliun belanja pemerintah setiap tahunnya. Ditambah dengan belanja BUMN senilai Rp 400 triliun. Dengan begitu akan menggenjot perputaran ekonomi di masyarakat.

"Kita nyari investasi USD 5 sampai 10 miliar sudah pake segala macam. Ini dari kantong kiri aja kita pindah ke kantong kanan. Hanya dengan aturan dan ajak semua (Kementerian, Lembaga, dan BUMN)," paparnya.

 

4 dari 4 halaman

Berdampak Luas

Di sisi lain, Menko Luhut mengatakan kalau hal ini akan berdampak lebih luas lagi. Dengan target belanja Rp 400 triliun produk dalam negeri, akan berdampak pada terbukanya 2 juta lapangan kerja.

"BPS saya minta buat studi Rp 400 triliun target kita tahun ini. Kalau bisa dilakukan dan dibuat di dalam negeri akan berdampak pada 2 juta lapangan kerja dan memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi 1,7 persen on top. Ada yang diramal BI 5 persen, dampaknya besar," tegasnya.

Untuk diketahui, ABBI 2022 merupakan ajang pemberian penghargaan bagi sejumlah UMKM dan IKM terbaik selama penyelenggaraan Gernas BBI. Gerakan ini disebut-sebut jadi bukti berhasilnya koordinasi antar kementerian dan lembaga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.