Sukses

Proyek Istana Negara di IKN Nusantara Senilai Rp 1,34 T Diteken Pekan Ini

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa penandatanganan kontrak untuk proyek pembangunan istana presiden di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan dilakukan pada pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa penandatanganan kontrak untuk proyek pembangunan istana presiden di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara akan dilakukan pada pekan ini.

"Untuk istana presiden di IKN baru mau kontrak pada pekan ini," ujar Basuki di Jakarta, Senin.

Dia menambahkan, proyek pembangunan yang sedang dimulai di IKN seperti proyek infrastruktur air dan hunian pekerja untuk konstruksi.

Dalam kesempatan yang sama, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan jika tidak ada sanggahan dari peserta tender, penandatanganan kontrak untuk proyek pembangunan istana negara di IKN akan dilakukan pada pekan ini.

"Insya Allah Rabu atau Kamis tergantung ada sanggahan atau tidak. Kalau tidak ada sanggahan, Insya Allah bisa kami tanda tangan kontraknya pekan ini," ujar Endra.

Menurut dia, penetapan pemenang proyek istana negara sudah dilakukan, namun Kementerian PUPR masih menunggu apakah ada sanggahan atau tidak dari peserta tender yang lainnya.

Kalau tidak ada, berarti Kementerian PUPR akan melanjutkan proses dengan melakukan penandatangan dengan pemenang proyek, yang kemudian ditindaklanjuti dengan penerbitan surat perintah mulai kerja (SPMK).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Nilai Kontrak

Menurut laman resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PT PP menjadi pemenang proyek pembangunan bangunan gedung istana negara dan lapangan upacara pada Kawasan Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara.

PT PP terpilih sebagai pemenang dengan nilai penawaran Rp1,34 triliun dari total nilai pagu proyek tersebut sebesar Rp1,5 triliun.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meninjau pembangunan infrastruktur kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Presiden Jokowi menyampaikan bahwa sejumlah proyek infrastruktur seperti pembangunan bendungan, pengembangan lahan, serta akses jalan berjalan dengan baik.

3 dari 4 halaman

Pindah ke IKN, Gedung Pemerintahan di Jakarta Bakal Disewakan

Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menawarkan peluang investasi penyewaan gedung milik kementerian/lembaga (K/L) pemerintah di DKI Jakarta.

Menyusul, bakal banyaknya kantor milik K/L yang menganggur setelah kantor pemerintahan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

"Nanti dalam rangka IKN, kalau perpindahan terjadi tentu akan ada aset-aset (K/L) yang idle (menganggur) di Jakarta," ujarnya dalam acara LMAN Investor Gathering 2022 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2022).

Meski begitu, Rio belum bersedia membagikan informasi lebih detail terkait daftar kantor milik K/L di Jakarta yang akan disewakan ke pihak swasta.

Dirinya menyebut, tawaran penyewaan gedung tersebut masih dibahas lebih lanjut bersama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) untuk optimalisasi aset.

Lebih lanjut, pihaknya menyatakan siap membuka ruang diskusi bagi investor yang tertarik untuk menyewa gedung milik K/L di wilayah Jakarta.

"Jadi saya berharap dari diskusi ini bapak /ibu (investor) bisa memberikan masukan kepada LMAN, tapi tentu untuk aset LMAN dulu ya," tuturnya.

4 dari 4 halaman

Pemerintah Kumpulkan Investasi Rp200 Triliun untuk Bangun IKN Tahap I

Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia menyebut nilai investasi yang masuk untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebesar Rp 200 triliun. Nilai investasi tersebut akan digunakan untuk pembangunan ibu kota baru di Indonesia tahap pertama.

"Yang mau saya sampaikan minimal Rp200 triliun itu bisa kita wujudkan dalam pembangunan proyek IKN tahap pertama," kata Bahlil di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta Pusat, Senin (24/10).

Bahlil mengatakan nilai investasi tersebut tidak hanya dari penanaman modal asing (PMA), melainkan gabungan dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) juga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini