Sukses

Cerita Jusuf Kalla Omeli Sri Mulyani Meski Tak Lagi Jadi Wapres, Kenapa?

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk tak menakut-nakuti masyarakat soal ancaman krisis ekonomi.

Liputan6.com, Jakarta Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk tak menakut-nakuti masyarakat soal ancaman krisis ekonomi. Di beberapa kesempatan, krisis ekonomi digambarkan sebagai kiamat.

Jusuf Kalla mengisahkan ini saat menyinggung soal potensi krisis ekonomi di berbagai belahan dunia. Termasuk, pengalamannya yang melewati berbagai macam krisis.

"Saya bilang pada Sri Mulyani, jangan takut-takuti orang tahun depan akan kiamat. Saya telepon, jangan begitu, jangan kasih takut semua orang," kata dia dalam peringatan 70 Tahun Kalla Group di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta Pusat, ditulis Sabtu (29/10/2022).

Menurutnya, krisis itu tak sebatas ancaman dari negara lain. Sehingga dia meminta Menkeu untuk bisa menghadapi ancaman krisis tersebut.

"Ini negara luas, kalau ada masalah, ya hadapi, kita jangan takut," tegasnya.

JK juga menyinggung soal potensi krisis pangan dan krisis energi. Untuk potensi krisis pangan, menurutnya Indonesia tak akan mengarah kesana. Salah satu buktinya adalah banyaknya cadangan beras yang dimiliki.

Hal ini juga berlaku dari sudut pandang ketersediaan energi. Menurutnya, Indonesia berbeda dengan negara lain, salah satunya soal kepemilikan sumber energi.

"Beda kita dengan negara lain yang gak punya energi. Jadi kita harus optimis, kalau ada masalah, hadapi," ungkapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2023 Ekonomi Global

Beberapa waktu belakangan, Presiden Joko Widodo hingga Menkeu Sri Mulyani berulang menyebut soal kemungkinan resesi global. Bahkan, kepala negara menyebut ekonomi dunia akan gelap.

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, menegaskan Indonesia tidak boleh mengabaikan kemungkinan peningkatan risiko resesi. Hal itu disampaikan dalam 4th Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) Meeting, di Washington, D.C, Amerika Serikat, Kamis (13/10/2022

Bahkan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sering dan berulang kali menyebutkan ekonomi dunia akan gelap di 2023. Tidak ada yang memprediksi apa yang akan terjadi tahun depan. Yang jelas, semuanya serba sulit. Hanya negara-negara tertentu yang bakal selamat dari kegelapan.

Menkeu juga menyebut, tercatat sebanyak 28 negara meminta pertolongan kepada IMF untuk dibantu perekonomiannya.

“Kita tidak boleh mengabaikan kemungkinan peningkatan risiko resesi. Tujuan adanya Presidensi G20 Indonesia ini menjadi bumper kami untuk pulih bersama, pulih lebih kuat tetap lebih relevan dari sebelumnya,” kata Menkeu.

 

3 dari 4 halaman

Harapan Presidensi G20

Lanjut Menkeu, menyebut Presidensi G20 ini merupakan harapan untuk membantu semua negara dalam menavigasi gelombang krisis yang akan dihadapi seluruh dunia.

Menkeu yakin dengan adanya presidensi G20 ini mampu berhasil dalam merespon berbagai krisis termasuk krisis keuangan global.

“Semua tahu dari pertemuan sebelumnya bahwa saya benar-benar percaya bahwa G20 adalah Beacon of Hope, yang dapat membantu kita menavigasi gelombang krisis yang menghancurkan yang kita hadapi. Keyakinan ini didasarkan pada sejarah keberhasilan G20 dalam merespon krisis keuangan global dan belakangan ini,” jelas Menkeu.

 

4 dari 4 halaman

Butuh Tindakan Kolektif

Menurutnya, tantangan ekonomi global yang kompleks ini tidak dapat diselesaikan oleh satu negara atau sekelompok negara yang bertindak sendiri. Dibutuhkan tindakan kolektif dari kelompok yang menguasai 85 persen perekonomian dunia.

“Dibutuhkan kelompok dengan perwakilan paling beragam untuk memastikan semua suara didengar. Semua negara dengan pengaruh ekonomi global sistemik harus terlibat dalam mencari solusi negara maju, menengah, dan juga negara berkembang,” kata Menkeu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla atau sering ditulis Jusuf Kalla atau JK adalah Wakil Presiden Indonesia yang menjabat sejak 20 Oktober 2014.
    Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla atau sering ditulis Jusuf Kalla atau JK adalah Wakil Presiden Indonesia yang menjabat sejak 20 Oktober 2014.

    Jusuf Kalla

  • Ekonomi adalah ilmu tentang asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang serta kekayaan.

    ekonomi

  • Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati
    Sri Mulyani Indrawati kini menjabat sebagai Menteri Keuangan di Kabinet Kerja.

    Sri Mulyani

  • krisis