Sukses

Mentan SYL Tanam Padi di Papua, Dukung Persiapan Ketahanan Pangan Papua

Sejumlah wilayah di Provinsi Papua Barat tengah disibukkan dengan aktivitas penanaman padi.

Liputan6.com, Manokwari Sejumlah wilayah di Provinsi Papua Barat tengah disibukkan dengan aktivitas penanaman padi. Bahkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) turun langsung mengikuti kegiatan penanaman padi di Kota Manokwari, Papua Barat, Selasa, 25 Oktober 2022. 

Penanaman tersebut merupakan rangkaian dari Musim Tanam (MT II) Provinsi Papua Tahun 2022-2023. Kegiatan serupa juga dilakukan di wilayah seperti Manokwari Selatan, Raja Ampat, Fakfak dan Kota Sorong.

Menurut SYL mengungkapkan bahwa penanaman padi di wilayah Papua merupakan upaya bersama dalam meningkatkan akselerasi pertanian Indonesia. Khususnya dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional sebagai upaya mengantisipasi ancaman krisis global.

"Oleh karena itu saya kira ini menjadi tanda-tanda baik bagi Papua Barat, hari ini saya bertemu dan rapat dengan seluruh bupatinya untuk mempersiapkan ketahanan pangan Papua dan tentu saja berkontribusi kepada ketahanan pangan nasional," katanya.

Lebih lanjut, SYL menjelaskan, peningkatan produktivitas menjadi fokus utama pada penanaman MT II wilayah Papua. Hal ini, menurut dia sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang meminta semua daerah untuk mempersiapkan lumbung pangannya Masing-masing.

"Ini sesuai dengan perintah Bapak Presiden agar betul-betul pertanian harus menjadi bantalan ekonomi dan bantalan kehidupan bagi masyarakat kedepannya. Yang pasti kita akan memaksimalkan upaya yang ada saat ini menjadi pertanian yang lebih maju dan mandiri," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dorong Papua Barat Sumber Produksi Sagu Terbaik

Di sisi lain, SYL juga mendorong Papua Barat menjadi pintu gerbang produksi sagu terbaik Indonesia. Menurutnya, sagu adalah komoditas utama masyarakat Papua yang sejak lama sudah menjadi makanan pokok mereka.

"Sagu termasuk yang akan kita sikapi, nanti akan kita susun konsepsinya bersama PLT Gubernurnya dalam waktu singkat. Sagu adalah pemberian tuhan yang luar biasa dan sudah lama ada, jangan kita tinggalkan. Artinya beras, sagu, singkong juga kita makan," jelasnya.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.