Sukses

Dilayani 5 Armada, Angkutan Laut Kapal Perintis di Jayapura Makin Diminati

Transportasi Laut Kapal Perintis yang merupakan program subsidi pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat ada peningkatan penggunaan angkutan laut kapal perintis di Pelabuhan Jayapura. Kini ada 5 kapal perintis yang melayani 5 trayek.

Untuk diketahui, Transportasi Laut Kapal Perintis yang merupakan program subsidi pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

Bahkan belakangan kembali menjadi primadona dalam menghubungan daerah satu dengan daerah lain. Khususnya wilayah 3TP (terpencil, terluar, tertinggal dan perbatasan), termasuk di wilayah Jayapura - Papua.

Kepala KSOP Jayapura Agustinus mengungkapkan bahwa angkutan Laut Perintis di Pelabuhan Jayapura terus mengalami peningkatan yang sangat signifikan.

Hal ini terluhat dari realisasi tren penggunaan Perintis untuk jumlah muatan pada penumpang dan barang sampai Agustus 2022 yang terus mengalami kenaikan.

"Saat ini Pelabuhan Jayapura sebagai pangkalan dalam pelayaran perintis melayani jaringan lintasan pada Trayek R-93 dan R-95 dengan 2 armada kapal negara perintis dioperatori oleh PT. Bayu Bahari Nusantara Line dan pada Trayek R-91, R-92 dan R-94 dilayani 3 armada kapal negara atau penugasan dengan operator PT. PELNI," ujar Agustinus dalam keterangannya, Jumat (14/10/2022).

Keberadaan angkutan laut perintis ini mendapat apresiasi dari Pemerintah Daerah (Pemda). Bupati Jayapura, Mathius Awoitouw mengatakan Pelabuhan Depapre kedepannya akan dikolaborasikan untuk pengelolaannya bersama masyarakat asli setempat dan masyarakat adat sebagai penerima manfaat langsung selain pihak-pihak diluar masyarakat adat.

"Pemerintah akan memprioritaskan keterlibatan masyarakat adat dalam pengolahan Bisnis Shipping di pelabuhan Depapre," ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura Alfons Awoitouw menyampaikan Layanan Kapal Perintis di Pelabuhan Depapre sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi yang ditandai dengan hadirnya jenis usaha terkait di pelabuhan.

"Hal ini tentu dipandang selaras dengan pengembangan program strategis nasional Tol Laut yaitu layanan kapal perintis dengan elemen pendukungnya pada jaringan trayek dan kapal," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Angkut 7.000 Penumpang

Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut & Usaha Kepelabuhanan KSOP Jayapura Willem Thobias Fofid menerangkat salah satu peningkatannya. Yakni pada Layanan Perintis pada pangkalan Jayapura di Trayek R-93 dengan pengoperasian armada KM Lestari Permai.

Hingga Agustus 2022, realisasi muatan barang mencapai 227 ton dan penumpang 720 orang begitu juga dengan realisasi KM. Sabuk Nusantara 29 per agustus mencapai 66 ton dan penumpang mencapai 7.167 orang.

"Pelayanan kapal-kapal perintis masih menjadi primadona dan pilihan utama dalam pergerakan orang dan distribusi logistik di Pelabuhan Jayapura dan menjangkau wilayah-wilayah pesisir yang dikenal dengan sebutan wilayah 3TP (terpencil, tertinggal, terluar dan perbatasan), kami akan terus membina, monitoring dan evaluasi kinerja kapal-kapal perintis sehingga dapat mensinergikan program-program pemerintah yang lainnya," paparnya.

Akademisi Hubungan Internasional, FISIP Universitas Cenderawasih, Laus mengapresiasi langkah tersebut. Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan 2019-2021 ini juga menyampaikan program Nawa Cita Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia Poros Maritim Dunia terus berkembang dengan tren peningkatan penggunaan Layanan Angkutan Laut Perintis pada tahun 2022.

Dikatakan jika peningkatan trayek pelayaran perintis saat ini menjawab isu-isu strategis seperti Geo Strategis dan Geo Politik perdagangan Indo Pasifik apalagi saat Pelabuhan Depapre dalam proses pengembangan menjadi Pelabuhan Hub Internasional.

"ini merupakan sinergitas Pemerintah Provinsi Papua dengan Kementerian Perhubungan melalui KSOP Jayapura yang merupakan UPT dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut di Provinsi Papua," ujar Laus yang saat ini menjabat Ketua APS (Analisis Papua Strategis) sebuah komunitas profesional global nasional dan internasional.

 

3 dari 3 halaman

Buka Peluang Swasta Layani Kapal Perintis

Direktorat Lalu Lintas Angkutan Laut Kementerian Perhubungan, melakukan analisis angkutan kapal perintis terhadap 117 trayek yang ada. Analisis ini dilakukan sebagai bentuk efisien, di tengah keterbatasan anggaran pemerintah.

"Bahwa saat ini ruang fiskal atau alokasi anggaran pemerintah terbatas, sehingga pemerintah didorong untuk dapat mengelola anggaran secara bijak, efisien dan efektif," ucap Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Kementerian Perhubungan, Hendri Ginting, saat Rakornas Pelayaran Perintis dan Rede Transport TA 2022 di Surabaya, Jawa Timur, Senin (29/8/2022).

Dari hasil analisis tersebut, Ginting menyampaikan ruas-ruas trayek kapal perintis dengan muatan penumpang cukup tinggi, akan ditawarkan pengelolaannya ke swasta.

Efisiensi Anggaran

Sementara untuk ruas-ruas dengan muatan penumpang rendah atau terdapat trayek berhimpit akan dilakukan efisiensi.

"Untuk ruas-ruas trayek kapal perintis yang load factor-nya sudah tinggi akan ditawarkan ke sektor swasta/komersial," ucapnya.

Dengan adanya pemodelan jaringan trayek kapal perintis yang optimal, Ginting berharap dapat menciptakan anggaran yang efisien, namun tetap bermanfaat untuk menumbuhkan ekonomi pada daerah yang disinggahi.

Sebab, imbuh Ginting, kapal perintis tetap menjadi transportasi laut yang sangat dibutuhkan untuk konektivitas daerah-daerah terpencil dan terluar dari Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini