Sukses

Pelancong Kini Bebas Masuk AS Tanpa Syarat Tes COVID-19

Pemerintahan Joe Biden akhirnya mencabut persyaratan tes Covid-19 bagi pelancong internasional yang akan berkunjung ke AS.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden mencabut persyaratan tes Covid-19 bagi pelancong internasional.

Dicabutnya aturan tes Covid-19 ini mengakhiri salah satu mandat pemerintah negara itu yang dibuat untuk menahan penyebaran Virus Corona.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengumumkan Jumat bahwa persyaratan akan berakhir Minggu pagi.

Badan kesehatan mengatakan akan terus memantau keadaan pandemi dan akan menilai kembali perlunya persyaratan pengujian jika situasinya berubah.

"Langkah ini dimungkinkan karena kemajuan yang telah kami buat dalam perjuangan kami melawan Covid-19," kata Menteri Kesehatan AS Xavier Becerra, dikutip dari VOA Indonesia, Senin (13/6/2022).

Sebelumnya, maskapai penerbangan dan kelompok pariwisata di AS telah menekan pemerintah selama berbulan-bulan untuk mencabut persyaratan tes Covid-19. 

Mereka menganggap aturan itu bisa membuat masyarakat enggan memesan perjalanan internasional, karena dapat terdampar di luar negeri jika tertular Covid-19 dalam perjalanan mereka.

Presiden Asosiasi Perjalanan A.S Roger Dow menyebut pencabutan aturan tes Covid-19 sebagai "langkah maju besar lainnya untuk pemulihan perjalanan udara, masuk dan kembalinya perjalanan internasional ke Amerika Serikat."

Sementara perjalanan domestik AS telah kembali hampir ke tingkat pra-pandemi, perjalanan internasional — yang sangat menguntungkan bagi maskapai penerbangan masih tertinggal.

Pada Mei 2022, perjalanan udara internasional AS tetap di angka 24 persen, di bawah level 2019, dengan penurunan di antara warga AS dan asing, menurut kelompok perdagangan Airlines for America.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Para Ahli Menyambut Pencabutan Aturan Tes Covid-19 untuk Masuk AS

Beberapa ahli penyakit menular mengatakan mereka turut menyambut pencabut aturan tes Covid-19 bagi pelancong internasional, dan melihat pencabutan pembatasan tidak berisiko menyebabkan penyebaran virus lebih lanjut di AS.

Dr. William Schaffner dari Vanderbilt University mengatakan aturan itu dirancang untuk mencegah impor virus,

"Tetapi kami memiliki banyak COVID di sini. Ini seperti menyuruh seseorang untuk tidak menuangkan seember air ke kolam renang mereka," ujar Schaffner.

Dr. Peter Chin-Hong di University of California, San Francisco, mengatakan pembatasan perjalanan menunjukkan bahwa para pejabat berusaha untuk mencegah penyabaran varian Omicron, "tetapi mereka tidak benar-benar terbukti bermanfaat, selamanya."

Namun, menurutnya, mengharuskan pelancong asing untuk divaksinasi masuk akal untuk menghindari ketegangan sistem perawatan kesehatan AS dengan orang-orang yang berisiko menderita penyakit parah.

3 dari 3 halaman

Pencabutan Aturan Tes Covid-19 bagi Pelancong Sangat Dinanti Masyarakat AS

Maskapai penerbangan A.S. memperkirakan bahwa mencabut persyaratan tes Covid-19 berarti penumpang akan bertambah hingga 4,3 juta dalam setahun.

Namun, tidak diketahui jelas apakah maskapai dapat meningkatkan penerbangan cukup cepat untuk menangani peningkatan semacam itu. Maskapai yang menghadapi kekurangan pilot telah mengurangi jadwal awal mereka untuk puncak musim liburan musim panas.

Brett Snyder, penasihat perjalanan yang menulis tentang industri ini di CrankyFlier.com, mengatakan persyaratan tes Covid-19 menyebabkan beberapa pelancong menunda perjalanan internasional.

"Bukannya mereka takut sakit, mereka tidak mau terjebak," kata Snyder.

"yang, jika ada, akan mengarah pada tarif yang lebih tinggi," ungkapnya.

"Seluruh industri telah menunggu pengumuman (pencabutan aturan tes) ini," kata Martin Ferguson, juru bicara American Express Global Business Travel, yang memberi nasihat kepada perusahaan tentang kebijakan perjalanan.

Dia mengatakan ada beberapa kebijakan pandemi yang tersisa yang menyebabkan begitu banyak kekhawatiran bagi sektor perjalanan, dengan pembatasan "nol-Covid-19" di China menjadi hal lain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.