Sukses

Harga Pangan Masih Mahal, Minyak Goreng Curah Terpantau Rp 20 Ribu

Saat ini tidak terlalu sulit mencari pasokan minyak goreng. Namun harganya bervariasi dan cenderung mahal.

Liputan6.com, Jakarta - Harga bahan pangan terpantau masih mahal sepekan puasa ini.  Beberapa bahan pangan yang masih terpantau mahal tersebut adalah aneka cabai hingga daging. Harga minyak goreng pun juga masih tinggi.

Di pasar Sumur Batu, Kemayoran Jakarta Pusat, harga ayam potong per ekor dijual Rp 40.000. Cabai rawit merah Rp 66.000 per kilogram, cabai hijau Rp 40.000 per kilogram.

Sedangkan harga bawang merah terpantau stabil di Rp 35.000 per kilogram. Bawang putih Rp 30.000 per kilogram.

Warga menilai selama sepekan terakhir harga bahan pokok masih tinggi. Tidak ada perubahan harga yang berarti.

"Kalau dari harga masih sama kaya minggu lalu. Masih pada naik," kata Tarmini, warga Sumur Batu, Kemayoran saat berbincang dengan merdeka.com, Jakarta, Minggu (10/4).

Begitu juga dengan harga minyak goreng. Di pasar harga minyak goreng curah dijual Rp 20.000 per kilogram. Sedangkan harga minyak goreng kemasan bervariasi. Mulai dari Rp 20.000 - Rp 26.000 per liter.

"Minyak goreng curah per kilo Rp 20.000, tapi ada juga minyak goreng kemasan yang harganya Rp 20.000," kata Yayah, saat ditemui merdeka.com.

Yayah menyebut, saat ini tidak terlalu sulit membeli minyak goreng. Namun harganya bervariasi dan cenderung mahal.

Harga minyak goreng curah di warung sudah ada yang menjual Rp 18.000 per kilogram. Bahkan ada pedagang keliling juga yang menjual Rp 16.000 per kilogram.

"Di warung ada yang jual Rp 18.000 per kilo. Kalau mamang keliling jual Rp 16.000 per kilo juga," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Beras

Berdasarkan Info Pangan Jakarta, harga beras Premium atau Setra I naik menjadi Rp 12.271 per kilogram (kg). Beras Pera atau IR 42 naik menjadi Rp 12.145 per kg. Beras Muncul I naik menjadi Rp 12.324 per kg. Beras IR. III (IR 64) naik menjadi Rp 9.759 per kg.

Sedangkan beras IR (IR 64) dan IR II Ramos stabil. Masing-masing dijual sebesar Rp 11.4500 per kg dan Rp 10.530 per kg.

Selain harga beras, harga minyak goreng curah juga masih mengalami kenaikan. Per kilogramnya dibanderol Rp 19.714. Kemudian harga ayam ras Rp 40.444 per ekor dan harga bawang merah Rp 38.893 per kg.

Sementara itu, harga bahan pokok lainnya mengalami penurunan. Namun penurunan tersebut tidak lantas membuat harganya jauh lebih murah dari sebelumnya.

Harga cabai merah keriting turun Rp 1.170 per kg menjadi Rp 46.723. Harga cabai rawit merah turun Rp 2.063, sehingga per kilogramnya Rp 53.000. Begitu juga dengan harga cabai rawit hijau turun Rp 1.234 namun per kilogramnya Rp 48.297.

Penurunan harga yang relatif rendah yakni pada harga cabai merah besar Rp 57.522 per kg, turun Rp 882. Bawang putih turun Rp 170 menjadi Rp 33.382 per kg. Telur ayam ras turun Rp 53 menjadi Rp 24.989 per kg.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

3 dari 3 halaman

Polri Minta Masyarakat Bijak Berbelanja

Sebelumnya, Kepala Satgas Pangan Polri, Irjen Helmy Santika, meminta masyarakat Indonesia untuk bijak dalam berbelanja di bulan Ramadan, agar kekhawatiran kurangnya stok pangan bisa diantisipasi.

“Belilah kebutuhan secukupnya, jangan berlebihan serta menyimpan stok melebihi kebutuhan, khususnya minyak goreng curah yang saat ini sedang dilakukan upaya stabilisasi oleh pemerintah,” ujar Kepala Satgas Pangan Polri Irjen Helmy Santika dalam keterangan diterima, Selasa (29/3/2022).

Selain imbuan kepada masyarakat, Helmy juga meminta agar para pelaku usaha tidak membuat pelanggaran terkait ketersediaan stok pangan. Dia mewanti akan ada hukuman bilamana hal itu terjadi dan diketahui oleh Polri.

“Polri akan bertindak objektif terhadap para pelaku yang akan berbuat curang memanfaatkan situasi untuk kepentingan sendiri. Tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana stok, ketersediaan barang, distribusi tidak mengalami hambatan dan ada di lapangan,” tegas Helmy.

Sementara itu, dari hasil rakor dan monitoring di lapangan, Helmy memastikan ketersedian semua bahan pokok pangan dalam kondisi aman. Meski begitu, pihaknya terus melakukan pengawasan ketat, khususnya untuk minyak goreng jenis curah yang disubsidi pemerintah.

“Hasil pemantauan di lapangan, ketersediaan aman, distribusi lancar dan harga relatif masih sesuai dengan HET (harga eceran tertinggi) atau pun harga acuan, serta relatif terjangkau oleh masyarakat,” tutup Staf Ahli Kapolri Bidang Manajemen ini. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.