Sukses

27.109 Bidang Tanah Negara Kini Miliki Sertifikat

Sertifikasi tanah negara ini hasil kerjasama Kemenkeu dengan Kementerian ATR serta seluruh Kementerian/Lembaga.

Liputan6.com, Jakarta Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) berhasil menyelesaikan target sertifikasi Barang Milik Negara (BMN) berupa tanah atau tanah negara tahun 2021.

Sertifikasi tanah negara ini hasil kerjasama dengan  Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) serta seluruh Kementerian/Lembaga.

Adapun 27.109 bidang tanah yang miliki sertifikasi lebih besar dari yang ditargetkan pada tahun 2021 sebanyak 26.790 bidang tanah.

“Capaian sertifikasi telah membukukan total 27.109 NUP dengan 20.248 sertifikat hak pakai atas nama pemerintah RI cq Kementerian lembaga berhasil diterbitkan atau 101,19 persen dari target Tahun Anggaran 2021,” ujar Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban melansir laman Kemenkeu, Rabu (29/12/2021).

Pencapaian sertifikasi capaian tersebut dapat dijadikan modal semangat dalam menyongsong finalisasi persertifikatan BMN pada tahun 2022.

Tantangan yang akan dihadapi dalam pensertifikatan BMN pada tahun 2022 akan semakin berat mengingat target yang ditentukan jauh lebih banyak daripada tahun 2021.

“Tahun 2022 merupakan tahun penuntasan sertifikasi BMN berupa tanah juga terhadap tanah yang sudah memiliki sertifikat hak pakai, namun masih tercatat atas nama Kementerian/Lembaga atau satuan kerja harus tetap diupayakan agar tercatat atas nama pemerintah Republik Indonesia CQ Kementerian/Lembaga,” jelasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Naik 4 Kali Lipat

Pada kesempatan yang sama, Direktur Barang Milik Negara DJKN Encep Sudarwan juga memberikan apresiasi kepada Kementerian ATR/BPN dan seluruh K/L yang terlibat dalam pensertifikatan BMN.

Menurutnya, kenaikan target dan capaian sertifikasi BMN pada tahun 2021 yang naik hingga empat kali lipat tidak akan dapat tercapai apabila tidak terjalin sinergi yang kuat.

Dia berharap sinergi yang terbentuk dapat lebih dimaksimalkan sehingga target penuntasan sertifikasi BMN pada tahun 2022 dapat terealisasikan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.