Sukses

Harga Emas Naik, Pasar Masih Khawatir Omicron Mengganas

Harga emas di pasar spot naik 0,7 persen pada USD 1.801,24 per ounce.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas naik pada perdagangan Rabu. Kenaikan harga emas ditopang oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan kekhawatiran yang tersisa bahwa varian virus corona Omicron dapat merusak pemulihan ekonomi global.

Dikutip dari CNBC, Kamis (23/12/2021), harga emas di pasar spot naik 0,7 persen pada USD 1.801,24 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,8 persen pada USD 1.802,20.

Meskipun analis mengecilkan dampak potensial Omicron, lebih banyak negara mengumumkan pembatasan untuk mengurangi penyebaran varian Covid-19 tersebut, agak mengurangi selera investor untuk aset berisiko.

Analis Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff menyatakan ketakutan akan penyebaran Omicron mungkin telah berjalan dengan sendirinya di pasar.

Hal ini masih menjadi dampak positif untuk emas karena akan memungkinkan para pedagang untuk fokus pada hal-hal lain seperti kenaikan inflasi dan kebijakan moneter yang lebih jelas dari Federal Reserve.

Indeks dolar beringsut lebih rendah, meningkatkan daya tarik emas batangan bagi pembeli yang memegang mata uang lain, dan imbal hasil Treasury AS juga berkurang.

Investor juga mempelajari data yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS melambat tajam pada kuartal ketiga di tengah meningkatnya infeksi COVID-19, meskipun aktivitas telah meningkat, menempatkan ekonomi di jalur untuk mencatat kinerja terbaiknya tahun ini sejak 1984.

"(Tetapi) dengan volume perdagangan tipis dan pemain utama menjauh menjelang tahun ini, pasar emas diperkirakan akan berombak," kata Analis Phillip Futures Avtar Sandu dalam sebuah catatan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Logam Lain

Di tempat lain, harga perak di pasar spot naik 1,2 persen menjadi USD 22,76 per ounce. Kemudian, platinum melonjak 3,8 persen menjadi USD 970,20 dan paladium naik 5,8 persen menjadi USD 1.896,01.

Palladium ditetapkan untuk satu reli terakhir tahun depan karena kebangkitan di sektor otomotif mendorong permintaan logam yang digunakan dalam knalpot mesin, meski sebelum kenaikan kendaraan listrik membuat harga dalam tren penurunan jangka panjang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.