Sukses

4 Transportasi Jabodetabek Terintegrasi, Erick Thohir Harap Persepsi Negatif Jakarta Berkurang

Pemerintah melakukan peresmian integrasi transportasi Jabodetabek yang ditandai dengan peluncuran JakLingko Card dan JakLingko Superapps.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melakukan peresmian integrasi transportasi Jabodetabek yang ditandai dengan peluncuran JakLingko Card dan JakLingko Superapps. Integrasi tersebut menghubungkan empat moda transportasi yaitu Transjakarta, MRT, LRT, dan commuterline.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, integrasi tersebut lahir dari kolaborasi berbagai pihak. Hal ini membuktikan persepsi negatif mengenai Jakarta perlahan bisa memudar.

"Ada dua hal yang bisa kita berikan untuk membukamata banyak pihak, bahwa kalau kita kolaborasi, kerjanya pakai hati, dan serius mengerjakannya," kata Erick Thohir, Jakarta, Rabu (29/9).

"Insyaallah ini bisa membuktikan persepsi negatif yang selama ini terbentuk mengenai Jakarta, yang dibilang kota tua, kota ini, kota itu, bahwa bisa kembali dibenahi dan bangkit, karena memang ini Ibukotanya Indonesia saat ini," sambungnya.

Erick Thohir mengatakan, kolaborasi ini membuktikan persepsi yang digalang di banyak negara bahwa Indonesia terpuruk. "Jakarta disebut terpuruk kita jawab dengan bekerja, tidak dengan omongan," jelasnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ekosistem Sehat

Dia menambahkan, dalam membangun integrasi transportasi pemerintah mengupayakan membentuk ekosistem yang sehat. Artinya, aksi korporasi terus berjalan namun diiringi dengan peningkatan layananan masyarakat.

"Kedua, yang terpenting juga bagaimana kita bisa membentuk ekosistem yang sehat, bagaimana secara korporasi jalan, tapi secara pelayanan publik terus ditingkatkan, dan saya lihat bagaimana juga stasiun ini tidak memberikan service ke warga sekitarnya tapi juga UMKM-ya juga hidup, yang hari ini sangat terdampak Covid-19," tandasnya.

 

 

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.