Sukses

Kembangkan Mandalika, ITDC Peroleh Sindikasi Rp 550 Miliar dari Bank BUMN

Bank BUMN anggota Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) memberikan fasilitas kredit sindikasi senilai Rp550 miliar kepada ITDC

Liputan6.com, Jakarta Bank BUMN anggota Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) memberikan fasilitas kredit sindikasi senilai Rp550 miliar kepada PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) untuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, NTB.

Fasilitas sindikasi ini termasuk pembangunan jalan kawasan khusus (JKK) atau street circuit dan pembiayaan penyelenggaraan balap MotoGP.

Himbara yang terdiri dari Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN, akan memberikan fasilitas kredit sindikasi berupa kredit investasi pembangunan JKK dengan limit Rp400 miliar, kredit modal kerja untuk persiapan penyelenggaraan World Superbike dan MotoGP dengan limit mencapai Rp150 miliar, serta fasilitas non cash loan/SBLC dengan limit hingga 14,6 juta euro.

"Mewakili Wamen BUMN II, saya bersyukur proses panjang selama satu tahun untuk penyiapan kredit sindikasi ini akhirnya dapat selesai hari ini. Saya akan mengulang kembali apa yang disampaikan oleh Wamen BUMN II saat penandatanganan MoU tahun lalu bahwa pembangunan Mandalika International Street Circuit sangat penting bagi Indonesia. Hal ini merujuk apa yang disampaikan Bapak Presiden, yaitu Mandalika International Street Circuit akan memberikan manfaat aggregat yang besar bagi Indonesia dan NTB," kata Asisten Deputi Bidang Jasa Pariwisata dan Pendukung Kementerian BUMN Endra Gunawan dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip dari Antara, Sabtu (4/9/2021).

Sesuai hasil perhitungan, lanjut Endra, MotoGP dapat menambah kunjungan wisatawan hingga 300 ribu orang per tahun. Angka tersebut, menurutnya jumlah yang signifikan guna menambah kunjungan wisatawan apalagi pada masa pandemi ini.

Sementara itu, Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer mengatakan fasilitas kredit investasi pembangunan street circuit dengan limit sebesar Rp400 miliar tersebut akan dimanfaatkan sepenuhnya untuk memenuhi pembiayaan pembangunan yang sebagian telah dibiayai dengan menggunakan dana penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp500 miliar yang diterima pada 2020 lalu.

"Kerja sama antar-BUMN dalam bentuk fasilitas kredit yang kami terima ini merupakan suatu bukti komitmen solid dari BUMN serta menunjukkan kepercayaan yang tinggi atas komitmen ITDC dalam mengembangkan kawasan The Mandalika serta keseriusan kami dalam menyelenggarakan event balap motor Internasional di Mandalika International Street Circuit," ujarnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Venue Pre Season Test MotoGP

Abdulbar menambahkan pihaknya juga bangga karena Mandalika International Street Circuit terpilih sebagai venue Pre Season Test MotoGP pada Februari 2022. Perseroan fokus menyelesaikan pembangunan street circuit tersebut dan mempersiapkan event WSBK 12-14 November, Pre Season Test MotoGP pada Februari 2022, dan MotoGP Maret 2022.

Pembangunan Mandalika International Street Circuit berjalan dengan lancar sesuai jadwal. Lintasan utama telah selesai dikerjakan pada 14 Agustus lalu, sementara fasilitas pendukung lainnya seperti race control, pondasi pit building dan medical center dilengkapi helipad di dalam kompleks JKK tengah dikerjakan. Secara keseluruhan, pembangunan JKK telah mencapai 96 persen dan ditargetkan rampung akhir September 2021.

"Kami meyakini keberadaan Mandalika International Street Circuit dan penyelenggaraan event balap kelas dunia akan mampu membangkitkan pariwisata Indonesia, khususnya NTB, di tengah-tengah pandemi, sekaligus menumbuhkan ekonomi masyarakat melalui penyerapan produk-produk UMKM lokal sebagai Official Merchandise MotoGP dan WSBK yang bernilai ekonomis tinggi," kata Abdulbar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.