Sukses

Intip Sederet Komoditas Ekspor Perikanan Andalan Sulawesi Selatan

Ekspor komoditas perikanan dari Sulawesi Selatan meningkat 8,5 persen pada Juli 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Ekspor komoditas perikanan dari Sulawesi Selatan meningkat 8,5 persen pada Juli 2021. Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Makassar, Sitti Chadidjah, mengungkapkan volume ekspor pada Juli 2021 sebanyak 14.053 ton.

Jumlah ekspor tersebut lebih tinggi dibandingkan Juli 2020 sebesar 12.958 ton.

Sebagai salah satu unit pelaksana teknis Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang melakukan sertifikasi ekspor komoditas perikanan di Sulawesi Selatan, Chadidjah menyebut jajarannya akan terus memberikan pelayanan dan kemudahan kepada para pelaku usaha. Sejumlah langkah yang dilakukan diantaranya ialah jemput bola dan memberikan jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan.

"Kita akan terus memberikan pelayanan prima dan optimal," jelas Chadidjah, dikutip dari keterangannya pada Kamis (26/8/2021).

Chadidjah menambahkan, ekspor komoditas perikanan dari Sulawesi Selatan masih didominasi rumput laut kering. Porsi ekspor komoditas ini mencapai 82,9 persen, dan produk turunan rumput laut berupa karaginan sebesar 8,6 persen dari total volume ekspor komoditas perikanan Sulawesi Selatan.

Selain rumput laut, komoditas lain yang juga menjadi andalan Sulawesi Selatan pada Juli 2021 adalah udang vaname sebesar 2,4 persen, gurita 1,6 persen dan tuna 1,0 persen.

"Peran Balai Besar KIPM Makassar untuk menjaga produk perikanan Sulawesi Selatan dalam pemenuhan persyaratan impor negara tujuan sangat penting dalam meningkatkan volume ekspor ini," sambungnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Peningkatan Ekspor

Chadidjah berharap, peningkatan ekspor ini menjadi momentum kebangkitan ekonomi Sulawesi Selatan. Sehingga kesejahteraan nelayan, serta masyarakat kelautan dan perikanan di Sulawesi Selatan juga turut terangkat.

Menurutnya, pandemi Covid-19 bisa menjadi peluang bagi sektor kelautan dan perikanan. Terlebih lagi, produk perikanan bisa menjadi suplemen yang menguatkan imun bagi para konsumennya.

"Semoga dengan meningkatnya volume ekspor komoditas perikanan berpengaruh positif pula terhadap kesejahteraan petani dan nelayan di Sulawesi Selatan," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.