Sukses

Menteri Bahlil: Pabrik Baterai Sel Senilai USD 1,2 Miliar Segera Dibangun di Bekasi

Cikal bakal kerja sama antara PT Industri Baterai Indonesia dan Konsorsium LG dimulai pada 2019 ketika Presiden Joko Widodo dan Presiden Korsel Moon Jae In bertemu di Busan, Korsel.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Investasi/kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, pabrik baterai sel (battery cell) untuk kendaraan listrik milik PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) dan Konsorsium LG asal Korea Selatan (Korsel) segera dibangun di Kota Deltamas, Bekasi, Jawa Barat.

Kementerian Investasi/BKPM pun saat ini sedang melakukan finalisasi untuk merampungkan rencana joint venture (JV) pembangunan pabrik baterai sel untuk kendaraan listrik tersebut.

"Setelah melalui proses panjang, kami bersyukur proses groundbreaking ini akhirnya akan segera dimulai. Pekerjaan ke depan akan semakin besar untuk membangun industri baterai yang terintegrasi di Indonesia. Kami berkomitmen untuk terus mengawal proses ini dan memohon dukungan dari semua pihak untuk mewujudkan industri baterai listrik di Indonesia yang terintegrasi dan berorientasi ekspor," kata Bahlil dikutip dari Antara, Senin (24/5/2021).

Investasi yang akan digelontorkan untuk pembangunan pabrik baterai sel kendaraan listrik disebut akan mencapai USD 1,2 miliar.

Pabrik tersebut rencananya akan menempati lahan seluas 33 hektare dan menyerap 1.000 tenaga kerja Indonesia. Ada pun pembangunan tahap pertama memiliki kapasitas produksi baterai mencapai 10 gigawatt hour (GWh), yang nantinya akan dipakai untuk kendaraan listrik dari Hyundai.

Bahlil menuturkan, upaya strategis untuk membangun hilirisasi industri pertambangan logam merupakan proses yang panjang dan tidak mudah, karena melibatkan berbagai stakeholder, baik di dalam maupun luar negeri.

Cikal bakal kerja sama antara PT Industri Baterai Indonesia dan Konsorsium LG dimulai pada 2019 ketika Presiden Joko Widodo dan Presiden Korsel Moon Jae In bertemu di Busan, Korsel pada 25 November 2019.

Setelah melalui rangkaian proses penjajakan, negosiasi dan studi, Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) pun ditandatangani pada 18 Desember 2020 di Seoul, Korsel antara Menteri Investasi/Kepala BKPM dan CEO LG Energy Solution.

"Proses negosiasi MoU ini melalui 25 kali revisi dokumen, yang kami susun dan kami konsultasikan dengan Menteri BUMN Erick Tohir dan disetujui kedua belah pihak. Ini merupakan salah satu proses penyusunan dokumen terpanjang yang pernah dijalankan Kementerian Investasi/BKPM. Setelah itu, perlu 15 kali rapat intensif baik di tingkat pimpinan maupun di tingkat teknis. Kami sangat menghargai dedikasi tim yang luar biasa," ungkap Bahlil.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Studi Gabungan

Setelah Head of Agreements (HoA) atau Kesepakatan Pokok proyek investasi disepakati pada 29 April 2021, selanjutnya konsorsium melakukan Studi Gabungan (Joint Study), penyusunan perjanjian pemegang saham, dan perjanjian pendirian perusahaan.

Ketiga proses tersebut ditargetkan segera tuntas, sehingga groundbreaking pabrik bisa dijalankan segera dalam waktu dekat ini.

Karena melibatkan Hyundai, maka finalisasi terkait rencana pembangunan juga dibicarakan dengan perusahaan asal Korsel tersebut.

"Tidak hanya membuka lapangan kerja di daerah, proyek kerja sama investasi ini diproyeksikan menjadikan Indonesia naik kelas dari produsen dan eksportir bahan mentah, menjadi pemain penting pada rantai pasok dunia untuk industri baterai kendaraan listrik," kata Bahlil.

PT Industri Baterai Indonesia dibentuk oleh empat BUMN yaitu Mining and Industry Indonesia (MIND ID), PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Aneka Tambang Tbk (Antam), yang memiliki mandat khusus untuk mengelola ekosistem industri baterai kendaraan bermotor listrik (electric vehicle/EV battery) yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.

Sementara itu, konsorsium LG terdiri dari LG Energy Solution, LG Chem, LG International, POSCO dan Huayou Holding. LG Energi Solution saat ini merupakan salah satu produsen baterai mobil listrik terbesar di dunia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Bahlil Lahadalia adalah Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Kabinet Indonesia Maju era Joko Widodo Ma'ruf Amin.
    Bahlil Lahadalia adalah Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Kabinet Indonesia Maju era Joko Widodo Ma'ruf Amin.

    Bahlil Lahadalia

  • BKPM merupakan kependekan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal.

    bkpm

  • Mobil listrik, mobil yang digerakkan dengan motor listrik,pakai energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lain

    Mobil Listrik

  • Mobil listrik, mobil yang digerakkan dengan motor listrik,pakai energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lain

    Kendaraan Listrik

  • baterai

Video Terkini