Sukses

Tips Sukses ala Sandiaga Uno: Jangan Jadi Kaum Rebahan, tapi Agen Perubahan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno memberikan masukan mengenai sektor usaha yang sedang tumbuh di tengah pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, memberikan masukan mengenai sektor usaha yang sedang tumbuh di tengah pandemi Covid-19. Ada tiga sektor yang memiliki peluang di masa pandemi, yaitu digitalisasi pariwisata, agroteknologi, dan desa wisata.

"Pastikan kalian masuk ke dalam sektor yang sedang tumbuh di masa sekarang ini. Ada digitalisasi pariwisata, agroteknologi, dan desa wisata," tulis Sandiaga Uno di akun resmi Instagram seperti dikutip pada Senin (22/3/2021).

Kuncinya, kata Sandiaga Uno, adalah kemauan untuk menjadi agen perubahan, bukan kaum rebahan.

"Ubah pola pikir kita sebagai seorang pengusaha yang berinovasi, selalu bergerak, proaktif dan berani mengambil risiko," tuturnya.

Sandiaga Uno mengungkapkan, lebih dari 34 juta orang menggantungkan hidup di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sektor ini adalah yang membuka peluang lapangan kerja untuk milenial dan generasi Z.

Kemenparekraf bersama kementerian dan lembaga lain disebut terus berinovasi dan beradaptasi, serta berkolaborasi dengan fokus mendukung pelaku dan industri pariwisata dan ekonomi kreatif agar bisa bertahan, tidak semakin terpuruk di tengah pandemi.

Dijelaskan Sandi, peluang creativepreneur masuk ke sektor yang tumbuh di era pandemi ini terbuka luas, antara lain digitalisasi pariwisata, agroteknologi, desa wisata, dan biomedis.

"Lakukan langkah-langkah agar kita memotivasi diri sendiri dan melihat ke atas untuk memotivasi kebangkitan kita," ungkap Sandiaga Uno.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sandiaga Uno: Dana Hibah Pariwisata Ditambah Jadi Rp 3,7 Triliun

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, memastikan dana hibah untuk sektor pariwisata masih akan berjalan pada tahun ini. Bahkan alokasi anggaran diperkirakan bisa mencapai Rp 3,7 triliun.

Pemerintah pada tahun lalu sudah menyalurkan dana hibah pariwisata sebesar Rp 2,2 triliun kepada 6.700 hotel dan 7.600 restoran.

"Mudah-mudahan bisa dipersiapkan dengan lebih baik. Tahun ini alokasi anggaran sudah ada dan naik, estimasinya antara Rp, 2,7 hingga Rp 3,7 triliun. Itu yang kita ajukan," kata Sandi dalam acara Rakernas PHRI I Tahun 2021 pada Kamis (18/3/2021).

Ia pun berharap dana hibah ini bisa memperluas lapangan pekerjaan, serta sekaligus membantu pemulihan ekonomi dan menjadi penyemangat para pelaku usaha pariwisata.

"Saya sangat prihatin dengan destinasi-destinasi super prioritas dan tulang punggung termasuk Bali, Borobudur, dan Semarang mereka sudah satu tahun. Kita harus bangkitkan semangat mereka," tuturnya.

Sandi mengatakan, setiap terjadi krisis di dunia selalu ada reformasi struktural yang luas biasa. Ia pun yakin pandemi ini nantinya juga akan membangkitkan berbagai sektor termasuk pariwisata, seperti hotel dan restoran.

Kebutuhan dana hibah pariwisata ini juga menjadi sorotan Ketua Umum PHRI Hariyadi BS Sukamdani. Ia pun berharap pemerintah bisa memperpanjang dana hibah hingga tahun ini.

"Apabila memungkinkan dana hibah pariwisata bisa diperpanjang pada 2021," katanya. 

3 dari 3 halaman

Sandiaga Uno Ingin 244 Desa Wisata Jadi Unicorn Indonesia

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendorong agar 244 desa wisata di Indonesia bisa berkembang ibarat startup yang bisa berkembang menjadi unicorn.

"Di Bangli, Bali, ada Desa Penglipuran. Ada Desa Jatiluwih di Tabanan, Bali. Ini adalah desa-desa yang sudah jadi unicorn. Nah bagaimana kita dorong agar 244 desa wisata di seluruh Indonesia ini kita jadikan unicorn," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam webinar "The 6st Strategic Discussion "Redefining Sustainable Tourism Roadmap", dikutip dari Antara, Selasa (9/3/2021)..

Menparekraf menjelaskan Indonesia memiliki lebih dari 75 ribu desa. Dari puluhan ribu desa itu, sebanyak 244 desa wisata tengah dikembangkan agar bisa menjadi desa wisata yang mandiri.

"Sekarang sebanyak 54 desa wisata dalam tahap rintisan, 144 desa wisata dalam tahap berkembang. 48 desa wisata sudah maju. Ini ibaratnya (tingkatan) dari startup sampai unicorn," kata Menparekraf Sandiaga Uno.

Menparekraf mengatakan pengembangan desa wisata merupakan upaya mendukung pelestarian budaya dan lingkungan dalam konsep keberlanjutan, kualitas, dan ecotourism.

"Kuncinya harmoni, manfaat ekonomi, dan pelestarian budaya dan alam sekitar desa," katanya.

Pengembangan desa wisata jadi satu dari enam langkah strategis untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Selain pengembangan desa wisata, lima strategi tersebut yaitu terkait program stimulus hibah pariwisata; penerapan free covid corridor atau yang saat ini disebut travel corridor arrangement yang saat ini sedang dalam tahap finalisasi; pengembangan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus); i program digitalisasi bagi para pelaku ekonomi kreatif; dan vaksinasi bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.   

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.