Sukses

BI: Keyakinan Konsumen Terhadap Kondisi Ekonomi Membaik

Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Februari 2021 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi membaik

Liputan6.com, Jakarta Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Februari 2021 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi membaik. Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Februari 2021 sebesar 85,8, sedikit meningkat dari 84,9 pada Januari 2021.

Keyakinan konsumen terpantau menguat pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp 1-3 juta per bulan.

"Secara spasial, keyakinan konsumen membaik di 7 kota yang disurvei, dengan kenaikan tertinggi di kota Surabaya, diikuti oleh Manado dan Makassar," jelas Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangannya pada Senin (8/3/2021).

Keyakinan konsumen yang membaik pada Februari 2021 didorong oleh persepsi terhadap kondisi ekonomi saat ini, baik dari aspek ketersediaan lapangan kerja, penghasilan, maupun ketepatan waktu pembelian barang tahan lama.

Sementara itu, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan tetap positif, dan relatif stabil dibandingkan dengan ekspektasi pada bulan sebelumnya, ditopang oleh ekspektasi terhadap penghasilan ke depan.

Survei BI juga mengungkapkan bahwa proses penanganan Covid-19 melalui kegiatan vaksinasi yang terus berlanjut, didukung oleh pemulihan ekonomi masyarakat melalui distribusi bantuan sosial, diperkirakan mendorong perbaikan persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi pada Februari 2021.

Hal ini tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) Februari 2021 sebesar 65,1, meningkat dari 63,0 pada bulan sebelumnya.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

BI Jual Uang Tak Dipotong, Simak Cara Belinya!

Bank Indonesia (BI) menawarkan uang tak dipotong atau uang rupiah yang bersambung (uncut note). Masyarakat bisa mengoleksi uang tak dipotong ini.

Mengutip instagram resmi @bank_indonesia, Jumat (5/3/2021), uang bersambung tersebut diterbitkan dalam dua lembar dan empat lembar pecahan. Pecahan rupiah yang ditawarkan saat ini meliputi Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000.

Untuk mendapatkan uang bersambung, pembelian dapat dilakukan melalui dua cara, pertama loket kas kantor pusat Bank Indonesia buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB.

Kedua, melalui kantor perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPw), dengan menghubungi terlebih dahulu.

Adapun untuk jadwal layanan kas penjualan UKR tahun 2016, dapat menghubungi kantor perwakilan wilayah Bank Indonesia terdekat dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

3 dari 3 halaman

Syarat

Syarat untuk dapat memiliki uang bersambung antara lain, membawa KTP asli, berpakaian rapi, membawa uang yang pas, tidak membawa senjata tajam, senjata api, obat-obatan terlarang, serta memperhatikan protokol kesehatan.

Sebagai informasi, sesuai dengan UU nomor 7 tahun 2011 tentang mata uang, Bank Indonesia menerbitkan uang Rupiah khusus atau URK, untuk upaya mengembangkan kegiatan numismatika di Indonesia.

Reporter: Anisa Aulia 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.