Sukses

Kian Tajir, Deretan Miliarder Paling Beruntung Sepanjang 2020

Pandemi tak menyurutkan kekayaan para miliarder ini. Mereka justru kian kaya. Siapa saja?

Liputan6.com, Jakarta Tahun 2020 merupakan momen sulit bagi kebanyakan orang khususnya dalam hal keuangan. Adanya pandemi virus Covid-19 menyerang hampir seluruh negara di dunia hingga mendatangkan malapetaka bagi para pengusaha bahkan miliarder.

Namun lain cerita dengan salah satu miliarder dunia pemilik Amazon Jeff Bezos yang sahamnya justru melonjak selama 2020. Hal itu karena aturan pembatasan sosial memaksa setiap orang berada di rumah saja. Mulai dari bersekolah, belajar, belanja, bekerja, dan lainnya.

Saham Amazon telah meningkat berkat banyak orang yang melakukan belanja online saat adanya pandemi.

Tak hanya Amazon, mobil listrik Tesla pun secara konsisten mampu menghasilkan keuntungan saham yang begitu melonjak. Kekayaan perusahaan ini melonjak pada 2020 sehingga membuat harta sang pendiri pun ikut melonjak.

Namun, di balik peningkatan kekayaan para miliarder menuai seruan agar mereka membayar pajak perusahaan lebih tinggi.

Menurut data Bloomberg, kekayaan yang meningkat dari Tesla membuat Elon Musk meraih posisi hingga urutan kedua sebagai orang terkaya di dunia, di bawah Jeff Bezos. Padahal dulunya Musk masih berada di posisi ke-35 dalam daftar.

Bloomberg’s Billionaires Index merangkum 5 miliarder yang kekayaannya meningkat paling tinggi pada tahun 2020, seperti melansir laman CNBC, Kamis (7/1/2021).

1. Elon Musk, CEO Tesla

Musk terhitung telah menambahkan USD 140 miliar ke dalam kekayaan bersihnya, sehingga kini totalnya menjadi USD 167 miliar.

Data tersebut dirilis Bloomberg. Lonjakan kekayaan Musk membuat dia menggeser posisi Bill Gates sebagai orang terkaya pada bulan November.

Pada awal tahun 2020, kekayaan bersih Musk hanya mencapai USD 30 miliar. Namun, di tahun luar biasa ini – walau adanya pandemi – Tesla telah berhasil menaikkan angka kekayaan Elon Musk.

Saham pembuat mobil listrik itu telah meledak lebih dari 650 persen sejak awal tahun. Oleh karena itu, Elon Musk akhirnya bisa berada di posisi kedua orang terkaya di dunia berkat rekor penjualan baru dan atas laporan kuartal kelima yang menguntungkan secara berturut-turut.

Sebanyak 20 persen saham Tesla yang dimiliki Musk memberikan dorongan utama sehingga kekayaan pribadinya ikut melonjak – saham itu sekarang bernilai lebih dari USD 125 miliar.

Selain memiliki saham di Tesla, Musk juga ternyata memiliki saham di perusahaan kedirgantaraan SpaceX. Perusahaan tersebut telah berhasil meluncurkan astronot ke luar angkasa untuk pertama kalinya.

Tahun 2020 pun menjadi tahun yang menguntungkan bagi SpaceX, menurut nilai Wealth-X lebih dari USD 15 miliar.

 

 

Saksikan Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Jeff Bezos, CEO Amazon

Kekayaan bersih Jeff Bezos bertambah hingga lebih dari USD 72 miliar yang mendorong pendiri Amazon ini tetap menjadi orang terkaya di dunia.

Pendapatan Amazon yang terus tumbuh di tengah meningkatnya kasus pandemi. Orang-orang banyak melakukan segala kegiatan dari rumah, termasuk belajar, bekerja, dan belanja.

Saham Amazon meningkat karena banyaknya orang yang melakukan belanja online selama masa pandemi.

Bezos memiliki lebih dari 50 juta saham Amazon dan itu senilai lebih dari USD 170 miliar. Keuntungan yang dimilikinya dari saham Amazon membuat kekayaan bersihnya naik hingga USD 187 miliar di tahun 2020.

Bezos merupakan orang terkaya dalam sejarah modern yang kekayaan bersihnya melampaui angka USD 200 miliar pada satu titik musim lalu.

 

3. Zhong Shanshan, Pendiri Nongfu Spring

Kekayaan Zhong Shanshan yang merupakan pendiri perusahaan minuman dan air kemasan dari Tiongkong Nongfu Spring meningkat di 2020. Menurut Bloomberg, kekayaan bersihnya telah melonjak hingga USD 62,6 miliar.

Ini menjadikan dia sebagai orang terkaya di Tiongkok pada September 2020. Pemicunya, antara lain langkah IPO yang sangat sukses hingga terkumpul lebih dari USD 1,1 miliar dari Nongfu Spring. Perusahaan ini telah didirikan pada tahun 1996 dengan nilai hampir USD 70 miliar.

Zhong yang berusia 66 tahun memiliki lebih dari 84 persen perusahaan saham yang sekarang bernilai sekitar USD 60 miliar.

Ini membantunya mengejar posisi miliarder lain, seperti Tencent’s Pony Ma dan pendiri Alibaba Jack Ma sebagai orang terkaya di Cina beberapa bulan terakhir ini.

Selain itu, Zhong juga memiliki saham pengendali di perusahaan farmasi China yakni Wantai Biological yang sahamnya meningkat hampir 2.000 persen di 2020.

Perusahaan tersebut pun akhirnya ikut bekerja untuk mengembangkan vaksin virus korona.

 

 

3 dari 4 halaman

4. Colin Huang, Pendiri Pinduoduo

Menurut data Bloomberg, Colin Huang yang kini berusia 40 tahun mampu menambahkan kekayaan sekitar USD 33 miliar pada 2020. Total hartanya hampir mencapai USD 53 miliar.

Hal itu terjadi pada tahun ketika dia telah mengundurkan diri sebagai CEO perusahaan yang dia dirikan 5 tahun lalu yakni Pinduoduo.

Huang mendirikan Pinduoduo sejak 2015. Usahanya tersebut merupakan pasar online yang memungkinkan sekelompok orang melakukan transaksi pembelian.

Melihat pertumbuhan pendapatan yang lebih cepat dibandingkan bisnis e-commerce China, seperti JD.com dan Alibaba, Pinduoduo berhasil go public pada tahun 2018 sehingga menjadikannya seorang miliarder.

Layaknya Amazon dan raksasa e-commerce lainnya, keuntungan Pinduoduo pun mengalami peningkatan imbas dari belanja online di 2020, walau dunia sedang dilanda pandemi. Hal itu yang membantu hampir 4 kali lipat nilai saham Pinduoduo naik sejak awal tahun.

Huang mengundurkan diri sebagai CEO perusahaan pada Juni dengan alasan ingin menyerahkan lebih banyak tugas dan tanggung jawab kepada rekan-rekan muda di perusahaan.

Untuk mempertahankan semangat kewirausahannya, Huang tetap menjadi ketua perusahaan dan memiliki sekitar 29,4 persen saham di Pinduoduo yang bernilai lebih dari USD 50 miliar.

5. Dan Gibert, Pemimpin Rocket Companies

Gilbert merupakan pemilik NBA Cleveland Cavaliers yang berusia 58 tahun. Selain itu, Gilbert juga merupakan pendiri Quicken Loans.

Kekayaan bersihnya meningkat sebesar USD 28,1 miliar pada tahun 2020 sehingga kini memiliki total USD 35,3 miliar secara keseluruhan.

Hal yang mendorong peningkatan kekayaan tersebut adalah perusahaan induk Quicken dan Rocket Companies berhasil meluncurkan IPO pada bulan Agustus. Saham Gilbert sendiri di Rocket Companies ada sekitar 73 persen dan memiliki nilai lebih dari USD 31 miliar.

 

 

4 dari 4 halaman

Miliarder Lainnya

Tepat berada di belakang lima deretan miliarder di atas, ada pendiri sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg. Kekayaan bersihnya melonjak lebih dari USD 26 miliar pada tahun 2020.

Kini kekayaan bersih Zuckerberg total mencaoai USD 105 miliar secara keseluruhan. Hal itu membuat Mark menempati posisi kelima sebagai orang terkaya di dunia, menurut Bloomberg.

Kekayaan Zuckerberg itu terkait dengan kepemilikannya yang lebih dari 375 juta saham di Facebook. Nilainya meningkat hampir 30 persen sejak awal tahun 2020 meskipun baru-baru ini ada gugatan antitrust yang diajukan oleh pemerintah terhadap perusahaan.

Sementara itu, mantan istri Jeff Beos yakni MacKenzie Scott juga diuntungkan dengan melonjaknya harga saham Amazon pada 2020.

Bloomberg memperkirakan kekayaan Scoot juga meningkat hampir USD 25 miliar di tahun 2020. Saham Scott sebesar 25 persen dari Amazon telah meningkat karena upaya filantropisnya pada tahun 2020.

Dia juga telah menyumbangkan lebih dari USD 4,2 miliar dalam waktu empat bulan terakhir kepada ratusan organisasi nirlaba yang berbeda.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.