Sukses

Gandeng BPK, Sandiaga Uno Gerak Cepat Pulihkan Pariwisata Nasional

Pariwisata difokuskan pada wisatawan nusantara agar bisa mengapresiasi destinasi-destinasi dalam negeri dan memompa perekonomian daerah menjadi bergeliat kembali.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno melakukan Gercep (gerak cepat) dalam upaya pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif nasional. Kali ini, Sandi-sapaan Sandiaga Salahuddin Uno menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Kerjasama tersebut guna mendukung sejumlah program bantuan yang akan diberikan kepada para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang terimbas pandemi covid-19.

"Kami ingin memberikan program-program yang membantu masyarakat untuk bertahan hidup bagi mereka yang menggantungkan hidup di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama masa pandemi ini, tetapi harus tetap benar-benar sesuai standar dan pengelolaan keuangan yang baik," ungkap Sandi di kantor BPK, Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (4/1/2021).

Dia mengaku akan terus berkordinasi dan memastikan program-program harus tereksekusi dengan baik. Demikian pula pada penyerapan bisa optimal untuk mendukung pemulihan sektor pariwisata Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga Uno mengungkapkan dirinya telah bertemu dengan pihak BPK yang diwakilkan oleh Anggota III BPK, Achsanul Qosasi.

Pertemuan tersebut membahas sejumlah program bantuan langsung kepada para pekerja informal sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, seperti dana hibah dan lainnya.

"Yang kita akan bicarakan ke depan adalah program-program yang berkaitan dengan bantuan yang diberikan kepada pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama pekerja informal," jelas Sandi.

"Ada dana hibah, ada juga program-program yang sudah tereksekusi sebelumnya, seperti bantuan lauk siap saji, itu harus diapresiasi," tambahnya.

Penyaluran sejumlah program bantuan langsung tersebut katanya tengah dikaji pihaknya saat ini. Tujuannya guna mempercepat pemulihan pariwisata nasional yang berujung kepada penciptaan lapangan kerja.

 

Saksikan Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Target Wisatawan

Selain itu, target jumlah wisatawan mancanegara yang sebelumnya sebanyak 4 juta pada tahun 2020 menjadi sebanyak 7 juta pada tahun 2021 dapat tercapai.

"Dengan covid seperti ini, apalagi sekarang bandara ditutup, artinya kita harus bisa lebih realistis. Nah itu target, tapi kita sekarang juga siapkan beberapa program, dan kita ingin ke depan itu tidak ingin hanya kuantitas, tetapi kualitas dari kunjungan wisatawan, baik wisatawan dalam negeri maupun wisatawan internasional," jelas Sandi.

Dia menuturkan jika saat ini terfokus kepada wisatawan nusantara agar bisa mengapresiasi destinasi-destinasi dalam negeri dan memompa perekonomian daerah menjadi bergeliat kembali.

Bersamaan dengan hal tersebut, Sandi menegaskan adanya sejumlah strategi terapan yang harus dilakukan di masa depan.

Strategi itu meliputi penerapan tiga platform, yakni inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Ketiganya disempurnakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat K4, yakni Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, dan Kelestarian Lingkungan) atau CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, and Environment Sustainability).

"Inovasi pastinya, produk-produk wisata kita tingkatkan, adaptasi dengan CHSE dan juga saya ingin mendorong ini adalah protokol kesehatan yang ketat dan disiplin serta kolaborasi dengan seluruh pihak," jelas Sandiaga Uno.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.