Sukses

Kantongi Rp 20 Juta Sebulan dari Iseng Jualan Cookies Rasa Jajanan Pasar

Bethcrumbs merupakan usaha rumahan yang menjual soft baked cookies.

Liputan6.com, Jakarta Bisnis makanan dan minuman memang tidak pernah padam, meskipun adanya pandemi covid-19 tidak mampu untuk menutup jalan bagi pelaku usaha di bidang kuliner ini. Itu karena kebutuhan makanan dan minuman banyak dibutuhkan masyarakat.

Salah satunya Elizabeth (24 tahun). Perempuan yang berdomisili di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara ini bisa mengambil peluang di tengah pandemi covid-19, dengan menjual makanan soft baked cookies dengan brand “Bethcrumbs”.

“Mulainya Juni 2020. Awalnya gara-gara suka baking, karena orang rumah juga suka jadinya mikir ingin orang juga mencoba bisnis. Banyak hal yang bisa dipelajari tidak hanya soal baking tapi juga lainnya. Kira-kira untuk alat segala macam Rp 15 juta,” kata Elizabeth kepada Liputan6.com, Senin (28/12/2020).

Bethcrumbs merupakan usaha rumahan yang menjual soft baked cookies. Sekaligus untuk melestarikan budaya Indonesia, tiap bulannya bethcrumbs mengeluarkan rasa spesial yang berbau jajanan tradisional berbentuk cookies, seperti klepon, putu, dan sebagainya.

“Moto bethrumbs adalah baked-with-joy-always, yang artinya bethcrumbs akan selalu memberi kebahagiaan ke dalam cookies tersebut, yang akan disebarluaskan kepada konsumen, karena bethcrumbs percaya, apa yang dilakukan dengan senang hati dan tulus, pasti akan berbuah baik,” jelas dia.

Untuk menu sangat bervariasi, yakni cookies classic, bittersweet, nutty, hearty, chess, royale. Kemudian ada rasa cookies ondeh, putu, martabak, snowy, klepon dan lainnya. Harga 1 Pcs cookies dibanderol mulai dari Rp 33 ribu.

“Dijualnya per kotak, saya sediakan kotak isi 2,6,8 dan 12. Harganya per pcs, 1 pcs nya Rp 33 ribu. Kalau untuk kotak isi 4 dan selebihnya itu per pcs nya 30 ribu, karena ukuran cookiesnya juga gede ukuran 100 gram. Biasanya dalam sehari dapat terjual 30-40 cookies,” jelasnya.

Dalam sebulan Elizabeth mampu meraih omzet hingga Rp 20 juta. Namun ketika ada momen Natal seperti saat ini omzetnya meningkat dua kali lipat. Dari awalnya Elizabeth hanya mengerjakan sendiri mulai dari baking hingga penjualan, kini dibantu 2 asisten, untuk mengerjakan pesanan selama Natal yang cukup banyak.

“Awal-awal masih kerja sendiri, tapi lama-lama apalagi high season ini ada 2 asisten yang bantuin,” ujarnya.

Dia menegaskan bahwa cookies buatannya sangat berbeda dengan cookies dari biasanya. Selain memiliki menu yang unik, kelebihan lain ukuran cookies yang besar. Sehingga daya tarik dari cookies buatannya tinggi untuk menarik minat pelanggan.

“Saya buat cookies nya mengeluarkan rasa-rasa yang belum ada dipasaran, dan ingin memperkenalkan rasa makanan Indonesia, ini rasanya menantang lebih kreatif sekali. Misalnya, cookies tidak hanya rasa coklat saja melainkan ada campuran rasa lainnya,” tuturnya.

Selain itu, Elizabeth juga menggunakan bahan baku yang premium dan sangat memperhatikan kebersihannya baik dari segi produksi maupun pengiriman kepada konsumen. Kebersihan itu hal yang penting untuk diperhatikan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen kepadanya.

 

Saksikan Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terjual ke Banyak Daerah

Untuk pemasaran Bethcrumbs sudah terjual ke daerah Jabodetabek, Bandung, hingga Bali. Meskipun saat ini pemesanan masih sebatas via DM Instagram @bethcrumbs, hal itu tak menyurutkan niat Elizabeth untuk terus mengembangkan usahanya.

“Kebanyakan online kan orang juga gak keluar rumah, kita yang terpenting memperhatikan kehigienisannya agar orang percaya dan pelanggan bisa repeat order lagi. Kita penjualannya masih via DM belum ada gojek atau Gofoodnya,” kata dia.

Elizabeth berencana setelah pandemi covid-19 usai, akan membuka toko offline di daerah Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara. Namun jika dirinya berkesempatan mendapatkan gratis pemakaian dapur dari Everplate dia yakin optimis usahanya akan semakin berkembang.

“Tertarik, soalnya bisa mengembangkan usaha juga, karena saya juga platformnya masih pemesanan via DM Instagram saja belum sampai bisa melayani di Gofood atau Grabfood, di Everplate mungkin bisa dibantu dalam hal pemasarannya,” ungkapnya.

Demikian Elizabeth berpesan kepada generasi cuan, agar terus semangat dalam mengembangkan usahanya jangan terbatas hanya untuk mencari untung saja, melainkan sangat penting untuk meningkatkan kualitas produk.

“Terus kasih yang terbaik, jangan buka usaha cuman untuk cari untung saja tapi benar-benar tingkatkan kualitas produknya, buat pelanggan senang dengan pelayanan kita jadi orang mikir worth it, tidak cuman asal jual doang, terus semangat kembangin usahanya,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.