Sukses

Pertokimia Gresik Tingkatkan Hasil Panen Kentang Petani Lombok Timur

Penggunaan pupuk produksi Petrokimia Gresik berhasil meningkatkan panen kentang di NTB

Liputan6.com, Jakarta Penggunaan pupuk produksi Petrokimia Gresik berhasil meningkatkan panen kentang di Desa Sajan, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, di masa pandemi Covid-19 ini, peran sektor pertanian menjadi semakin penting dan strategis, sehingga kegiatan produksi pertanian harus semakin digenjot, terutama di daerah-daerah yang menjadi sentra pertanian.

Petrokimia Gresik pun telah membantu meningkatkan panen kentang pada lahan demonstration plot (demplot) dengan luas total 3 hektare di Lombok Timur. Demplot menggunakan NPK Petro Ningrat dan NPK Phonska Plus, ini mampu meningkatkan produktivitas kentang hingga dua kali lipat.

“Salah satunya di Kecamatan Sembalun, dimana wilayah ini menjadi salah satu penghasil utama komoditas hortikultura, khususnya tanaman kentang, di Kabupaten Lombok Timur," kata Dwi, di Jakarta, Rabu (18/11/2020).

Adapun rekomendasi pemupukan pada lahan demplot seluas 3 hektare ini dibagi dalam tiga formulasi untuk masing-masing satu hektare lahan. Dimana lahan pertama menggunakan 1 (satu) ton pupuk Petro Ningrat, lahan kedua 500 kilogram (kg) Petro Ningrat dan 500 kg Phonska Plus, dan lahan ketiga menggunakan 1 ton Phonska Plus. Serta ditambah pupuk hayati Petrobiofertil dan Sinar Bio untuk ketiga lahan tersebut.

Dengan formulasi pemupukan tersebut, secara vegetatif menunjukkan jumlah daun, kondisi ranting, tinggi tanaman, dan ketahanan yang bagus.

Sedangkan dari sisi generatif jumlah rata-rata umbi yang dihasilkan mencapai 40 hingga 50 biji bibit kentang G2 untuk satu tanaman, meningkat dari kebiasaan petani setempat yang hanya menghasilkan 20 - 30 biji bibit kentang G2 untuk satu tanaman.

"Dengan meningkatnya produktivitas tanaman kentang, selain membantu pemerintah mengamankan stok pangan nasional, juga dapat mendongkrak kesejahteraan petani setempat," jelas Dwi.

Menurutnya, Sembalun menjadi kawasan pertanian yang sangat potensial karena didukung agroklimat yang sesuai dan petani yang sudah berpengalaman. Bahkan, pemerintah memproyeksikan Kecamatan Sembalun sebagai sentra pengembangan produksi hortikultura kentang nasional, termasuk pembenihan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jadi Kampung Percontohan

Untuk itu, Petrokimia Gresik berkomitmen mendukung upaya tersebut dengan menjadikan Desa Sajan di Kecamatan Sembalun sebagai kampung percontohan lokasi demonstration plot menggunakan produk-produk komersil unggulan Petrokimia Gresik.

"Selain pupuk, kami juga bekerja sama dengan anak perusahaan Petrosida Gresik dan Petrokimia Kayaku untuk memberikan kawalan pengendalian hama agar hasilnya lebih optimal," imbuh Dwi Satriyo.

Salah satu tokoh masyarakat sekaligus petani Sembalun, Aziz mengungkapkan, bahwa potensi lahan hortikultura Sembalun seluas 2.700 ha. Untuk kentang saja, petani Sembalun mampu produksi hingga 6 ribu ton setahun. Dengan adanya rekomendasi pemupukan demplot Petrokimia Gresik akan ada peningkatan sekitar 40 persen.

"Rata-rata produksi kentang industri nasional antara 12 sampai 15 ton per hektare, sedangkan di Sembalun bisa 18 sampai 20 ton. Demplot ini mampu menghasilkan hingga 32 ton kentang. Hasil nyata ini pasti akan menjadikan petani Sembalun mengaplikasikan rekomendasi pemupukan Petrokimia Gresik" tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini