Liputan6.com, Jakarta Selain menawarkan jasa gadai, PT Pegadaian (Persero) juga menawarkan jasa penjualan emas. Pada awal pekan ini, harga emas yang dijual di Pegadaian lebih murah dibandingkan perdagangan sebelumnya.
Terdapat beberapa jenis emas yang dijual oleh Badan Usaha Milik Negara tersebut. Tercatat, emas Antam, emas Retro, emas Batik dan Emas UBS. Untuk penjualannya Pegadaian hanya menyediakan di outlet.
Baca Juga
Berikut ini adalah daftar lengkap harga emas PT Pegadaian (Persero) pada Selasa 3 November 2020:
Advertisement
Harga Emas Antam
- 2,0 gram: Rp 1.972.000
- 3,0 gram: Rp 2.911.000
- 5,0 gram: Rp 4.869.000
- 10,0 gram: Rp 9.687.000
- 25,0 gram: Rp 24.023.000
- 50,0 gram: Rp 48.154.000
- 100,0 gram: Rp 96.394.000
- 250,0 gram: Rp 237.794.000
- 500,0 gram: Rp 480.029.000
- 1.000,0 gram: Rp 943.966.000
Harga Emas Antam Retro
- 0,5 gram: Rp 469.000
- 1,0 gram: Rp 937.000
- 2,0 gram: Rp 1.873.000
- 3,0 gram: Rp 2.810.000
- 5,0 gram: Rp 4.682.000
- 10,0 gram: Rp 9.364.000
- 25,0 gram: Rp 23.409.000
- 50,0 gram: Rp 46.818.000
- 100,0 gram: Rp 93.636.000
Harga Emas Antam Batik
- 0,5 gram: Rp 630.000
- 1,0 gram: Rp 1.167.000
Harga Emas UBS
- 0,5 gram: Rp 536.000
- 1,0 gram: Rp 979.000
- 2,0 gram: Rp 1.935.000
- 5,0 gram: Rp 4.763.000
- 10,0 gram: Rp 9.525.000
- 25,0 gram: Rp 23.485.000
- 50,0 gram: Rp 46.946.000
- 100,0 gram: Rp 93.827.000
- 250,0 gram: Rp 234.520.000
- 500,0 gram: Rp 468.947.000
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Harga Emas Naik karena Pandemi Memburuk, Investor Menanti Hasil Pemilu AS
Harga emas naik pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong kenaikan harga emas ini karena investor masih memilih emas sebagai instrumen lindung nilai di tengah pandemi yang semakin memburuk.
Di luar itu, investor tengah menunggu hasl pemilihan presiden AS yang akan berlangsung pada Selasa waktu setempat.
Mengutip CNBC, Selasa (3/11/2020), harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi USD 1.893,13 per ounce. Sementara harga emas berjangka AS naik 0,7 persen ke level USD 1.892,50 per ounce.
Advertisement
“Sepertinya masih akan ada peningkatan volatilitas dalam 72 jam ke depan. Jadi, karena itu orang melihat emas dan perak sebagai instrumen safe haven,” kata kepala analis Blue Line Futures Chicago, Phillip Streible.
Dalam jajak pendapat nasional, Joe Biden dari Partai Demokrat memimpin atas petahana Presiden AS Donald Trump. Namun masih tetap terjadi persaingan ketat di beberapa negara bagian.
Investor cukup khawatir hasil dari pemilu ini belum bisa dipastikan pada Selasa malam usai pemungutan suara karena penghitungan suara bisa memakan waktu berhari-hari.
“Jika hasilnya tidak jelas, harga emas bisa kembali ke USD 1.940 per ounce. Tapi terlepas dari kandidat mana yang menang, ada sentimen positif dari stimulus lanjutan dan suku bunga tetap rendah untuk jangka waktu yang lama,” kata Streible.
Emas dianggap sebagai instrumen lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang. Harga emas telah melonjak 25 persen sepanjang tahun ini di tengah maraknya pemberian stimulus fiskal global yang belum pernah terjadi sebelumnya selama pandemi.
Sementara itu, kasus virus Corona terus meningkat di Amerika Serikat, total infeksi di Eropa juga telah melampaui 10 juta pada hari Minggu.
“Kesenjangan antara kedua kandidat pemilu AS semakin menyempit, pasar melihat apakah ini akan diselesaikan pada 3 November atau berlarut-larut untuk waktu yang lama dengan penghitungan ulang,” kata analis senior RJO Futures, Eli Tesfaye.
Eli menambahkan, ada juga sentimen negatif atau sentimen yang akan menekan harga emas yaitu terobosan jalur cepat penemuan vaksin.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement