Sukses

Awal Pekan, Harga Emas Antam Cuma Turun Rp 1.000 per Gram

Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.420.000.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas Antam atau emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di awal pekan ini turun Rp 1.000 per gram menjadi Rp 1.007.000 per gram. Akhir pekan lalu, harga emas Antam dibanderol Rp 1.008.000 per gram.

Sedangkan untuk harga buyback emas Antam, Senin (26/10/2020), juga turun Rp 1.000 per gram menjadi Rp 899 ribu per gram. Harga buyback merupakan patokan bila Anda menjual, maka Antam akan membelinya di harga Rp 899 ribu per gram.

Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.420.000. Sedangkan untuk ukuran 20 gram ditetapkan Rp 20.200.000.

Ini merupakan harga emas Antam yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.26 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Berikut daftar harga emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 533.500

* Pecahan 1 gram Rp 1.007.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.954.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.906.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.815.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.565.000

* Pecahan 25 gram Rp 23.787.000

* Pecahan 50 gram Rp 47.495.000

* Pecahan 100 gram Rp 94.912.000

* Pecahan 250 gram Rp 237.015.000

* Pecahan 500 gram Rp 473.820.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 947.600.000.

Saksikan Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Emas Diprediksi Masih Datar hingga Pemilu AS

Investor tidak boleh berharap untuk melihat harga emas bergerak terburu-buru. Ini karena harga emas diperkirakan akan masih bergerak di sekitar USD 1.900 dalam waktu dekat.

Dikutip dari Kitcho.com, Senin (26/10/2020), harga emas terus berjuang untuk mendapatkan arah karena sentimen di antara para analis pasar jelas beragam. Sementara itu, investor ritel tetap bullish terhadap harga emas minggu ini. Namun, minat di pasar tetap pada level terendah yang tidak terlihat sejak awal tahun.

Adrian Day, presiden dan CEO Adrian Asset Management, menggambarkan aksi harga dan sentimen di pasar emas sebagai dua langkah maju dan mundur. Dia menambahkan bahwa volatilitas ini akan berlanjut hingga setelah Pemilihan Umum AS 3 November 2020.

"Beberapa investor memindahkan segalanya untuk mendapatkan uang menjelang pemilihan. Sementara yang lain semakin frustrasi dengan hilangnya momentum emas," katanya.

"Di sisi lain, investor memanfaatkan penurunan harga emas untuk memanfaatkan kemungkinan tren jangka panjang," tambah dia.

"Perpindahan kursi kepresidenan dan senat oleh salah satu partai akan sangat bullish untuk emas," tambah Day.

Minggu ini 17 analis berpartisipasi dalam survei. Sebanyak 7 pemilih atau 41 persen menyerukan harga emas naik atau diperdagangkan sideways minggu ini. Sementara tiga analis, atau 18 persen, menyerukan harga yang lebih rendah.

Partisipasi dalam survei online mingguan Kitco News, sebanyak 1.305 suara diberikan minggu lalu. Di antara mereka, 800 pemilih, atau 61 persen, mengatakan mereka bullish pada harga emas minggu ini. 255 lainnya, atau 20 persen, mengatakan mereka bearish. Sementara 220 pemilih, atau 20 persen, 19 netral.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.