Sukses

Adidas Dikabarkan akan Jual Reebok demi Bertahan dari Covid-19

Adapun pembeli yang dilaporkan tertarik membeli Reebok termasuk VF Corp.

Liputan6.com, Jakarta Adidas dikabarkan akan menjual Reebok, usai memegang merek sepatu Amerika tersebut selama lebih dari satu dekade. Penjualan terpaksa dilakukan demi berjuang dari dampak Covid-19.  

Sebuah laporan seperti mengutip laman New York Post dan Bloomberg, Jumat (23/10/2020), menyebutkan jika perusahaan raksasa pakaian olahraga Jerman, telah membentuk tim internal untuk mengejar penjualan yang direncanakan menutup kesepakatan pada Maret tahun depan.

Pembicaraan akan dilakukan ketika CEO Kasper Rorsted mempresentasikan strategi lima tahun ke depan Adidas.

Adidas awalnya berharap mendapatkan sekitar USD 2,4 miliar dari penjualan Reebok sebelum pandemi virus corona. Namun melihat kondisi yang ada, Rorsted akan mendapatkan tawaran harga yang lebih rendah.

Semua informasi ini dipublikasikan Manager Magazin Jerman tanpa mengatakan asal sumbernya. Adapun pembeli yang dilaporkan tertarik membeli Reebok termasuk VF Corp., konglomerat pakaian di belakang Vans dan The North Face, dan perusahaan pakaian olahraga China Anta Sports.

Namun, tinjauan internal tentang penjualan Reebok dikatakan masih dalam tahap awal. Adidas baru akan memutuskan dalam beberapa bulan mendatang apakah akan melanjutkan penjualan.

Juru bicara Adidas mengatakan perusahaan tidak akan mengomentari "rumor pasar" ini. Laporan tersebut ternyata mendorong harga saham perusahaan yang terdaftar di Frankfurt naik sebanyak 3,5 persen menjadi USD 335,97.

Adidas membeli Reebok yang berbasis di Boston pada tahun 2005 seharga USD 3,8 miliar dalam upaya untuk lebih bersaing dengan saingannya Nike. 

 

Saksikan video di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kondisi Kinerja Reebok

Tahun lalu, Rorsted mengatakan bahwa berharap untuk meningkatkan penjualan Reebok dengan lini alas kaki baru setelah kembali ke profitabilitas.

Pandemi Covid-19 menghantam Reebok dengan sangat keras mengingat eksposur merek yang lebih tinggi ke pasar AS.

Pendapatannya anjlok 42 persen di kuartal kedua, dibandingkan dengan penurunan 33 persen dalam penjualan Adidas secara keseluruhan.

Adidas juga mencatat nilai buku Reebok hampir 50 persen tahun lalu menjadi USD 995 juta. Rorsted mengatakan pada bulan Maret bahwa peran Reebok dalam portofolio perusahaan akan dibahas dalam strategi Adidas baru yang akan diluncurkan tahun depan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.