Sukses

Sri Mulyani Ulang Tahun ke-58, Warganet Ramai-Ramai Beri Ucapan dan Doa

Menteri Keuangan Sri Mulyani berulang tahun ke-58 hari ini.

Liputan6.com, Jakarta - Hari ini, Rabu (26/8/2020), Menteri Keuangan Sri Mulyani tengah berulang tahun. Pada 2020 ini, usia bendahara negara tersebut genap 58 tahun.

“Selamat ulang tahun Menteri Keuangan, Ibu Sri Mulyani Indrawati. Semoga senantiasa diberi kesehatan dan keberkahan dalam menjalankan tugas-tugas negara,” dikutip dari laman Instagram Sekretariat Kabinet.

Sri Mulyani merupakan anak ketujuh dari sepuluh bersaudara. Wanita asal Lampung 26 Agustus 1962 ini lahir dari pasangan Prof Satmoko dan Prof Retno Sriningsih Satmoko. Ia menjadi wanita pertama dari Indonesia sekaligus orang Asia pertama yang menduduki jabatan Direktur Pelaksana Bank Dunia.

Pada ulang tahunnya kali ini, Sri Mulyani dihadapkan pada persoalan pandemi covid-19 yang tengah melanda tanah air. Berbagai kebijakan dilakukan untuk mendorong ekonomi, termasuk anggaran dana Rp 695,2 triliun untuk pemulihan ekonomi nasional.

“Tak kenal lelah berkarya mengawal terwujudnya cita-cita Indonesia. Tetaplah menjadi teladan bagi kami untuk mencintai negeri ini,” tulis Kemenkeu melalui laman Instagram.

Unggahan ini sontak dibanjiri komentar dari warganet. Mulai dari turut memberi selamat, memberi semangat, dan turut mendoakan agar Indonesia dapat segera pulih dari krisi pandemi ini.

Contohnya akun @donny7055 yang mengucapkan "Selamat ulang tahun bu Menteri Keuangan". Ucapan dan doa juga disampaikan @ayumiraa "Selamatulang tahun Ibu Kami semoga senantiasa sehat & diberkati selalu". 

Kemudian ada juga warganet yang menyampaikan pujian bagi Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini. "Ibu Sri Mulyani.....cantik banget. Kartini masa kini," ungkap akun @susiagustini99.

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sri Mulyani Beberkan Strategi Pemerintah Dongkrak Kesejahteraan Petani

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, keseimbangan harga pangan adalah kebijakan yang terus dijaga oleh pemerintah dengan kita tetap akan mempertimbangkan lanjutan sisi produksi, terutama dikaitkan dengan kesejahteraan para petani.

Pemerintah berupaya menyediakan sejumlah infrastruktur yang terhubung langsung ke produsen demi mendukung terserapnya hasil produksi.

"Menjamin kesejahteraan produsen dalam rangka meningkatkan kedaulatan dan ketahanan pangan, kedaulatan ekonomi di dalam negeri serta perlunya pembangunan infrastruktur pertanian yang terkoneksi dengan infrastruktur lainnya," ujar Sri Mulyani saat rapat paripurna dengan DPR, Jakarta, Selasa (25/8).

Pemerintah setiap tahun senantiasa mengalokasikan anggaran untuk mendukung program-program ketahanan pangan khususnya yang di implementasikan melalui kementerian dan lembaga terkait.

Selain itu pemerintah juga senantiasa mengalokasikan dana antisipasi di bidang pangan di dalam rangka menjaga harga pangan di tingkat masyarakat yang stabil dan optimal yang dapat terjangkau bagi masyarakat.

"Namun langkah ini tetap memberikan keuntungan bagi petani dan juga nelayan. Ini adalah upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi pangan serta meningkatkan kesejahteraan," jelasnya.

Sri Mulyani melanjutkan, peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan telah dilakukan melalui berbagai macam insentif program. Beberapa di antaranya yaitu menjamin ketersediaan infrastruktur irigasi dan pengembangan-pengembangan kawasan pertanian padi, jagung dan kedelai. Lalu optimalisasi reproduksi ternak, bantuan benih dan bibit.

"Kemudian mendukung sarana dan prasarana pertanian dan peternakan serta perikanan budidaya dan pemasaran pembangunan Pasar Ikan modern. Ada juga fasilitas dan bangunan sarana petani garam, penyaluran kredit usaha rakyat di sektor pertanian, subsidi pupuk dan elpiji untuk petani dan nelayan. Lalu penyederhanaan PPN barang pertanian, bantuan premi asuransi nelayan serta bantuan kapal dan alat penangkapan ikan bagi nelayan," tandasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.