Sukses

Perkuat Sektor Pertanian, Petrokimia Gresik Sosialisasikan Pemupukan Berimbang

Petrokimia Gresik berupaya meperkuat sektor pertanian di tengah pandemi virus corona.

Liputan6.com, Jakarta - Petrokimia Gresik berupaya meperkuat sektor pertanian di tengah pandemi virus corona baru (Covid-19), dengan membuat program sosialisasi pemupukan berimbang untuk meningkatkan produktivitas.

Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi mengatakan, Petrokimia Gresik berupaya memperkuat sektor produksi pertanian dalam negeri di tengah wabah Covid-19, salah satunya dengan membuat program One Day Promotion.

Pada kesempatan tersebut, Petrokimia Gresik memberikan sosialisasi budidaya pertanian, khususnya pemupukan berimbang. Serta sosialisasi pengendalian hama yang dilakukan oleh anak perusahaan, yaitu Petrosida Gresik dan Petrokimia Kayaku.

“Sehingga pelayanan kami lengkap, mulai dari kawalan teknis pemupukan hingga pengendalian hama," kata Rahmad, di Jakarta, Selasa (21/7/2020).

Rahmad melanjutkan, dalam program ini, Petrokimia Gresik juga menawarkan sederet produk komersil yang berdasarkan uji coba di berbagai dearah, telah terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian. Produk-produk komersil Petrokimia Gresik yang dihadirkan melalui program ini merupakan produk pengembangan yang diciptakan untuk memberikan solusi atas permasalahan pertanian di Indonesia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Rekomendasi Pemupukan

Pertama, NPK Phonska Plus dengan formulasi 15-15-15 yang diperkayai dengan unsur hara mikro Zink. Pupuk ini menjadi relevan karena kandungan Zink pada lahan pertanian di Indonesia sudah sangat berkurang. Inilah keunggulan NPK Phonska Plus yang tidak dimiliki NPK Phonska bersubsidi.

Uji coba NPK Phonska Plus dalam rekomendasi pemupukan berimbang untuk tanaman padi, yaitu Petroganik (500kg/ha), NPK Phonska Plus (300/kg) dan Urea (200 kg/ha), terbukti mampu meningkatkan panen gabah kering lebih dari 12 persen jika dibandingkan dengan penggunaan pupuk NPK Phonska biasa tanpa Zink.

Begitu juga dengan NPK Petro Nitrat yang merupakan pupuk NPK dengan formulasi 16-16-16. Pupuk ini bisa diaplikasikan pada tanaman pangan dan hortikultura. NPK Petro Nitrat telah melewati uji coba pada berbagai tanaman di berbagai provinsi, baik dilakukan secara mandiri maupun bekerjasama dengan pihak independen, khususnya Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP).

 

3 dari 3 halaman

Pupuk Lain

Sedangkan, NPK Petro Ningrat secara spesifik diperuntukan bagi tanaman perkebunan, hortikultura, dan umbi, seperti tembakau, kentang, cabai, bawang merah, tomat, serta buah-buahan. Produk ini semakin melengkapi varian pupuk NPK Petrokimia Gresik.

Rahmad mengungkapkan, dalam program ini, setiap pembelian produk komersil NPK Phonska Plus, NPK Petro Nitrat, dan NPK Petro Ningrat, petani berkesempatan mendapatkan hadiah menarik total senilai Rp80 juta.

program One Day Promotion digelar di 16 titik sentra pertanian di Indonesiatersebar di 8 provinsi, yaitu Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Papua.

“Pada kesempatan ini, kami juga sosialisasikan protokol kesehatan kepada petani. Ini sangat penting agar petani kita tetap sehat, sehingga ketahanan pangan nasional tetap terjaga," tutup Rahmad.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.