Sukses

Pemerintah Siapkan 2 Kawasan Ekonomi Baru

Setelah ditetapkan, KEK tersebut diberikan waktu paling lama 3 tahun sampai siap beroperasi.

Liputan6.com, Jakarta Sidang Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menyetujui pembentukan dua KEK baru. Keduanya, yaitu KEK Nongsa Digital Park (NDP) dan KEK MRO Batam Aero Technic (BAT) yang berlokasi di Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Keputusan tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, selaku Ketua Dewan Nasional KEK dalam Sidang Dewan Nasional KEK, Jumat (10/7/2020).

”KEK Nongsa Digital Park dan KEK MRO Batam Aero Technic hari ini kita setujui untuk ditetapkan sebagai KEK, karena telah memenuhi syarat,” kata Menko Ekonomi Airlangga Hartarto.

Setelah ditetapkan, KEK tersebut diberikan waktu paling lama 3 tahun sampai siap beroperasi. Kemudian dilakukan evaluasi pembangunan setiap tahunnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Dewan Nasional KEK Enoh Suharto Pranoto menjelaskan, KEK Nongsa Digital Park memiliki luas lahan 166,45 hektar dengan total investasi Rp 16 triliun.

Rinciannya, investasi pembangunan Kawasan Rp 1,092 triliun, dan investasi tenant Rp 14,908 triliun. Total tenaga kerja yang akan terserap sebanyak 16.500 orang.

Pengusulnya adalah PT  Taman Resor Internet (PT. Tamarin), salah satu anak perusahaan dari group perusahaan PT. Citra Agramasinti Nusantara atau dikenal sebagai Citramas Group.

KEK Nongsa Digital Park dinilai siap karena lahan telah dikuasai dan peruntukannnya telah sesuai dengan Perpres No. 87 Tahun 2011.

Sudah ada juga investor yang masuk yaitu PT Kinema untuk IT Apple Academy dan calon investor data center PT. Nexus, D-Town Commercial Center.

Infrastruktur kawasan telah terbangun di lahan tahap 1 seluas 91,11 hektare, yaitu marina, resort, studio film, IT office, dan golf course.

 

Saksikan video di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

KEK Lainnya

KEK Nongsa Digital Park diharapkan menjadi entry point untuk perusahaan IT Internasional dari Singapura dan Mancanegara. Hingga ditetapkan menjadi IT Hub Digital Bridge Indonesia ke Singapura & Mancanegara.

Menghemat devisa negara dalam bisnis digital hingga Rp 20 triliun-Rp 30 triliun per tahun dengan kontribusi terbesar dari sektor data center dan pendidikan Internasional.

”Adanya transfer teknologi di bidang IT sehingga KEK Nongsa Digital Park dapat menjadi pusat pengembangan SDM tenaga IT muda Indonesia menjadi technopreneur,” kata Enoh.

“Serta dapat memaksimalkan koneksi internet internasional, karena terdapat 7 kabel FO bawah laut berjarak 2-3 km dari KEK Nongsa Digital Park, yang dapat dimaksimalkan untuk pengembangan data center, industri animasi,” sambung dia.

Selanjutnya, KEK MRO Batam Aero Technic (BAT) memiliki luas lahan 30 hektar dengan kegiatan utama yakni industri MRO (Maintenance, Repair, and Overhaul).

Nilai investasi Rp 6,2 triliun sampai dengan tahun 2030. KEK ini dapat menyerap tenaga kerja 9.976 orang pada tahun 2030.

Pengusulnya adalah PT Batam Teknik. Perusahaan ini mulai beroperasi tahun 2014 di Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau sebagai perusahaan penyedia jasa perawatan dan perbaikan pesawat (MRO).

PT Batam Teknik telah berpengalaman dalam melayani MRO untuk pesawat-pesawat Lion Air Group.

Kehadiran KEK ini diharapkan dapat menghemat devisa 65-70 persen dari kebutuhan MRO maskapai penerbangan nasional senilai Rp 26 triliun per tahun yang selama ini mengalir ke luar negeri.

Dalam jangka menengah diharapkan mampu menangkap peluang dari pasar Asia Pasifik yang memiliki sekitar 12 ribu unit pesawat dan nilai bisnis sebesar USD 100 miliar pada tahun 2025.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.