Sukses

Dijamin Lebih Murah, Rapid Test Lokal Siap Banting Harga bila Produk Impor Turun Harga

Alat rapid test produksi dalam negeri, RI-GHA, dapat disandingkan dengan rapid test kit impor, terutama dari segi harga.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyatakan, alat rapid test produksi dalam negeri, RI-GHA, dapat disandingkan dengan rapid test kit impor, terutama dari segi harga.

Muhadjir menyebutkan, karena diproduksi dalam negeri, rapid test kit RI-GHA akan memiliki harga yang lebih murah dibanding test kit impor.

"Saya yakin produk dalam negeri nanti rapid test lebih murah, mampu bersaing dan siap-siap, kalau ada produk luar yang banting harga, kita juga siap-siap banting harga," ujar Muhadjir di Gedung Kemenko PMK, Kamis (9/7/2020).

Apalagi, beberapa waktu lalu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.02/I/2875/2020 telah membatasi tarif pemeriksaan rapid test tertinggi sebesar Rp 150 ribu. Oleh karenanya, harganya dijamin akan lebih murah.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tingkatkan Produk Dalam Negeri

Lebih lanjut Muhadjir bilang, Kemenko PMK bersama para pihak terkait akan memonitor penggunaan produk dalam negeri agar terus ditingkatkan.

"Kami bersama Kemenristek menindaklanjuti untuk mendorong penggunaan produk dalam negeri tanpa harus bergantung produk luar. Kita perlu ada revolusi mental untuk mencintai produk sendiri dan percaya diri dengan produk dalam negeri," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro menyatakan pihaknya akan meningkatkan kapasitas produksi RI-GHA dengan menambah mitra produksi yang saat ini baru 2, yaitu PT Hepatika Matarama dan Laboratorium Prodia.

 

3 dari 3 halaman

Kelebihan Produk Dalam Negeri

Rapid test ini memiliki kelebihan lebih praktis, hasil cepat, sekitar 15 menit, lalu desain yang sederhana dan penggunaan yang fleksibel.

"Besaran produksi kami target 200 ribu bulan ini, bulan depan 400 ribu," kata Bambang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.